Jumat, 28 November 2025
spot_img

Kali Ini Pemimpin Korut Kim Jong Un Minta Maaf

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyesalkan insiden yang menewaskan pejabat Korea Selatan yang ditembak oleh pihak Korea Utara. Permintaan maaf kemudian disampaikan Kim pada Jumat (25/9) terkait insiden penembakan tersebut.

Seperti diposting oleh kantor berita Korsel, Yonhap, Kim mengatakan sangat menyesal dan berharap agar kepercayaan antara kedua Korea tidak rusak akibat insiden itu.

Dilansir dari DW, Jumat (25/9), pria berusia 47 tahun yang ditembak itu merupakan seorang pejabat dari Kementerian Perikanan Korea Selatan. Dia hilang dari kapal pemerintah di dekat perbatasan laut yang disengketakan antara negara-negara saingan.

Korea Utara mengatakan tembakan diarahkan ke pria itu karena dianggap mengganggu perairan Korea Utara sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk mencegah wabah virus corona seperti diberitakan Yonhap. Penasihat keamanan nasional Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah bertukar surat pribadi atas kejadian tersebut.

Baca Juga:  Puluhan Paspampres Datangi Polres Jakbar, Kombes Adi Bilang Begini

"Kim menyebut insiden itu tidak terduga," sebut pejabat Korut yang tak disebutkan namanya.

Di satu sisi, permintaan maaf dari Kim memang mengagetkan. Maklum saja, sangat tidak biasa bagi seorang pemimpin Korea Utara untuk mengeluarkan permintaan maaf kepada Korea Selatan.

"Militer kami sangat menuntut Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," tegas Jenderal Korea Selatan Ahn Young Ho dalam jumpa pers.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyesalkan insiden yang menewaskan pejabat Korea Selatan yang ditembak oleh pihak Korea Utara. Permintaan maaf kemudian disampaikan Kim pada Jumat (25/9) terkait insiden penembakan tersebut.

Seperti diposting oleh kantor berita Korsel, Yonhap, Kim mengatakan sangat menyesal dan berharap agar kepercayaan antara kedua Korea tidak rusak akibat insiden itu.

Dilansir dari DW, Jumat (25/9), pria berusia 47 tahun yang ditembak itu merupakan seorang pejabat dari Kementerian Perikanan Korea Selatan. Dia hilang dari kapal pemerintah di dekat perbatasan laut yang disengketakan antara negara-negara saingan.

Korea Utara mengatakan tembakan diarahkan ke pria itu karena dianggap mengganggu perairan Korea Utara sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk mencegah wabah virus corona seperti diberitakan Yonhap. Penasihat keamanan nasional Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah bertukar surat pribadi atas kejadian tersebut.

Baca Juga:  Rp30 T APBN 2023 untuk Infrastruktur Dasar IKN

"Kim menyebut insiden itu tidak terduga," sebut pejabat Korut yang tak disebutkan namanya.

- Advertisement -

Di satu sisi, permintaan maaf dari Kim memang mengagetkan. Maklum saja, sangat tidak biasa bagi seorang pemimpin Korea Utara untuk mengeluarkan permintaan maaf kepada Korea Selatan.

"Militer kami sangat menuntut Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," tegas Jenderal Korea Selatan Ahn Young Ho dalam jumpa pers.

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyesalkan insiden yang menewaskan pejabat Korea Selatan yang ditembak oleh pihak Korea Utara. Permintaan maaf kemudian disampaikan Kim pada Jumat (25/9) terkait insiden penembakan tersebut.

Seperti diposting oleh kantor berita Korsel, Yonhap, Kim mengatakan sangat menyesal dan berharap agar kepercayaan antara kedua Korea tidak rusak akibat insiden itu.

Dilansir dari DW, Jumat (25/9), pria berusia 47 tahun yang ditembak itu merupakan seorang pejabat dari Kementerian Perikanan Korea Selatan. Dia hilang dari kapal pemerintah di dekat perbatasan laut yang disengketakan antara negara-negara saingan.

Korea Utara mengatakan tembakan diarahkan ke pria itu karena dianggap mengganggu perairan Korea Utara sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk mencegah wabah virus corona seperti diberitakan Yonhap. Penasihat keamanan nasional Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah bertukar surat pribadi atas kejadian tersebut.

Baca Juga:  Komisioner Baru Diminta Tetap Antisipasi Pandemi

"Kim menyebut insiden itu tidak terduga," sebut pejabat Korut yang tak disebutkan namanya.

Di satu sisi, permintaan maaf dari Kim memang mengagetkan. Maklum saja, sangat tidak biasa bagi seorang pemimpin Korea Utara untuk mengeluarkan permintaan maaf kepada Korea Selatan.

"Militer kami sangat menuntut Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," tegas Jenderal Korea Selatan Ahn Young Ho dalam jumpa pers.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari