Jumat, 22 November 2024
spot_img

Bengkalis Masuk Program DPG

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Program Desa Peduli Gambut (DPG) yang terintegrasi, sebagai upaya pengurangan risiko bencana serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, juga melibatkan Pemkab Bengkalis bersama 4 daerah lainnya. Yakni Kabupaten Rokan Hilir, Siak, Kampar dan Kota Dumai.

Program yang dicanangkan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) RI ini memasukkan 2 kecamatan di Bengkalis sebagai DPG bersamaan dengan 9 kecamatan lainnya. Tergabungnya Bengkalis diprogram DPG dilakukan dengan penandatanganan MoU oleh Vice President  Environment PT CPI Ruby Mulyawan bersama Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia Dr Myrna Safitri di Novotel Hotel Pekanbaru, Kamis (11/7).(esi)

Dampak perubahan iklim secara langsung memengaruhi tingkat risiko bencana bagi masyarakat di sekitar ekosistem gambut, menilik hal tersebut Bupati Amril mendukung penuh Program BRG di terapkan di Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Syamsuar Berkolaborasi, SF Hariyanto Jadi Pemateri, Nasir Bahas UMKM

“Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendukung pelaksanaan restorasi gambut berbasis desa dan kawasan melalui Desa Peduli Gambut ini. Alasannya, program ini dapat mengintegrasikan pemulihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ucap Amril.

Dikatakan Bupati Amril, program yang dilakukan pada pengembalian fungsi ekologi lahan gambut juga harus mementingkan masyarakat. “Dengan melibatkan masyarakat akan diketahui kebutuhan masyarakat di wilayah restorasi gambut tersebut tidak hanya melulu perbaikan lingkungan, tetapi masyarakat juga lebih berdaya, dan ekonominya lebih maju,” ujarnya.

Dengan adanya program Desa Peduli Gambut, selanjutnya akan dilaksanakan edukasi dan sosialisasi restorasi ekosistem gambut serta pembangunan infrastruktur pembahasan gambut berupa sumur bor, di Kabupaten Bengkalis.

Turut hadir pada penandatanganan nota kesepahaman tersebut Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara, Kepala Dinas Lingkugan Hidup dan Kehutanan Riau Ervin Rizaldi, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Camat Mandau Riki Rihardi, Plt Camat Bathin Solapan Auzar, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Alfakhrurrazi dan Kepala Bidang SDKI Diskominfotik Achyan.(esi)

Baca Juga:  Hotspot di Riau Terdeteksi 15 Titik

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Program Desa Peduli Gambut (DPG) yang terintegrasi, sebagai upaya pengurangan risiko bencana serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, juga melibatkan Pemkab Bengkalis bersama 4 daerah lainnya. Yakni Kabupaten Rokan Hilir, Siak, Kampar dan Kota Dumai.

Program yang dicanangkan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) RI ini memasukkan 2 kecamatan di Bengkalis sebagai DPG bersamaan dengan 9 kecamatan lainnya. Tergabungnya Bengkalis diprogram DPG dilakukan dengan penandatanganan MoU oleh Vice President  Environment PT CPI Ruby Mulyawan bersama Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia Dr Myrna Safitri di Novotel Hotel Pekanbaru, Kamis (11/7).(esi)

- Advertisement -

Dampak perubahan iklim secara langsung memengaruhi tingkat risiko bencana bagi masyarakat di sekitar ekosistem gambut, menilik hal tersebut Bupati Amril mendukung penuh Program BRG di terapkan di Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga:  Banyak Pelamar CPNS Langsung Gugur

“Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendukung pelaksanaan restorasi gambut berbasis desa dan kawasan melalui Desa Peduli Gambut ini. Alasannya, program ini dapat mengintegrasikan pemulihan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ucap Amril.

- Advertisement -

Dikatakan Bupati Amril, program yang dilakukan pada pengembalian fungsi ekologi lahan gambut juga harus mementingkan masyarakat. “Dengan melibatkan masyarakat akan diketahui kebutuhan masyarakat di wilayah restorasi gambut tersebut tidak hanya melulu perbaikan lingkungan, tetapi masyarakat juga lebih berdaya, dan ekonominya lebih maju,” ujarnya.

Dengan adanya program Desa Peduli Gambut, selanjutnya akan dilaksanakan edukasi dan sosialisasi restorasi ekosistem gambut serta pembangunan infrastruktur pembahasan gambut berupa sumur bor, di Kabupaten Bengkalis.

Turut hadir pada penandatanganan nota kesepahaman tersebut Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara, Kepala Dinas Lingkugan Hidup dan Kehutanan Riau Ervin Rizaldi, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Camat Mandau Riki Rihardi, Plt Camat Bathin Solapan Auzar, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Alfakhrurrazi dan Kepala Bidang SDKI Diskominfotik Achyan.(esi)

Baca Juga:  Hotspot di Riau Terdeteksi 15 Titik
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari