Sabtu, 18 Oktober 2025
spot_img

Perbaikan Jalan Sudah 68 Persen

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan catatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, sejak Januari 2020, perbaikan jalan sudah mencapai 68 persen atau 180 ruas jalan. Sisanya, 32 persen lagi akan digesa di sisa waktu yang ada hingga akhir tahun.

Perbaikan yang dilakukan Dinas PUPR adalah berupa penambalan (patching) terhadap jalan-jalan yang berlubang.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, setiap tahun Dinas PUPR Kota Pekanbaru terus melakukan survei kerusakan jalan. Dari hasil survei itu, maka target volume aspal itu lebih kurang 3.186 ton. Dari jumlah tersebut, rencananya akan bisa patching atau menutup lubang-lubang lebih kurang seluas 34.640 meter bujur sangkar.

"Sekarang kami sudah patching lebih kurang 180 ruas jalan di seluruh Kota Pekanbaru atau lebih kurang 68 persen. Artinya masih ada waktu September, Oktober, November dan Desember untuk patching 32 persen ruas jalan yang masih mengalami kerusakan atau beruobang," ujar Indra Pomi Nasution kepada Riau Pos, Rabu (16/9).

Baca Juga:  Mushala Ibnu Sabil Resmi Jadi Masjid

Dijelaskannya, dari 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, yang paling banyak mengalami kerusakan atau jalan berlubang berada di wilayah Kecamatan Tampan sebanyak 30 persen. Sementara untuk wilayah lainnya seperti Tenayan Raya 18 persen, Payung Sekaki 14 persen, Limapuluh 9 persen, Marpoyan Damai 8 persen, Bukit Raya 6 persen, Rumbai Pesisir 6 persen, Senapelan 5 persen, Pekanbaru Kota 1 persen, Rumbai 1 persen, Sukajadi 1 persen dan Sail 1 persen.

"Tiga wilayah yang paling banyak kerusakan jalan atau jalan yang berlubang itu berada diwilayah Tampan, Tenayan Raya dan Payung Sekaki. Sementara itu untuk wilayah kecamatan lain relatif, tidak terlalu banyak yang mengalami kerusakan atau berlubang" terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari 68 persen yang sudah dilakukan perbaikan atau patching, 32 persen lagi ditargetkan akan rampung di bulan Desember atau akhir tahun ini.

Baca Juga:  Perihal Salat Jumat di Masjid Pasca-PSBB, MUI Belum Perbarui Fatwa

"Pengerjaannya itu seperti jalan yang berlobang itu dibongkar, dibetulkan lagi pondasinya, lalu ditimbun. Setelah itu baru dilakukan pengaspalan diatasnya. Selain itu kami juga memperbaiki sejumlah gorong-gorong ketika ada yang pecah akan kami ganti gorong-gorongnya. Tidak hanya itu saja, saat ini kita juga melakukan pengerjaan membuka jalan baru seperti di daerah Tenayan Raya itu kan banyak jalan-jalan penghubung baru yang kami buka dengan menggunakan alat berat atau eskavator," pungkasnya.(dof)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan catatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, sejak Januari 2020, perbaikan jalan sudah mencapai 68 persen atau 180 ruas jalan. Sisanya, 32 persen lagi akan digesa di sisa waktu yang ada hingga akhir tahun.

Perbaikan yang dilakukan Dinas PUPR adalah berupa penambalan (patching) terhadap jalan-jalan yang berlubang.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, setiap tahun Dinas PUPR Kota Pekanbaru terus melakukan survei kerusakan jalan. Dari hasil survei itu, maka target volume aspal itu lebih kurang 3.186 ton. Dari jumlah tersebut, rencananya akan bisa patching atau menutup lubang-lubang lebih kurang seluas 34.640 meter bujur sangkar.

"Sekarang kami sudah patching lebih kurang 180 ruas jalan di seluruh Kota Pekanbaru atau lebih kurang 68 persen. Artinya masih ada waktu September, Oktober, November dan Desember untuk patching 32 persen ruas jalan yang masih mengalami kerusakan atau beruobang," ujar Indra Pomi Nasution kepada Riau Pos, Rabu (16/9).

Baca Juga:  Dua Sepeda Motor Ringsek

Dijelaskannya, dari 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, yang paling banyak mengalami kerusakan atau jalan berlubang berada di wilayah Kecamatan Tampan sebanyak 30 persen. Sementara untuk wilayah lainnya seperti Tenayan Raya 18 persen, Payung Sekaki 14 persen, Limapuluh 9 persen, Marpoyan Damai 8 persen, Bukit Raya 6 persen, Rumbai Pesisir 6 persen, Senapelan 5 persen, Pekanbaru Kota 1 persen, Rumbai 1 persen, Sukajadi 1 persen dan Sail 1 persen.

- Advertisement -

"Tiga wilayah yang paling banyak kerusakan jalan atau jalan yang berlubang itu berada diwilayah Tampan, Tenayan Raya dan Payung Sekaki. Sementara itu untuk wilayah kecamatan lain relatif, tidak terlalu banyak yang mengalami kerusakan atau berlubang" terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari 68 persen yang sudah dilakukan perbaikan atau patching, 32 persen lagi ditargetkan akan rampung di bulan Desember atau akhir tahun ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  Yamaha All New XSR 155, Desain Klasik dengan Fitur Modern

"Pengerjaannya itu seperti jalan yang berlobang itu dibongkar, dibetulkan lagi pondasinya, lalu ditimbun. Setelah itu baru dilakukan pengaspalan diatasnya. Selain itu kami juga memperbaiki sejumlah gorong-gorong ketika ada yang pecah akan kami ganti gorong-gorongnya. Tidak hanya itu saja, saat ini kita juga melakukan pengerjaan membuka jalan baru seperti di daerah Tenayan Raya itu kan banyak jalan-jalan penghubung baru yang kami buka dengan menggunakan alat berat atau eskavator," pungkasnya.(dof)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan catatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, sejak Januari 2020, perbaikan jalan sudah mencapai 68 persen atau 180 ruas jalan. Sisanya, 32 persen lagi akan digesa di sisa waktu yang ada hingga akhir tahun.

Perbaikan yang dilakukan Dinas PUPR adalah berupa penambalan (patching) terhadap jalan-jalan yang berlubang.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, setiap tahun Dinas PUPR Kota Pekanbaru terus melakukan survei kerusakan jalan. Dari hasil survei itu, maka target volume aspal itu lebih kurang 3.186 ton. Dari jumlah tersebut, rencananya akan bisa patching atau menutup lubang-lubang lebih kurang seluas 34.640 meter bujur sangkar.

"Sekarang kami sudah patching lebih kurang 180 ruas jalan di seluruh Kota Pekanbaru atau lebih kurang 68 persen. Artinya masih ada waktu September, Oktober, November dan Desember untuk patching 32 persen ruas jalan yang masih mengalami kerusakan atau beruobang," ujar Indra Pomi Nasution kepada Riau Pos, Rabu (16/9).

Baca Juga:  Susi dan Alan Nobar Bareng PSMTI Riau

Dijelaskannya, dari 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, yang paling banyak mengalami kerusakan atau jalan berlubang berada di wilayah Kecamatan Tampan sebanyak 30 persen. Sementara untuk wilayah lainnya seperti Tenayan Raya 18 persen, Payung Sekaki 14 persen, Limapuluh 9 persen, Marpoyan Damai 8 persen, Bukit Raya 6 persen, Rumbai Pesisir 6 persen, Senapelan 5 persen, Pekanbaru Kota 1 persen, Rumbai 1 persen, Sukajadi 1 persen dan Sail 1 persen.

"Tiga wilayah yang paling banyak kerusakan jalan atau jalan yang berlubang itu berada diwilayah Tampan, Tenayan Raya dan Payung Sekaki. Sementara itu untuk wilayah kecamatan lain relatif, tidak terlalu banyak yang mengalami kerusakan atau berlubang" terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari 68 persen yang sudah dilakukan perbaikan atau patching, 32 persen lagi ditargetkan akan rampung di bulan Desember atau akhir tahun ini.

Baca Juga:  Penghapusan Denda Pajak Daerah Diperpanjang hingga 31 Mei

"Pengerjaannya itu seperti jalan yang berlobang itu dibongkar, dibetulkan lagi pondasinya, lalu ditimbun. Setelah itu baru dilakukan pengaspalan diatasnya. Selain itu kami juga memperbaiki sejumlah gorong-gorong ketika ada yang pecah akan kami ganti gorong-gorongnya. Tidak hanya itu saja, saat ini kita juga melakukan pengerjaan membuka jalan baru seperti di daerah Tenayan Raya itu kan banyak jalan-jalan penghubung baru yang kami buka dengan menggunakan alat berat atau eskavator," pungkasnya.(dof)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari