Kamis, 19 September 2024

Lovren Jadi Titik Lemah

Setelah 422 hari tanpa noda di Premier League, Liverpool tumbang juga. Liverpool yang jadi juara Liga Champions juga Piala UEFA Super dan juga meraih titel Piala Dunia Antarklub itu secara mengejutkan kalah oleh tim yang sedang berjuang lepas dari degradasi.

 

Di Vicarage Road kemarin (1/3), Watford menang 3-0 atas Liverpool. Kekalahan ini memutus rekor 44 laga tanpa kalah The Reds sekaligus menegaskan rekor ‘The Invincibles’ Arsenal 2003-2004 dalam 49 laga tetap aman.

"Phew…," demikian ungkapan kelegaan Arsenal setelah rekornya aman lewat akun Twitter-nya. Pandit dan eks pemain Manchester United Gary Neville bahkan sampai berselebrasi dengan sampanye untuk meluapkan kegembiraan untuk kekalahan perdana Liverpool ini.

- Advertisement -

Semua gol The Hornets ke gawang Alisson Becker terjadi di babak kedua. Ismaila Sarr membukukan brace masing-masing menit ke-54 dan 60. Luka Liverpool semakin dalam ketika kapten Watford Troy Deeney pun berselebrasi (72’) untuk memastikan kemenangan tiga gol tanpa balas tersebut.

Baca Juga:  Ibra Tak Selamanya jadi Dewa Penyelamat

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp kepada Liverpool Echo mengakui kalau timnya bermain tak cukup bagus ketimbang tim tuan rumah. Menurut Klopp rekor setahun lebih tanpa kalah di kompetisi domestik bukanlah konsentrasi utamanya.

- Advertisement -

"Terkadang kami akan mengalami kekalahan dan kami tak pernah menunggu untuk hal itu datang. Ketika kekalahan terjadi maka saya lebih melihat sisi positif ketimbang mendekati rekor tak terkalahkan (yang ada)," kata pelatih 52 tahun itu.

Boleh saja Klopp berkelit dengan berucap kekalahan malah akan memberikan timnya bermain sepak bola secara gembira dan melepaskan beban memecahkan rekor. "Kami akan mencoba mulai menang lagi di laga selanjutnya," tambah Klopp.

Pandit ESPN dan mantan pemain Liverpool Steve Nicol mengatakan masalah mental menjadi problem terbesar kekalahan Liverpool oleh Watford ini. Mental takut kalah, takut bermain buruk, dan ketakutan pada hal-hal negatif di lapangan membebani pemain.

Baca Juga:  Ansu Fati Terancam Absen 2 Bulan

"Setelah periode libur musim dingin kita tak melihat Liverpool yang enjoy berada di lapangan. Liverpool menang tipis 1-0 atas Norwich (16/2), kalah 0-1 oleh Atletico Madrid (19/2), menang tipis lagi 3-2 atas West Ham (25/2), dan kini kalah tiga gol,” tutur Nicol. “Padahal kalau menyebut karena masalah fisik, Klopp menyatakan libur musim dingin memberikan istirahat dan kebugaran yang cukup sehingga jelas ini masalah mental," jelas Nicol.(dra/eca)

Setelah 422 hari tanpa noda di Premier League, Liverpool tumbang juga. Liverpool yang jadi juara Liga Champions juga Piala UEFA Super dan juga meraih titel Piala Dunia Antarklub itu secara mengejutkan kalah oleh tim yang sedang berjuang lepas dari degradasi.

 

Di Vicarage Road kemarin (1/3), Watford menang 3-0 atas Liverpool. Kekalahan ini memutus rekor 44 laga tanpa kalah The Reds sekaligus menegaskan rekor ‘The Invincibles’ Arsenal 2003-2004 dalam 49 laga tetap aman.

"Phew…," demikian ungkapan kelegaan Arsenal setelah rekornya aman lewat akun Twitter-nya. Pandit dan eks pemain Manchester United Gary Neville bahkan sampai berselebrasi dengan sampanye untuk meluapkan kegembiraan untuk kekalahan perdana Liverpool ini.

Semua gol The Hornets ke gawang Alisson Becker terjadi di babak kedua. Ismaila Sarr membukukan brace masing-masing menit ke-54 dan 60. Luka Liverpool semakin dalam ketika kapten Watford Troy Deeney pun berselebrasi (72’) untuk memastikan kemenangan tiga gol tanpa balas tersebut.

Baca Juga:  Ternyata Khabib Sengaja Hajar McGregor Lebih Lama 

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp kepada Liverpool Echo mengakui kalau timnya bermain tak cukup bagus ketimbang tim tuan rumah. Menurut Klopp rekor setahun lebih tanpa kalah di kompetisi domestik bukanlah konsentrasi utamanya.

"Terkadang kami akan mengalami kekalahan dan kami tak pernah menunggu untuk hal itu datang. Ketika kekalahan terjadi maka saya lebih melihat sisi positif ketimbang mendekati rekor tak terkalahkan (yang ada)," kata pelatih 52 tahun itu.

Boleh saja Klopp berkelit dengan berucap kekalahan malah akan memberikan timnya bermain sepak bola secara gembira dan melepaskan beban memecahkan rekor. "Kami akan mencoba mulai menang lagi di laga selanjutnya," tambah Klopp.

Pandit ESPN dan mantan pemain Liverpool Steve Nicol mengatakan masalah mental menjadi problem terbesar kekalahan Liverpool oleh Watford ini. Mental takut kalah, takut bermain buruk, dan ketakutan pada hal-hal negatif di lapangan membebani pemain.

Baca Juga:  Sevilla Todong Barcelona, Rp840 Miliar atau Kounde Lepas ke Chelsea

"Setelah periode libur musim dingin kita tak melihat Liverpool yang enjoy berada di lapangan. Liverpool menang tipis 1-0 atas Norwich (16/2), kalah 0-1 oleh Atletico Madrid (19/2), menang tipis lagi 3-2 atas West Ham (25/2), dan kini kalah tiga gol,” tutur Nicol. “Padahal kalau menyebut karena masalah fisik, Klopp menyatakan libur musim dingin memberikan istirahat dan kebugaran yang cukup sehingga jelas ini masalah mental," jelas Nicol.(dra/eca)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari