(RIAUPOS.CO) – Angka penularan Covid-19 terus menurun di Kabupaten Siak, namun secara resmi sekolah tatap muka belum dilakukan. Hal ini dikatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lukman di ruang kerjanya, Kamis (19/11) siang.
Meski demikian, beberapa sekolah memang sudah melakukan sekolah dengan cara luar jaringan (luring), dan sebagian dalam jaringan (daring) atau kombinasi keduanya, luring dan daring.
“Caranya, ada yang tatap muka, lalu beberapa jam keluar dan berganti mata pelajaran. Hal itu kebanyakan dilakukan sekolah yang tidak ada jaringan,” sebut Lukman.
Bagi orang tua yang belum ingin anaknya sekolah, disebutkan Lukman diperbolehkan, nanti gurunya mengajarkan dengan cara daring. Sedangkan orang tua yang ingin anaknya sekolah belajarnya luring.
Ada beberapa desa di kecamatan yang ada di Siak yang memberlakukan itu. Terlebih saat ini pihaknya mewajibkan guru tetap masuk. “Aturannya guru masuk 25 persen dari guru yang ada. Dan guru-guru bergantian masuknya,” jelas Lukman.
Saat ini pihaknya sudah membuat konsep, tinggal pelaksanaannya saja di lapangan. “Kami menunggu kapan dimulai belajar tatap muka, konsep itu tinggal dilaksanakan,” ungkapnya.
Salah satunya sebelum masuk kelas, pelajar wajib mengikuti protokol kesehatan, mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak. “Serta ada pemeriksaan suhu tubuh. Hal ini sangat penting, anak harus benar-benar sehat untuk pergi sekolah, demikian juga dengan guru,” sebutnya.(adv)
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan