Senin, 23 Juni 2025

IOS 13.7 Bakal Punya Notifikasi Covid-19 tanpa Aplikasi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pembaruan iPhone Apple berikutnya dilaporkan memungkinkan pengguna menerima pemberitahuan Covid-19 tanpa harus mengunduh aplikasi pihak ketiga. Pembaruan tersebut adalah update sistem operasi atau OS versi beta dari iOS 13.7.

Update iOS tersebut memang dirilis untuk pengembang dan menunjukkan kemampuan untuk menyalakan alarm di ‘Pengaturan’. Pemberitahuan tersebut tampaknya menggunakan Bluetooth ponsel cerdas untuk memberi tahu pengguna saat berada di dekat seseorang yang dinyatakan positif terkena virus Covid-19. Namun, Apple mengungkapkan dalam pembaruan  fungsi tersebut mungkin tidak diluncurkan karena ketersediaan sistem bergantung pada dukungan dari otoritas kesehatan masyarakat setempat.

Kasus Covid-19 sendiri masih terus meningkat di seluruh dunia, karenanya aplikasi pelacakan kontak masih menjadi pemain kunci dalam menjaga tingkat infeksi. Sebelum penemuan baru dalam sistem iOS, Apple telah bekerja sama dengan Google untuk menghasilkan aplikasi dan meluncurkannya pada Mei.

Baca Juga:  Pemerintah Diminta Hapus PPN Tiket dan Avtur

Perangkat lunak tersebut digunakan oleh otoritas kesehatan suatu negara untuk membangun aplikasi mereka sendiri. Sejauh ini telah diberikan kepada 22 negara yang meminta akses ke teknologi tersebut.

Seperti diketahui, Mitra teknologi mencatat bahwa aplikasi pemberitahuan paparan Covid-19  memang diluncurkan dalam dua fase. Pada fase pertama muncul dengan iOS 13.5 yang mengharuskan pengguna untuk mengunduh aplikasi pemerintah.

Untuk fase kedua, akan diluncurkan ke iPhone dengan update iOS 13.7 yang akan datang. Pengguna akan memiliki kemampuan untuk mengaktifkan pemberitahuan paparan Covid-19 tanpa menginstal aplikasi lain di perangkat mereka. Langkah tersebut mungkin karena kurangnya partisipasi dari publik, karena agar aplikasi pelacakan kontak berfungsi, orang harus memilih untuk menggunakan layanan ini.

Baca Juga:  Galaxy M12, Kamera 48 MP Harga Tak Sampai Rp2 Jutaan

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pembaruan iPhone Apple berikutnya dilaporkan memungkinkan pengguna menerima pemberitahuan Covid-19 tanpa harus mengunduh aplikasi pihak ketiga. Pembaruan tersebut adalah update sistem operasi atau OS versi beta dari iOS 13.7.

Update iOS tersebut memang dirilis untuk pengembang dan menunjukkan kemampuan untuk menyalakan alarm di ‘Pengaturan’. Pemberitahuan tersebut tampaknya menggunakan Bluetooth ponsel cerdas untuk memberi tahu pengguna saat berada di dekat seseorang yang dinyatakan positif terkena virus Covid-19. Namun, Apple mengungkapkan dalam pembaruan  fungsi tersebut mungkin tidak diluncurkan karena ketersediaan sistem bergantung pada dukungan dari otoritas kesehatan masyarakat setempat.

Kasus Covid-19 sendiri masih terus meningkat di seluruh dunia, karenanya aplikasi pelacakan kontak masih menjadi pemain kunci dalam menjaga tingkat infeksi. Sebelum penemuan baru dalam sistem iOS, Apple telah bekerja sama dengan Google untuk menghasilkan aplikasi dan meluncurkannya pada Mei.

Baca Juga:  Mahal, Penjualan Tiket Pesawat Turun Drastis

Perangkat lunak tersebut digunakan oleh otoritas kesehatan suatu negara untuk membangun aplikasi mereka sendiri. Sejauh ini telah diberikan kepada 22 negara yang meminta akses ke teknologi tersebut.

Seperti diketahui, Mitra teknologi mencatat bahwa aplikasi pemberitahuan paparan Covid-19  memang diluncurkan dalam dua fase. Pada fase pertama muncul dengan iOS 13.5 yang mengharuskan pengguna untuk mengunduh aplikasi pemerintah.

- Advertisement -

Untuk fase kedua, akan diluncurkan ke iPhone dengan update iOS 13.7 yang akan datang. Pengguna akan memiliki kemampuan untuk mengaktifkan pemberitahuan paparan Covid-19 tanpa menginstal aplikasi lain di perangkat mereka. Langkah tersebut mungkin karena kurangnya partisipasi dari publik, karena agar aplikasi pelacakan kontak berfungsi, orang harus memilih untuk menggunakan layanan ini.

Baca Juga:  Berikan Kemudahan, Kini Layanan Mandiri Inhealth Hadir di RS Eka Hospital Pekanbaru

 

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pembaruan iPhone Apple berikutnya dilaporkan memungkinkan pengguna menerima pemberitahuan Covid-19 tanpa harus mengunduh aplikasi pihak ketiga. Pembaruan tersebut adalah update sistem operasi atau OS versi beta dari iOS 13.7.

Update iOS tersebut memang dirilis untuk pengembang dan menunjukkan kemampuan untuk menyalakan alarm di ‘Pengaturan’. Pemberitahuan tersebut tampaknya menggunakan Bluetooth ponsel cerdas untuk memberi tahu pengguna saat berada di dekat seseorang yang dinyatakan positif terkena virus Covid-19. Namun, Apple mengungkapkan dalam pembaruan  fungsi tersebut mungkin tidak diluncurkan karena ketersediaan sistem bergantung pada dukungan dari otoritas kesehatan masyarakat setempat.

Kasus Covid-19 sendiri masih terus meningkat di seluruh dunia, karenanya aplikasi pelacakan kontak masih menjadi pemain kunci dalam menjaga tingkat infeksi. Sebelum penemuan baru dalam sistem iOS, Apple telah bekerja sama dengan Google untuk menghasilkan aplikasi dan meluncurkannya pada Mei.

Baca Juga:  iPhone 12 Sediakan Hotspot Wifi 5 GHz

Perangkat lunak tersebut digunakan oleh otoritas kesehatan suatu negara untuk membangun aplikasi mereka sendiri. Sejauh ini telah diberikan kepada 22 negara yang meminta akses ke teknologi tersebut.

Seperti diketahui, Mitra teknologi mencatat bahwa aplikasi pemberitahuan paparan Covid-19  memang diluncurkan dalam dua fase. Pada fase pertama muncul dengan iOS 13.5 yang mengharuskan pengguna untuk mengunduh aplikasi pemerintah.

Untuk fase kedua, akan diluncurkan ke iPhone dengan update iOS 13.7 yang akan datang. Pengguna akan memiliki kemampuan untuk mengaktifkan pemberitahuan paparan Covid-19 tanpa menginstal aplikasi lain di perangkat mereka. Langkah tersebut mungkin karena kurangnya partisipasi dari publik, karena agar aplikasi pelacakan kontak berfungsi, orang harus memilih untuk menggunakan layanan ini.

Baca Juga:  Mahal, Penjualan Tiket Pesawat Turun Drastis

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari