PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 menimbulkan kerugian besar bagi kalangan dunia bisnis. Pusat perbelanjaan dan hotel di Riau termasuk salah satu sektor bisnis yang ikut terdampak pandemi Covid-19. Untuk mengulas dampak, upaya dan solusi mengatasinya, Riau Pos bekerja sama DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Riau dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Jumat (16/10) pukul 15.00 WIB di lantai 1 Mal Pekanbaru akan mengadakan Fokus Group Discussion (FGD).
Mengangkat tema, Adaptasi Kebiasaan Baru Dunia Bisnis di Era Pandemi Covid-19, FGD yang dimoderatori wartawan Riau Pos Lismar Sumirat ini menghadirkan narasumber Ketua APPBI Riau Rienty Masriel dan Ketua PHRI Riau Nofrizal.
Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri menjelaskan, Riau Pos akan mengadakan rutin FGD Oktober-Desember. Kegiatan diskusi ini sebagai upaya membantu pihak pemerintah dan stakeholders terkait termasuk kalangan dunia bisnis supaya bisa bangkit bersama-sama di era pandemi Covid-19.
"Di Mal Pekanbaru merupakan FGD perdana dan akan dilanjutkan FGD dengan tema lainnya. Narasumber sengaja kami hadirkan Ketua APPBI Riau dan Ketua PHRI Riau yang sangat mengetahui dan memahami kondisi pusat bisnis mereka di tengah pandemi Covid-19. Nanti dari mereka kita akan dengarkan langsung seperti apa pelaksanaan protokol kesehatan serta upaya mereka agar selalu survive di bisnisnya," katanya.
Selain itu diskusi ini juga untuk mengetahui sejauh mana penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan dan hotel. Dimana kedua pusat bisnis ini sering dikunjungi masyarakat sehingga tidak ada kekuatiran akan tertular virus corona.
"Pusat bisnis sangat ketat protokol kesehatannya. Nanti bisa kita dengarkan langsung dari pelaku bisnis pusat perbelanjaan dan hotel. Sejauh mana tingkat protokol kesehatan serta upaya-upaya yang sudah mereka lakukan untuk menghindari penularan Covid-19," ulas pria yang akrab disapa Ade ini.
Ade menyebutkan, FGD ini terbuka bagi pelaku bisnis dan masyarakat umum. Namun peserta diingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama FGD berlangsung.
Laporan: Lismar Sumirat (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 menimbulkan kerugian besar bagi kalangan dunia bisnis. Pusat perbelanjaan dan hotel di Riau termasuk salah satu sektor bisnis yang ikut terdampak pandemi Covid-19. Untuk mengulas dampak, upaya dan solusi mengatasinya, Riau Pos bekerja sama DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Riau dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Jumat (16/10) pukul 15.00 WIB di lantai 1 Mal Pekanbaru akan mengadakan Fokus Group Discussion (FGD).
Mengangkat tema, Adaptasi Kebiasaan Baru Dunia Bisnis di Era Pandemi Covid-19, FGD yang dimoderatori wartawan Riau Pos Lismar Sumirat ini menghadirkan narasumber Ketua APPBI Riau Rienty Masriel dan Ketua PHRI Riau Nofrizal.
- Advertisement -
Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri menjelaskan, Riau Pos akan mengadakan rutin FGD Oktober-Desember. Kegiatan diskusi ini sebagai upaya membantu pihak pemerintah dan stakeholders terkait termasuk kalangan dunia bisnis supaya bisa bangkit bersama-sama di era pandemi Covid-19.
"Di Mal Pekanbaru merupakan FGD perdana dan akan dilanjutkan FGD dengan tema lainnya. Narasumber sengaja kami hadirkan Ketua APPBI Riau dan Ketua PHRI Riau yang sangat mengetahui dan memahami kondisi pusat bisnis mereka di tengah pandemi Covid-19. Nanti dari mereka kita akan dengarkan langsung seperti apa pelaksanaan protokol kesehatan serta upaya mereka agar selalu survive di bisnisnya," katanya.
- Advertisement -
Selain itu diskusi ini juga untuk mengetahui sejauh mana penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan dan hotel. Dimana kedua pusat bisnis ini sering dikunjungi masyarakat sehingga tidak ada kekuatiran akan tertular virus corona.
"Pusat bisnis sangat ketat protokol kesehatannya. Nanti bisa kita dengarkan langsung dari pelaku bisnis pusat perbelanjaan dan hotel. Sejauh mana tingkat protokol kesehatan serta upaya-upaya yang sudah mereka lakukan untuk menghindari penularan Covid-19," ulas pria yang akrab disapa Ade ini.
Ade menyebutkan, FGD ini terbuka bagi pelaku bisnis dan masyarakat umum. Namun peserta diingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama FGD berlangsung.
Laporan: Lismar Sumirat (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra