PADA sore yang mendung itu, Ajhon masih duduk di belakang meja kasirnya. Sejak siang ia belum beranjak dari sana karena melayani pembeli yang membayar belanjaan mereka. Sebuah plastik bening dipasang menggantung jadi pembatas antara kasir dan pembeli. Sementara masker selalu setia menghiasi wajah Ajohn dan juga pembelinya.
Laporan: YOSE RIZAL (Pekanbaru)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Aktivitas di Minimarket Warna Warni mulai ramai di sore hari. Maklum saja, minimarket yang berlokasi di Jalan M Yamin dekat pusat bisnis Kota Pekanbaru itu, jadi tempat belanja para pekerja yang berada di sekitar ketika sore saat jam kerja berakhir. Di minimarket miliknya inilah Ajohn berjualan. Menempati ruko tiga lantai, lantai bawah untuk usaha dan lantai atas menjadi tempat tinggal keluarganya.
Berjualan di era pandemi Covid-19 ini, Ajohn ketat menjalankan protokol kesehatan. Di depan pintu masuk dia menyediakan tempat mencuci tangan berikut sabun. Kemudian jika ada pembeli yang masuk dan tidak memakai masker, ia akan mengingatkan. "Tapi saat ini jarang pembeli yang tidak pakai masker. Malah pembeli mengaku takut berbelanja jika penjualnya tak pakai masker," tutur Ajohn kepada Riau Pos, Ahad (22/11).
Di minimarketnya yang buka pukul 09.00 sampai 21.00 WIB tersebut, menurut Ajohn sudah menerapkan protokol kesehatan 3M sejak awal pandemi melanda Tanah Air. Semula ketika pandemi hadir, minimarketnya sempat turun drastis pembelinya.
Kala itu di Pekanbaru diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa lokasi. Walaupun di tempatnya tidak diberlakukan PSBB, namun orang takut keluar rumah. Warga memilih berada dalam rumah dan work from home. Untuk belanja, warga hanya ke tempat perbelanjaan yang safety terhadap virus.
"Untuk kenyamanan dan keamanan pembeli dalam berbelanja, maka saya pun menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, dan menyediakan hand sanitizer di kasir. Lalu saya pasang penghalang plastik di kasir dan memakai masker. Pembeli pun kembali banyak berdatangan hingga sekarang," tuturnya.
Di masa pandemi, menurut Ajohn orang-orang sudah banyak yang peduli dengan kesehatan. Buktinya, sebagian besar pembeli yang datang pakai masker. "Tanpa di suruh pun, pembeli mencuci tangan saat masuk dan pakai hand sanitizer usai transaksi. Kita bukan ketakutan berlebihan, namun waspada terhadap virus yang tak nampak ini," tuturnya.
Dilanjutkan Ajhon, dalam menjalankan protokol kesehatan tersebut, dia mengaku tidak ada yang menyuruh. Semuanya dari kesadarannya sendiri. Ia pun belajar cara menerapkan safety ketika melihat daerah lain menghadapi wabah di media massa.
Memang diakuinya, pernah ada pihak kepolisian datang ke minimarketnya untuk razia, namun minimarketnya sudah lama melakukan protokol kesehatan. "Saya hanya berharap kondisi pandemi ini segera berakhir dan kita semua bisa kembali beraktifitas secara normal tanpa dilanda ketakutan lagi," ujarnya.
Memang dari pemantauan Riau Pos di lapangan, prokes sudah jadi hal lumrah di setiap tempat perbelanjaan di Kota Pekanbaru. Tempat cuci tangan, memeriksa suhu dan pakai masker jadi hal yang wajib dan lumrah terlihat di sebuah pusat perbelanjaan. Malahan sekuriti tidak mengizinkan pembeli masuk jika tak pakai masker. Dan banyak pihak berharap kebiasaan ini bisa dijaga dan diteruskan hingga pandemi berakhir.(das)
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan