Sabtu, 21 Desember 2024

Dibantai Tottenham 6-1, Evra: Banyak Orang di MU Perlu Ditampar

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Manchester United mengalami pembantaian mengerikan pada pertandingan ketiganya di Premier League. Bermain di kandang sendiri, Old Trafford, United dihabisi 1-6 oleh Tottenham Hotspur.

Berdasarkan data dari Opta Joe, sepanjang sejarah Premier League, United hanya pernah tiga kali kebobolan enam gol dalam satu pertandingan. Sebelum dini hari ini (5/10), kejadian yang sama terjadi pada 1996 saat United melawan Southampton dan pada 2011 ketika melawan Manchester City.

United sejatinya unggul lebih dulu pada menit ke-2 lewat eksekusi penalti Bruno Fernandes. Penalti diberikan karena Anthony Martial dijatuhkan bek tengah Spurs Davinson Sanchez.

Namun Spurs sudah menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-4 lewat tendangan keras Tanguy Ndombele. Ndombele memanfaatkan buruknya pertahanan United yang digalang Harry Maguire.

Baca Juga:  Tiga Naga Harus Waspadai Tandukan Kabau Sirah

Bek termahal dunia itu gagal menghalau bola. Dia malah mengarahkan bola lewat tandukannya ke belakang, membuat pertahanan sendiri kacau-balau, dan menjatuhkan rekan setim Luke Shaw. Semua itu bermuara pada ruang bagi Ndombele yang akhirnya leluasa mencetak gol.

Spurs unggul 2-1 lewat pemain Korea Selatan Sing Heung-min pada menit ke-7. Situasi United memburuk setelah Anthony Martial mendapatkan kartu merah langsung. Dia dikeluarkan karena menarik dagu penyerang Spurs Erik Lamela.

Bermain dengan 10 orang, United semakin remuk. Sebab, Spurs mampu mencetak empat gol tambahan lewat Son (37′), Harry Kane (30′ dan 79′ (pen)), dan Serge Aurier di menit ke-51.

Legenda United Partice Evra begitu marah dengan fakta pembantaian mantan timnya. Dia mengatakan bahwa manajer United Ole Gunnar Solskjaer harusnya tidak usah memainkan Maguire lagi.

Baca Juga:  IBL Berhenti, Proliga Jalan Terus 

“Ini sebuah permainan yang berantakan,” kata Evra saat menjadi komentator di Sky Sports. “Saya tidak pernah mengkritisi pemain karena saya pernah berada di posisi itu. Tetapi hari ini tidak ada alasan lagi. Dia (Harry Maguire) sudah mengecewakan fans,” tambahnya.

“Ini bukan cuma kekalahan 1-6, tetapi setiap musim cerita akhirnya selalu sama. Saya tidak berharap apapun dari United musim ini. Saya ini tidak suka kekerasan. Tetapi, saat ini, banyak orang perlu ditampar,” katanya dengan nada geram yang tertahan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Manchester United mengalami pembantaian mengerikan pada pertandingan ketiganya di Premier League. Bermain di kandang sendiri, Old Trafford, United dihabisi 1-6 oleh Tottenham Hotspur.

Berdasarkan data dari Opta Joe, sepanjang sejarah Premier League, United hanya pernah tiga kali kebobolan enam gol dalam satu pertandingan. Sebelum dini hari ini (5/10), kejadian yang sama terjadi pada 1996 saat United melawan Southampton dan pada 2011 ketika melawan Manchester City.

- Advertisement -

United sejatinya unggul lebih dulu pada menit ke-2 lewat eksekusi penalti Bruno Fernandes. Penalti diberikan karena Anthony Martial dijatuhkan bek tengah Spurs Davinson Sanchez.

Namun Spurs sudah menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-4 lewat tendangan keras Tanguy Ndombele. Ndombele memanfaatkan buruknya pertahanan United yang digalang Harry Maguire.

- Advertisement -
Baca Juga:  Rusuh, Imam Nahrawi Minta Maaf ke Menpora Malaysia

Bek termahal dunia itu gagal menghalau bola. Dia malah mengarahkan bola lewat tandukannya ke belakang, membuat pertahanan sendiri kacau-balau, dan menjatuhkan rekan setim Luke Shaw. Semua itu bermuara pada ruang bagi Ndombele yang akhirnya leluasa mencetak gol.

Spurs unggul 2-1 lewat pemain Korea Selatan Sing Heung-min pada menit ke-7. Situasi United memburuk setelah Anthony Martial mendapatkan kartu merah langsung. Dia dikeluarkan karena menarik dagu penyerang Spurs Erik Lamela.

Bermain dengan 10 orang, United semakin remuk. Sebab, Spurs mampu mencetak empat gol tambahan lewat Son (37′), Harry Kane (30′ dan 79′ (pen)), dan Serge Aurier di menit ke-51.

Legenda United Partice Evra begitu marah dengan fakta pembantaian mantan timnya. Dia mengatakan bahwa manajer United Ole Gunnar Solskjaer harusnya tidak usah memainkan Maguire lagi.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Vicall Greysia dan Apriyani, Ini yang Dikatakannya...

“Ini sebuah permainan yang berantakan,” kata Evra saat menjadi komentator di Sky Sports. “Saya tidak pernah mengkritisi pemain karena saya pernah berada di posisi itu. Tetapi hari ini tidak ada alasan lagi. Dia (Harry Maguire) sudah mengecewakan fans,” tambahnya.

“Ini bukan cuma kekalahan 1-6, tetapi setiap musim cerita akhirnya selalu sama. Saya tidak berharap apapun dari United musim ini. Saya ini tidak suka kekerasan. Tetapi, saat ini, banyak orang perlu ditampar,” katanya dengan nada geram yang tertahan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari