Sabtu, 6 Desember 2025
spot_img

23 Orang Saksi Telah Diperiksa Penyidik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyidikan dugaan kebakaran lahan di area konsensi PT Berlian Mitra Inti (BMI), masih berjalan. Saat ini, puluhan saksi telah diperiksa untuk melengkapi berkas perkara korporasi yang terlibat kejahatan lingkungan di Kabupaten Siak tersebut.   

Kebakaran lahan milik perusahaan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit berada di Kecamatan Kandis. Setidaknya, dalam peristiwa yang terjadi pada Maret 2020 telah menghanguskan lahan gambut seluas 94 hektare.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menyampaikan, penanganan kasus dugaan kebakaran lahan ini masih dalam proses penyidikan.

Penyidik kata dia, tengah berupaya melengkapi berkas perkara tersangka. “Perkara itu, masih proses penyidikan,” ujar Sunarto kepada Riau Pos, Ahad (8/11).

Baca Juga:  Pegawai Terkonfirmasi Corona, 5 Kantor di Pemprov Riau Ditutup

Dalam tahap ini, sambung pria akrab disapa Narto, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau memeriksa puluhan orang saksi.  Di antaranya saksi dari PT BMI, masyarakat, saksi ahli kerusakan lingkungan, ahli perkebunan, ahli lingkungan hidup, dan lainnya. “Secara keseluruhan sudah ada 23 saksi diperiksa,” tambahnya.

Narto menuturkan, pemeriksaan saksi tidak terhenti sampai di sini. Melainkan, akan terus berlanjut untuk merampungkan proses penyidikan. Namun, ditegaskan dia, penyidik belum ada menetapkan tersangka mewakili korporasi maupun tersangka perorangan yang bertanggung jawab atas kebakaran lahan seluas 94 hektare.  

“Pemeriksaan saksi ini akan terus berlanjut, sesuai kebutuhan penyidik,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Tim Ditreskrimsus menindaklanjuti ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dengan melibatkan sejumlah pihak terhadap kebakaran lahan tersebut. Hasil penyelidikan, ditemukan bukti permulaan yang cukup, sehingga perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Baca Juga:  Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Riau Turun

Hal itu, disinyalir berkaitan adanya kelalaian pihak perusahaan sehingga terjadi kebakaran lahan seluas 94 hektare. Bahkan, penyidik juga telah mengirimkan Surat Pemberitahaun Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.(rir)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyidikan dugaan kebakaran lahan di area konsensi PT Berlian Mitra Inti (BMI), masih berjalan. Saat ini, puluhan saksi telah diperiksa untuk melengkapi berkas perkara korporasi yang terlibat kejahatan lingkungan di Kabupaten Siak tersebut.   

Kebakaran lahan milik perusahaan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit berada di Kecamatan Kandis. Setidaknya, dalam peristiwa yang terjadi pada Maret 2020 telah menghanguskan lahan gambut seluas 94 hektare.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menyampaikan, penanganan kasus dugaan kebakaran lahan ini masih dalam proses penyidikan.

Penyidik kata dia, tengah berupaya melengkapi berkas perkara tersangka. “Perkara itu, masih proses penyidikan,” ujar Sunarto kepada Riau Pos, Ahad (8/11).

Baca Juga:  Belasan Gajah Sumatera Sepekan Berada di Pemukiman Warga Bengkalis

Dalam tahap ini, sambung pria akrab disapa Narto, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau memeriksa puluhan orang saksi.  Di antaranya saksi dari PT BMI, masyarakat, saksi ahli kerusakan lingkungan, ahli perkebunan, ahli lingkungan hidup, dan lainnya. “Secara keseluruhan sudah ada 23 saksi diperiksa,” tambahnya.

- Advertisement -

Narto menuturkan, pemeriksaan saksi tidak terhenti sampai di sini. Melainkan, akan terus berlanjut untuk merampungkan proses penyidikan. Namun, ditegaskan dia, penyidik belum ada menetapkan tersangka mewakili korporasi maupun tersangka perorangan yang bertanggung jawab atas kebakaran lahan seluas 94 hektare.  

“Pemeriksaan saksi ini akan terus berlanjut, sesuai kebutuhan penyidik,” pungkasnya.

- Advertisement -

Untuk diketahui, Tim Ditreskrimsus menindaklanjuti ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dengan melibatkan sejumlah pihak terhadap kebakaran lahan tersebut. Hasil penyelidikan, ditemukan bukti permulaan yang cukup, sehingga perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Baca Juga:  Pegawai Terkonfirmasi Corona, 5 Kantor di Pemprov Riau Ditutup

Hal itu, disinyalir berkaitan adanya kelalaian pihak perusahaan sehingga terjadi kebakaran lahan seluas 94 hektare. Bahkan, penyidik juga telah mengirimkan Surat Pemberitahaun Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.(rir)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyidikan dugaan kebakaran lahan di area konsensi PT Berlian Mitra Inti (BMI), masih berjalan. Saat ini, puluhan saksi telah diperiksa untuk melengkapi berkas perkara korporasi yang terlibat kejahatan lingkungan di Kabupaten Siak tersebut.   

Kebakaran lahan milik perusahaan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit berada di Kecamatan Kandis. Setidaknya, dalam peristiwa yang terjadi pada Maret 2020 telah menghanguskan lahan gambut seluas 94 hektare.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menyampaikan, penanganan kasus dugaan kebakaran lahan ini masih dalam proses penyidikan.

Penyidik kata dia, tengah berupaya melengkapi berkas perkara tersangka. “Perkara itu, masih proses penyidikan,” ujar Sunarto kepada Riau Pos, Ahad (8/11).

Baca Juga:  BPBD Kerahkan Tim Atasi Karhutla

Dalam tahap ini, sambung pria akrab disapa Narto, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau memeriksa puluhan orang saksi.  Di antaranya saksi dari PT BMI, masyarakat, saksi ahli kerusakan lingkungan, ahli perkebunan, ahli lingkungan hidup, dan lainnya. “Secara keseluruhan sudah ada 23 saksi diperiksa,” tambahnya.

Narto menuturkan, pemeriksaan saksi tidak terhenti sampai di sini. Melainkan, akan terus berlanjut untuk merampungkan proses penyidikan. Namun, ditegaskan dia, penyidik belum ada menetapkan tersangka mewakili korporasi maupun tersangka perorangan yang bertanggung jawab atas kebakaran lahan seluas 94 hektare.  

“Pemeriksaan saksi ini akan terus berlanjut, sesuai kebutuhan penyidik,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Tim Ditreskrimsus menindaklanjuti ke lapangan untuk melakukan penyelidikan dengan melibatkan sejumlah pihak terhadap kebakaran lahan tersebut. Hasil penyelidikan, ditemukan bukti permulaan yang cukup, sehingga perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Baca Juga:  Bupati Pimpin Evaluasi Realisasi Fisik dan Keuangan

Hal itu, disinyalir berkaitan adanya kelalaian pihak perusahaan sehingga terjadi kebakaran lahan seluas 94 hektare. Bahkan, penyidik juga telah mengirimkan Surat Pemberitahaun Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.(rir)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari