BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) — Untuk mendukung kepedulian tehadok lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kembali melaksanakan sosialisasi pembinaan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) ke sekolah.
"Untuk saat iko sedang berlangsung pembinaan untuk Kecamatan Bangko topeknyo di SD Negeri 004 Bagan Timur, sebolumnyi Kecamatan Rimba Melintang. Di Kecamatan Bangko ado 8 sekolah yang mengajukan pembinaan," kato Kadis DLH Suwandi melalui Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup H Khoirul Amri ST Msi, Kamis (10/9).
Inyo menowangkan pado tahun 2020 iko ado 17 sekolah yang meminta untuk pembinaan Adiwiyata Kabupaten, 4 sekolah untuk Adiwiyata Propinsi dan 3 sekolah untuk Adiwiyata Nasional.
Selanjutnyo toang Khoirul, pembinaan program Adiwiyata tahun iko agak berbeda dengan tahun lalu karena adonyo perubahan Peraturan Menteri LHK tentang Adiwiyata yang sebelumnyo Permen LH No.5 THN 2013 tentang Program Adiwiyata, menjadi Permen LHK Nomor 52/2019 tentang Gerakan PBLHS dan Permen LHK Nomor 53 tentang Penghargaan Adiwiyata.
"Dimano dalam peraturan bawu Iko ado tigo komponen Adiwiyata yaitu perencanaan, pelaksanaan – pemantauan serta evaluasi," kato Khoirul lagi.
Kegiatan pembinaan jugo ditujukan untuk mendukung kesiapan sekolah dalm rangka pembelajaran di era new normal di masa pandemi Covid-19 iko.
Di mano sekolah Adiwiyata dibimbing dan diarahkan melaksanakan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah sepoti menyediakan tompek cuci tangan, dan kebersihan sanitasi sekolah.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapi-api)
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) — Untuk mendukung kepedulian tehadok lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kembali melaksanakan sosialisasi pembinaan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) ke sekolah.
"Untuk saat iko sedang berlangsung pembinaan untuk Kecamatan Bangko topeknyo di SD Negeri 004 Bagan Timur, sebolumnyi Kecamatan Rimba Melintang. Di Kecamatan Bangko ado 8 sekolah yang mengajukan pembinaan," kato Kadis DLH Suwandi melalui Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup H Khoirul Amri ST Msi, Kamis (10/9).
- Advertisement -
Inyo menowangkan pado tahun 2020 iko ado 17 sekolah yang meminta untuk pembinaan Adiwiyata Kabupaten, 4 sekolah untuk Adiwiyata Propinsi dan 3 sekolah untuk Adiwiyata Nasional.
Selanjutnyo toang Khoirul, pembinaan program Adiwiyata tahun iko agak berbeda dengan tahun lalu karena adonyo perubahan Peraturan Menteri LHK tentang Adiwiyata yang sebelumnyo Permen LH No.5 THN 2013 tentang Program Adiwiyata, menjadi Permen LHK Nomor 52/2019 tentang Gerakan PBLHS dan Permen LHK Nomor 53 tentang Penghargaan Adiwiyata.
"Dimano dalam peraturan bawu Iko ado tigo komponen Adiwiyata yaitu perencanaan, pelaksanaan – pemantauan serta evaluasi," kato Khoirul lagi.
- Advertisement -
Kegiatan pembinaan jugo ditujukan untuk mendukung kesiapan sekolah dalm rangka pembelajaran di era new normal di masa pandemi Covid-19 iko.
Di mano sekolah Adiwiyata dibimbing dan diarahkan melaksanakan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah sepoti menyediakan tompek cuci tangan, dan kebersihan sanitasi sekolah.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapi-api)