Rabu, 23 Juli 2025

Biaya Mengobati Covid-19 per Orang Bisa Habiskan Rp184 Juta

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Survey di 9 Provinsi di Indonesia untuk mengkaji biaya pengobatan Covid-19, menemukan biaya  tertinggi mencapai Rp446 juta. Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien Covid-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap.
 
Hal ini merupakan dampak ekonomi dari tertular Covid-19, jelas Prof Dr dr Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020).
 
โ€œBiaya penyakit itu mahal. Dari Covid-19 saja, biayanya bisa sampai Rp600 jutaโ€ jelas Hasbullah.
 
Persentase Kasus Meninggal Turun
 
Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, persentase kasus meninggal akibat Covid-19 (fatality rate) di Indonesia minggu ini turun menjadi 3,26 % dari minggu sebelumnya 3,34 %. Ini dapat diartikan bahwa  tenaga kesehatan (nakes) telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif Covid-19, terutama pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta.
 
Komitmen tinggi nakes sebenarnya harus juga didukung oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19, melalui disiplin menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman).
 
"Dampak mencegah penularan Covid-19 melalui 3M ini sangat luar biasa, selain membantu nakes, juga mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19,โ€ terang  Reisa Broto Asmoro.
 
Ditambahkannya, ada acara yang lebih murah mencegah terkena penyakit dengan vaksin dan sambil menunggu vaksin (Covid) yang aman dan efektif yang dimulai dari diri sendiri.
 
"Selalu jaga kondisi tubuh kita, agar tetap sehat, disiplin menerapkan 3M yang dipraktikkan sebagai satu kesatuan sangat membantu meringankan beban kita dalam kondisi serba sulit di masa pandemi Covid-19," tutup Reisa Broto Asmoro.
 
Laporan Deslina (Pekanbaru)
Editor: Afiat Nanda
 

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Baca Juga:  Nominal Bonus Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Naik Rp500 Juta
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Survey di 9 Provinsi di Indonesia untuk mengkaji biaya pengobatan Covid-19, menemukan biaya  tertinggi mencapai Rp446 juta. Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien Covid-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap.
 
Hal ini merupakan dampak ekonomi dari tertular Covid-19, jelas Prof Dr dr Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020).
 
โ€œBiaya penyakit itu mahal. Dari Covid-19 saja, biayanya bisa sampai Rp600 jutaโ€ jelas Hasbullah.
 
Persentase Kasus Meninggal Turun
 
Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, persentase kasus meninggal akibat Covid-19 (fatality rate) di Indonesia minggu ini turun menjadi 3,26 % dari minggu sebelumnya 3,34 %. Ini dapat diartikan bahwa  tenaga kesehatan (nakes) telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif Covid-19, terutama pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta.
 
Komitmen tinggi nakes sebenarnya harus juga didukung oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19, melalui disiplin menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman).
 
"Dampak mencegah penularan Covid-19 melalui 3M ini sangat luar biasa, selain membantu nakes, juga mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19,โ€ terang  Reisa Broto Asmoro.
 
Ditambahkannya, ada acara yang lebih murah mencegah terkena penyakit dengan vaksin dan sambil menunggu vaksin (Covid) yang aman dan efektif yang dimulai dari diri sendiri.
 
"Selalu jaga kondisi tubuh kita, agar tetap sehat, disiplin menerapkan 3M yang dipraktikkan sebagai satu kesatuan sangat membantu meringankan beban kita dalam kondisi serba sulit di masa pandemi Covid-19," tutup Reisa Broto Asmoro.
 
Laporan Deslina (Pekanbaru)
Editor: Afiat Nanda
 

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Baca Juga:  Nominal Bonus Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Naik Rp500 Juta
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€“ Survey di 9 Provinsi di Indonesia untuk mengkaji biaya pengobatan Covid-19, menemukan biaya  tertinggi mencapai Rp446 juta. Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien Covid-19 adalah Rp184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap.
 
Hal ini merupakan dampak ekonomi dari tertular Covid-19, jelas Prof Dr dr Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020).
 
โ€œBiaya penyakit itu mahal. Dari Covid-19 saja, biayanya bisa sampai Rp600 jutaโ€ jelas Hasbullah.
 
Persentase Kasus Meninggal Turun
 
Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan, persentase kasus meninggal akibat Covid-19 (fatality rate) di Indonesia minggu ini turun menjadi 3,26 % dari minggu sebelumnya 3,34 %. Ini dapat diartikan bahwa  tenaga kesehatan (nakes) telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif Covid-19, terutama pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta.
 
Komitmen tinggi nakes sebenarnya harus juga didukung oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19, melalui disiplin menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman).
 
"Dampak mencegah penularan Covid-19 melalui 3M ini sangat luar biasa, selain membantu nakes, juga mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19,โ€ terang  Reisa Broto Asmoro.
 
Ditambahkannya, ada acara yang lebih murah mencegah terkena penyakit dengan vaksin dan sambil menunggu vaksin (Covid) yang aman dan efektif yang dimulai dari diri sendiri.
 
"Selalu jaga kondisi tubuh kita, agar tetap sehat, disiplin menerapkan 3M yang dipraktikkan sebagai satu kesatuan sangat membantu meringankan beban kita dalam kondisi serba sulit di masa pandemi Covid-19," tutup Reisa Broto Asmoro.
 
Laporan Deslina (Pekanbaru)
Editor: Afiat Nanda
 

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Baca Juga:  Lagi, Dua Pasangan Diduga Mesum Diamankan di Hotel

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari