Minggu, 10 November 2024

Diskes Kampar Siapkan Tempat Penyimpanan Vaksin Covid-19

- Advertisement -

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar bersiap menyambut vaksin Covid-19. Tempat penyimpanan obat dan ruang berpendingin segera dibangun di Gudang Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Farmasi. Kepala Diskes Kampar Dedy Sambudi mengatakan, UPTD Farmasi sebenanya sudah mumpuni secara fasilitas dan manajerial, namun gudang obat itu masih perlu peningkatan fasilitas.

"Pada 2021 nanti, ruang penyimpanan obat-obatan ini akan direnovasi yang memakai dana alokasi khusus (DAK) APBN, senilai Rp1,3 miliar, termasuk nanti untuk ruangan penyimpanan berpendingin. Nanti ini dipersiapkan untuk penyimpanan vaksin Covid-19," sebut Dedy Sambudi sambil memperlihatkan seisi ruangan gudang obat yang berada di belakang gedung utama Dinkes Kampar tersebut.

- Advertisement -

Kehadiran ruangan pendingin penyimpanan obat yang membutuhkan penanganan khusus ini salah satunya untuk mempersiapkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kampar. Diskes menurutnya, berharap Covid-19 cepat berakhir. Maka pihaknya mendukung penuh vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kampar. Sementara upaya-upaya penanggulangan dan pencegahan Covid-19 tidak akan kendor.

Baca Juga:  Rektor Unri Monitor Langsung Kegiatan PKM di Desa Siabu

"Kita masih dalam situasi Pandemi Covid-19, maka dipastikan seluruh langkah-langkah preventif dan penanggulangan Covid-19 tetap berjalan. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat. Sanksi tetap berjalan," terangnya.

Dedy terus mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker saat keluar rumah. Masyarakat diminta untuk selalu cuci tangan usai bepergian keluar rumah dan selalu menghindari kerumunan.  Kendati ada tren penurunan kasus baru, bukan berarti Kabupaten Kampar sudah bebas dari Covid-19. Maka seluruh masyarakat harus tetap waspada. Situasi pandemi Covid-19, sebut Dedy, akan berakhir bila ada pengumuman resmi dari pemerintah.

- Advertisement -

Antisipasi Obat Kedaluwarsa

Kecil kemungkinan obat yang dikelola UPD Farmasi Diskes Kampar mengalami kedaluwarsa. Karena UPTD tersebut sudah dikelola sesuai prosedur. Inventarisasinya juga dipastikan rapi dan selalu dicek. Selain itu, guna memastikan masa kedaluwarsa sebelum didistribusikan ke puskesmas, pengecekan rutin setiap hari juga terus dilaksanakan.

"Petugas di UPTD Farmasi melakukan inventarisasi obat yang sudah masuk masa kedaluwarsa. Jika nanti ditemukan akan langsung dimusnahkan melalui prosedur yang ada," terang Dedy.

Baca Juga:  Menteri Agama Minta Pernyataan Jenderal Dudung Tidak Perlu Dipermasalahkan

Selain memastikan obat yang akan memasuki masa kedaluwarsa, petugas UPTD juga secara kontinyu mendata jumlah obat yang ada. Maka setiap ada obat yang akan memasuki masa kadaluwarsa akan dipisahkan. Terlihat, obat-obatan yang ada di ruangan tertata dengan rapi. Obat-obatan yang tersimpan di gudang ini, dalam pengawasan ketat.

Sejumlah prosedur untuk memastikan obat-obatan dalam keadaan baik, hingga suhu ruangan selalu dicek dan diatur sedemikian rupa. Pengecekan suhu ruangan ini sendiri menjadi alat khusus otomatis yang tertempel di dinding.(muh)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kampar bersiap menyambut vaksin Covid-19. Tempat penyimpanan obat dan ruang berpendingin segera dibangun di Gudang Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Farmasi. Kepala Diskes Kampar Dedy Sambudi mengatakan, UPTD Farmasi sebenanya sudah mumpuni secara fasilitas dan manajerial, namun gudang obat itu masih perlu peningkatan fasilitas.

"Pada 2021 nanti, ruang penyimpanan obat-obatan ini akan direnovasi yang memakai dana alokasi khusus (DAK) APBN, senilai Rp1,3 miliar, termasuk nanti untuk ruangan penyimpanan berpendingin. Nanti ini dipersiapkan untuk penyimpanan vaksin Covid-19," sebut Dedy Sambudi sambil memperlihatkan seisi ruangan gudang obat yang berada di belakang gedung utama Dinkes Kampar tersebut.

- Advertisement -

Kehadiran ruangan pendingin penyimpanan obat yang membutuhkan penanganan khusus ini salah satunya untuk mempersiapkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kampar. Diskes menurutnya, berharap Covid-19 cepat berakhir. Maka pihaknya mendukung penuh vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kampar. Sementara upaya-upaya penanggulangan dan pencegahan Covid-19 tidak akan kendor.

Baca Juga:  Soal Ujian CPNS Dibuat Lebih Mudah

"Kita masih dalam situasi Pandemi Covid-19, maka dipastikan seluruh langkah-langkah preventif dan penanggulangan Covid-19 tetap berjalan. Protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat. Sanksi tetap berjalan," terangnya.

- Advertisement -

Dedy terus mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker saat keluar rumah. Masyarakat diminta untuk selalu cuci tangan usai bepergian keluar rumah dan selalu menghindari kerumunan.  Kendati ada tren penurunan kasus baru, bukan berarti Kabupaten Kampar sudah bebas dari Covid-19. Maka seluruh masyarakat harus tetap waspada. Situasi pandemi Covid-19, sebut Dedy, akan berakhir bila ada pengumuman resmi dari pemerintah.

Antisipasi Obat Kedaluwarsa

Kecil kemungkinan obat yang dikelola UPD Farmasi Diskes Kampar mengalami kedaluwarsa. Karena UPTD tersebut sudah dikelola sesuai prosedur. Inventarisasinya juga dipastikan rapi dan selalu dicek. Selain itu, guna memastikan masa kedaluwarsa sebelum didistribusikan ke puskesmas, pengecekan rutin setiap hari juga terus dilaksanakan.

"Petugas di UPTD Farmasi melakukan inventarisasi obat yang sudah masuk masa kedaluwarsa. Jika nanti ditemukan akan langsung dimusnahkan melalui prosedur yang ada," terang Dedy.

Baca Juga:  Rektor Unri Monitor Langsung Kegiatan PKM di Desa Siabu

Selain memastikan obat yang akan memasuki masa kedaluwarsa, petugas UPTD juga secara kontinyu mendata jumlah obat yang ada. Maka setiap ada obat yang akan memasuki masa kadaluwarsa akan dipisahkan. Terlihat, obat-obatan yang ada di ruangan tertata dengan rapi. Obat-obatan yang tersimpan di gudang ini, dalam pengawasan ketat.

Sejumlah prosedur untuk memastikan obat-obatan dalam keadaan baik, hingga suhu ruangan selalu dicek dan diatur sedemikian rupa. Pengecekan suhu ruangan ini sendiri menjadi alat khusus otomatis yang tertempel di dinding.(muh)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari