Senin, 20 Oktober 2025
spot_img

Masterplan Banjir Rampung Akhir Tahun

(RIAUPOS.CO) – Hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru belakangan, menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Hal itu disinyalir disebabkan oleh drainase tersumbat, tertutup pasir, lumpur, sedimen atau batu-batuan yang sulit untuk dibersihkan. Ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah sembarangan seperti di parit, drainase dan di sungai.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Kata dia, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya dalam mengatasi banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru. Salah satunya, menurunkan alat-alat berat untuk mengatasi banjir dengan cara membersihkan drainase, memperbaiki drainase yang rusak dan juga normalisasi sungai.

Selain itu, pihaknya juga tengah menggesa proses pembuatan masterplan pengendalian banjir. Proses itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Berharap, dengan mengerjakan masterplan tersebut banjir di wilayah Pekanbaru bisa teratasi.

Baca Juga:  Saat Tidur, Remaja di Inhil Diterkam Harimau

“Progres pembuatan masterplan pengendalian banjir di Kota Pekanbaru  saat ini sudah mencapai 35 persen. Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Wali Kota Pekanbaru,” ujar Indra Pomi, Sabtu (17/10).

Menurutnya, pada masterplan pengendalian banjir itu akan diinventarisir titik-titik yang menjadi tempat genangan air di sejumlah wilayah di Pekanbaru. Dan juga akan menghitung jumlah drainase yang ada di Pekanbaru dan seberapa yang masih layak. Selain itu juga menghitung kedalaman dan elevasi drainase.

“Nanti konsultan akan menghitung berapa banyak kebutuhannya dan akan memberitahukan setelah dilakukan survei, pemetaan drainase dan anak sungai di seluruh wilayah di Pekanbaru,” terang Indra Pomi.

Dinas PUPR Pekanbaru, dikatakan dia, saat ini juga tengah menggesa perbaikan jalan rusak yang ada di sejumlah ruas Pekanbaru, atau ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru. Begitu juga dengan perbaikan jalan rusak akibat adanya proyek atau pengerjaan IPAL ditargetkan tahun ini bisa kembali diperbaiki seperti semula.

Baca Juga:  Pedagang Bertahan di Atas Puing

“Kami rutin melakukan perbaikan, saat ini progres perbaikan jalan rusak di Pekanbaru telah mencapai 75 persen. Sisanya 25 persen lagi akan rampung hingga tiga bulan kedepan. Masih ada waktu tiga bulan lagi jelang akhir tahun untuk menggesa perbaikan jalan rusak di Pekanbaru,” pungkasnya.(nda)

Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru

(RIAUPOS.CO) – Hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru belakangan, menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Hal itu disinyalir disebabkan oleh drainase tersumbat, tertutup pasir, lumpur, sedimen atau batu-batuan yang sulit untuk dibersihkan. Ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah sembarangan seperti di parit, drainase dan di sungai.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Kata dia, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya dalam mengatasi banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru. Salah satunya, menurunkan alat-alat berat untuk mengatasi banjir dengan cara membersihkan drainase, memperbaiki drainase yang rusak dan juga normalisasi sungai.

Selain itu, pihaknya juga tengah menggesa proses pembuatan masterplan pengendalian banjir. Proses itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Berharap, dengan mengerjakan masterplan tersebut banjir di wilayah Pekanbaru bisa teratasi.

Baca Juga:  Penutupan Al Azru Cup III Meriah

“Progres pembuatan masterplan pengendalian banjir di Kota Pekanbaru  saat ini sudah mencapai 35 persen. Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Wali Kota Pekanbaru,” ujar Indra Pomi, Sabtu (17/10).

Menurutnya, pada masterplan pengendalian banjir itu akan diinventarisir titik-titik yang menjadi tempat genangan air di sejumlah wilayah di Pekanbaru. Dan juga akan menghitung jumlah drainase yang ada di Pekanbaru dan seberapa yang masih layak. Selain itu juga menghitung kedalaman dan elevasi drainase.

- Advertisement -

“Nanti konsultan akan menghitung berapa banyak kebutuhannya dan akan memberitahukan setelah dilakukan survei, pemetaan drainase dan anak sungai di seluruh wilayah di Pekanbaru,” terang Indra Pomi.

Dinas PUPR Pekanbaru, dikatakan dia, saat ini juga tengah menggesa perbaikan jalan rusak yang ada di sejumlah ruas Pekanbaru, atau ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru. Begitu juga dengan perbaikan jalan rusak akibat adanya proyek atau pengerjaan IPAL ditargetkan tahun ini bisa kembali diperbaiki seperti semula.

- Advertisement -
Baca Juga:  Cuaca Ekstrem, Perhatikan Rumah yang Rentan

“Kami rutin melakukan perbaikan, saat ini progres perbaikan jalan rusak di Pekanbaru telah mencapai 75 persen. Sisanya 25 persen lagi akan rampung hingga tiga bulan kedepan. Masih ada waktu tiga bulan lagi jelang akhir tahun untuk menggesa perbaikan jalan rusak di Pekanbaru,” pungkasnya.(nda)

Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) – Hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru belakangan, menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Hal itu disinyalir disebabkan oleh drainase tersumbat, tertutup pasir, lumpur, sedimen atau batu-batuan yang sulit untuk dibersihkan. Ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah sembarangan seperti di parit, drainase dan di sungai.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Kata dia, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya dalam mengatasi banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru. Salah satunya, menurunkan alat-alat berat untuk mengatasi banjir dengan cara membersihkan drainase, memperbaiki drainase yang rusak dan juga normalisasi sungai.

Selain itu, pihaknya juga tengah menggesa proses pembuatan masterplan pengendalian banjir. Proses itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Berharap, dengan mengerjakan masterplan tersebut banjir di wilayah Pekanbaru bisa teratasi.

Baca Juga:  PPDB SD Mulai Memakai Sistem Online

“Progres pembuatan masterplan pengendalian banjir di Kota Pekanbaru  saat ini sudah mencapai 35 persen. Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Wali Kota Pekanbaru,” ujar Indra Pomi, Sabtu (17/10).

Menurutnya, pada masterplan pengendalian banjir itu akan diinventarisir titik-titik yang menjadi tempat genangan air di sejumlah wilayah di Pekanbaru. Dan juga akan menghitung jumlah drainase yang ada di Pekanbaru dan seberapa yang masih layak. Selain itu juga menghitung kedalaman dan elevasi drainase.

“Nanti konsultan akan menghitung berapa banyak kebutuhannya dan akan memberitahukan setelah dilakukan survei, pemetaan drainase dan anak sungai di seluruh wilayah di Pekanbaru,” terang Indra Pomi.

Dinas PUPR Pekanbaru, dikatakan dia, saat ini juga tengah menggesa perbaikan jalan rusak yang ada di sejumlah ruas Pekanbaru, atau ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru. Begitu juga dengan perbaikan jalan rusak akibat adanya proyek atau pengerjaan IPAL ditargetkan tahun ini bisa kembali diperbaiki seperti semula.

Baca Juga:  Saat Tidur, Remaja di Inhil Diterkam Harimau

“Kami rutin melakukan perbaikan, saat ini progres perbaikan jalan rusak di Pekanbaru telah mencapai 75 persen. Sisanya 25 persen lagi akan rampung hingga tiga bulan kedepan. Masih ada waktu tiga bulan lagi jelang akhir tahun untuk menggesa perbaikan jalan rusak di Pekanbaru,” pungkasnya.(nda)

Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari