PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru melakukan penutupan beberapa u-turn di Jalan Tuanku Tambusai. Penutupan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan tersebut. Namun, saat ini penutupan hanya menggunakan pembatas jalan (road barrier).
Tetapi ada juga u-turn yang sudah ditutup permanen. Seperti u-turn di Jalan Tuanku Tambusai menuju traffic light depan Mal Living Word sudah ditutup permanen dengan besi pipa dan road barrier. Namun ada beberapa u-turn hanya ditutup dengan road barrier tetapi masih bisa dibuka (geser) agar kendaraan kembali bisa berputar.
Di u-turn yang kembali dibuka, terlihat seorang Pak Ogah mengatur kendaraan yang hendak berputar di u-turn yang digeser tersebut. Padahal, sebelumnya telah ditutup menggunakan road barrier tetapi belum permanen. Saat Pak Ogah mengatur kendaraan berputar kadang tidak memperhatikan kendaraan lain.
Menanggapi itu, Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru, Edy Sofyan mengatakan pihaknya (Dishub) sudah mengirimkan surat kepada Dishub Provinsi Riau agar bisa membantu penutupan u-turn secara permanen. Agar kendaraan tidak bisa lagi berputar di u-turn yang sudah ditutup petugas secara permanen.
"Itu kewenangan provinsi, kami telah menyuratinya agar segera merealisasikan penutupan u-turn secara permanen. Ini kan terkait soal dana dan kami tidak memiliki dana. Makanya kami tunggu jawaban mereka," ujarnya kepada Riau Pos, Senin (2/3).(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru melakukan penutupan beberapa u-turn di Jalan Tuanku Tambusai. Penutupan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan tersebut. Namun, saat ini penutupan hanya menggunakan pembatas jalan (road barrier).
- Advertisement -
Tetapi ada juga u-turn yang sudah ditutup permanen. Seperti u-turn di Jalan Tuanku Tambusai menuju traffic light depan Mal Living Word sudah ditutup permanen dengan besi pipa dan road barrier. Namun ada beberapa u-turn hanya ditutup dengan road barrier tetapi masih bisa dibuka (geser) agar kendaraan kembali bisa berputar.
Di u-turn yang kembali dibuka, terlihat seorang Pak Ogah mengatur kendaraan yang hendak berputar di u-turn yang digeser tersebut. Padahal, sebelumnya telah ditutup menggunakan road barrier tetapi belum permanen. Saat Pak Ogah mengatur kendaraan berputar kadang tidak memperhatikan kendaraan lain.
- Advertisement -
Menanggapi itu, Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru, Edy Sofyan mengatakan pihaknya (Dishub) sudah mengirimkan surat kepada Dishub Provinsi Riau agar bisa membantu penutupan u-turn secara permanen. Agar kendaraan tidak bisa lagi berputar di u-turn yang sudah ditutup petugas secara permanen.
"Itu kewenangan provinsi, kami telah menyuratinya agar segera merealisasikan penutupan u-turn secara permanen. Ini kan terkait soal dana dan kami tidak memiliki dana. Makanya kami tunggu jawaban mereka," ujarnya kepada Riau Pos, Senin (2/3).(dof)
