PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Dumai menurun sekitar 70 persen. Dari data Dinas Kesehatan Kota Dumai pada Januari 2020 kasus narkoba mencapai 65 kasus, sedangkan pada Februari angka DBD di Kota Dumai hanya 35 kasus. “Benar, ada penurunan sekitar 70 persen,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaiful kepada Riau Pos, Selasa (3/3).
Ia mengatakan penurunan angka tersebut tidak terlepas dari upaya dilakukan Diskes Dumai bersama masyarakat di kelurahan, dan kecamatan terus meningkatkan kegiatan gotong royong.
"Setiap pekannya kegiatan semacam ini dilakukan dengan berpindah-pindah sebagai upaya memotivasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing, dan untuk senantiasa menjaga lingkungan agar bersih," tuturnya.
Dengan kegiatan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk ini menurunkan angka kasus DBD yang terjadi di Kota Dumai yang menjadi sasaran pokok untuk mengurangi angka DBD dan menciptakan masyarakat sehat.
"Pak wali kota berharap bagaimana masyarakat ikut berperan aktif dalam ikut memberantas sarang nyamuk selain melakukan tindakan 3 M yang pada prinsipnya berupaya semaksimal menurunkan angka kasus DBD di Kota Dumai," sebutnya.
Ia berharap seluruh masyarakat untuk tetap berperilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri apalagi kita bersama-sama ingin menciptakan Dumai sebagai kota sehat. “Selain kegiatan gotong royong juga dibarengi dengan pembagian bukuk abate untuk pencegahannya Diskes sudah mengintruksikan semua puskesmas juga melakukan sosialisasi hidup sehat kepada masyarakat, terutama di daerah yang pemukimannya padat penduduk,” terangnya.(ade)
Laporan: HASANAL BULKIAH
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Dumai menurun sekitar 70 persen. Dari data Dinas Kesehatan Kota Dumai pada Januari 2020 kasus narkoba mencapai 65 kasus, sedangkan pada Februari angka DBD di Kota Dumai hanya 35 kasus. “Benar, ada penurunan sekitar 70 persen,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaiful kepada Riau Pos, Selasa (3/3).
Ia mengatakan penurunan angka tersebut tidak terlepas dari upaya dilakukan Diskes Dumai bersama masyarakat di kelurahan, dan kecamatan terus meningkatkan kegiatan gotong royong.
- Advertisement -
"Setiap pekannya kegiatan semacam ini dilakukan dengan berpindah-pindah sebagai upaya memotivasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing, dan untuk senantiasa menjaga lingkungan agar bersih," tuturnya.
Dengan kegiatan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk ini menurunkan angka kasus DBD yang terjadi di Kota Dumai yang menjadi sasaran pokok untuk mengurangi angka DBD dan menciptakan masyarakat sehat.
- Advertisement -
"Pak wali kota berharap bagaimana masyarakat ikut berperan aktif dalam ikut memberantas sarang nyamuk selain melakukan tindakan 3 M yang pada prinsipnya berupaya semaksimal menurunkan angka kasus DBD di Kota Dumai," sebutnya.
Ia berharap seluruh masyarakat untuk tetap berperilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri apalagi kita bersama-sama ingin menciptakan Dumai sebagai kota sehat. “Selain kegiatan gotong royong juga dibarengi dengan pembagian bukuk abate untuk pencegahannya Diskes sudah mengintruksikan semua puskesmas juga melakukan sosialisasi hidup sehat kepada masyarakat, terutama di daerah yang pemukimannya padat penduduk,” terangnya.(ade)
Laporan: HASANAL BULKIAH