Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sentuhan Pada Perut Ibu Hamil Bisa Cerdaskan Bayi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia 2 tahun (24 bulan) terjadi pertumbuhan yang sangat pesat. Terutama pada otak. Periode ini merupakan fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf yang optimal. Ibu hamil yang sering melakukan sentuhan pada perutnya semasa kehamilan bisa meningkatkan daya kognitif anak.

Dalam program NIVEA #Sentuhanibu, para ibu di Indonesia didorong membangun bonding (ikatan) antara ibu dan anak melalui sentuhan. Dokter Anak sekaligus Ahli Neurologi, dr Herbowo Soetomenggolo SpA(K) mengatakan, sentuhan ibu di masa kehamilan hingga bayi telah lahir sangatiah penting untuk stimulasi otak bayi. Penelitian di Venezuela menunjukkan bahwa anak yang rutin distimulasi secara skin to skin oleh ibunya cenderung memiliki kemampuan mengenali perubahan afeksi (perasaan) pada ibunya lebih dini dibanding bayi yang tidak distimulasi.

Baca Juga:  Italia Beruntung jika Belgia Tanpa De Bruyne dan Hazard

"Bayi yang rutin diberi stimulasi sentunan juga cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan memiliki peningkatan kemampuan bicara," katanya dalam webinar Kamis (10/12).

Menurut dr Herbowo, anak umur 2 tahun ukuran otaknya sudah hampir sama seperti otak orang dewasa hanya selisih 20 persen. Ukurannya sudah hampir terpenuhi.

"Makanya anak umur 2 tahun sangat pintar. Tapi memang anak masih butuh belajar untuk menambah pengalaman," jelasnya.

Maka ada 2 faktor pendukung yaitu nutrisi dan stimulasi. Stimulasi yang baik, kata dia, dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan bukan sesudah lahir.

"Titik berat pada sentuhan. Sentuhan dalam hasil penelitian justru lebih baik dari stimulasi suara. Penelitian di Venezuela mengatakan sentuhan bisa meningkatkan kognisi bayi. Tingkatkan kepandaian bayi. Anak lebih percaya diri," ujarnya.

Baca Juga:  Akhir Pekan, Tiga Provinsi Diserang Kabut Asap

Cara Melakukan Stimulasi
Lakukan secara terorganisir. Saat bayi selalu disentuh ketika dalam kandungan, otak bagian sosialnya bisa berkembang.

"Perkembangan otak lebih baik. Anak mudah berteman," katanya.

Lakukan secara berkala. Sentuh perut saat bayi sudah bangun atau bergerak. Jangan bangunkan bayi ketika sedang tidur sebab bayi butuh tidur yang panjang. Lakukan 1 teknik saja, lalu istirahat. Lalu lakukan 1 teknik sentuhan lain. Minimal lakukan berulang 2 kali per hari.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia 2 tahun (24 bulan) terjadi pertumbuhan yang sangat pesat. Terutama pada otak. Periode ini merupakan fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf yang optimal. Ibu hamil yang sering melakukan sentuhan pada perutnya semasa kehamilan bisa meningkatkan daya kognitif anak.

Dalam program NIVEA #Sentuhanibu, para ibu di Indonesia didorong membangun bonding (ikatan) antara ibu dan anak melalui sentuhan. Dokter Anak sekaligus Ahli Neurologi, dr Herbowo Soetomenggolo SpA(K) mengatakan, sentuhan ibu di masa kehamilan hingga bayi telah lahir sangatiah penting untuk stimulasi otak bayi. Penelitian di Venezuela menunjukkan bahwa anak yang rutin distimulasi secara skin to skin oleh ibunya cenderung memiliki kemampuan mengenali perubahan afeksi (perasaan) pada ibunya lebih dini dibanding bayi yang tidak distimulasi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Italia Beruntung jika Belgia Tanpa De Bruyne dan Hazard

"Bayi yang rutin diberi stimulasi sentunan juga cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan memiliki peningkatan kemampuan bicara," katanya dalam webinar Kamis (10/12).

Menurut dr Herbowo, anak umur 2 tahun ukuran otaknya sudah hampir sama seperti otak orang dewasa hanya selisih 20 persen. Ukurannya sudah hampir terpenuhi.

- Advertisement -

"Makanya anak umur 2 tahun sangat pintar. Tapi memang anak masih butuh belajar untuk menambah pengalaman," jelasnya.

Maka ada 2 faktor pendukung yaitu nutrisi dan stimulasi. Stimulasi yang baik, kata dia, dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan bukan sesudah lahir.

"Titik berat pada sentuhan. Sentuhan dalam hasil penelitian justru lebih baik dari stimulasi suara. Penelitian di Venezuela mengatakan sentuhan bisa meningkatkan kognisi bayi. Tingkatkan kepandaian bayi. Anak lebih percaya diri," ujarnya.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Vaksin Gotong Royong Gesa Vaksinasi Usia Produktif

Cara Melakukan Stimulasi
Lakukan secara terorganisir. Saat bayi selalu disentuh ketika dalam kandungan, otak bagian sosialnya bisa berkembang.

"Perkembangan otak lebih baik. Anak mudah berteman," katanya.

Lakukan secara berkala. Sentuh perut saat bayi sudah bangun atau bergerak. Jangan bangunkan bayi ketika sedang tidur sebab bayi butuh tidur yang panjang. Lakukan 1 teknik saja, lalu istirahat. Lalu lakukan 1 teknik sentuhan lain. Minimal lakukan berulang 2 kali per hari.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari