(RIAUPOS.CO) – KENDATI tidak masuk dalam zona lokasi rawan bencana alam, tetapi jajaran instansi vertikal dan Pemerintah Kabupaten Siak selalu sigap dalam kondisi apapun.
Untuk mengantisipasi itu, Polres Siak pada Senin (9/11) melakukan apel gelar pasukan tanggap darurat penanggulangan bencana alam 2020 di halaman antor Bupati Siak.
Gelar pasukan dihadiri Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya SH SIK MIK, Forkopimda, Ketua DPRD Siak, serta pasukan terdiri dari gabungan personel Polres, prajurit TNI, Dishub, Satpol PP, Masyarakat Peduli Api (MPA), Manggala Agni, Damkar, personel BPBD, satuan unit damkar perusahan yang ada di Kabupaten Siak juga turut andil dalam apel itu.
Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman dalam amanatnya mengucapkan terima kasih kepada Polres Siak yang telah melaksanakan gelar pasukan tanggap bencana alam di wilayah Kabupaten Siak.
“Apel ini kita gelar dalam rangka kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometereologi pada musim hujan,” ungkapnya.
Berdasarkan catatan, pada November 2019 lalu Desa Teluk Mesjid Kecamatan Sungsi Apit menjadi salah satu daerah di Kabupaten Siak yang mengalami bencana hidrometereologi berupa banjir.
“Kami berharap agar bencana tersebut tidak terulang kembali. Kami ingin siaga bencana ini ditindaklanjuti dengan mendirikan posko tanggap darurat bencana di wilayah Kabupaten Siak,” harapnya.
Kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometereologi pada musim hujan kali ini yaitu curah hujan, kelembapan, temperatur dan angin putingbeliung dan gelombang pasang.
Usai apel siaga Pjs Bupati Siak didampingi Kapolres Siak, Kajari Siak dan Ketua Dewan Siak melihat kesiapan alat-alat Damkar yang dimiliki masing masing unit.(ksm)
Laporan MONANG LUBIS, Siak