PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — LAYANAN telepon, data, SMS dan internet TelkomGroup mengalami gangguan di wilayah Sumatera bagian Utara dan Tengah, Selasa (11/8).
Bahkan di Riau tidak ada layanan di jaringan (blank) tujuh jam lebih.
Kondisi ini terjadi setelah terbakarnya gedung fasilitas Sentra Telepon Otomat (STO) Telkom di kawasan Plasa Telkom Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Selasa (11/8). Asap tebal membubung tinggi dari gedung lantai II yang berada terpisah di belakang gedung utama.
Salah seorang pegawai, Silvia mengatakan, sebelum kebakaran sempat terjadi ledakan.
"Saya mendengar ada empat kali ledakan. Lalu kemudian muncul api dan membesar," sebut Silvia yang bekerja di bagian leader GRaPARI.
Kejadian yang terjadi pukul 15.00 WIB pun membuat geger karyawan Telkomsel. Saat itu, Silvia sedang melayani konsumen. Tiba-tiba terlihat asap, dan sekuriti gedung menyuruh keluar.
Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru Burhan Gurning menyebut, terdapat delapan unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan untuk memadamkan dan mendinginkan.
"Ada delapan unit yang turun ke TKP. Untuk penyebabnya yaitu overkapasitas, sehingga terjadi kebakaran. Api bersumber dari lantai dua gedung Telkomsel. Itu ruangan central server, untuk jaringan,” paparnya.
Di waktu yang sama Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Stevie menyebut, pihaknya masih melakukan olah TKP. "Dari gedung lantai II, tapi apa penyebabnya kami masih dalam penyelidikan," katanya.
Insiden kebakaran yang menggangu layanan ini menjadikan manajemen TelkomGroup meminta maaf kepada pelanggan.
"Atas nama manajemen TelkomGroup, kami menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan khususnya yang terdampak atas ketidaknyamanan ini. Di samping itu kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemulihan peristiwa ini serta kepada pelanggan yang senantiasa setia pada layanan TelkomGroup," kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo di Jakarta, Selasa (11/8).
Arif menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pada pukul 15.00 WIB dan berhasil dipadamkan pada 15.51 WIB. Terkait penyebab kebakaran, Arif mengatakan hal tersebut masih dalam proses investigasi.
Akibat dari peristiwa tersebut, layanan khususnya di Wilayah Sumatera bagian Utara dan Tengah mengalami gangguan. Sedangkan untuk layanan IndiHome yang tercatu dari STO tersebut yang umumnya pelanggan berlokasi di Kota Pekanbaru juga mengalami gangguan. TelkomGroup masih melakukan mitigasi dan proses pemulihan layanan.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menuturkan, kejadian tersebut berdampak pada layanan panggilan suara dan SMS untuk sementara ini belum dapat digunakan, dan ada penurunan kualitas akses data di sejumlah wilayah di Sumatera.
"Saat ini (kemarin, red) tim teknis Telkomsel masih berupaya maksimal untuk memulihkan layanan secara keseluruhan agar dapat berjalan normal kembali. Kami akan sampaikan informasi lebih lanjut secara berkala untuk perkembangan proses pemulihan layanan tersebut," pungkasnya.
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi.
Akses jaringan Telkomsel berangsur pulih sekitar pukul 22.30 WIB malam tadi atau sekitar tujuh jam lebih untuk wilayah Pekanbaru. Secara umum layanan komunikasi baik telpon, SMS dan akses data Telkomsel di seluruh wilayah Sumatera yang sempat terdampak sudah berangsur pulih dan mulai dapat diakses kembali dengan normal oleh pelanggan pada pukul 23.35 WIB.
Warga Sempat Pikir Ponsel Rusak
Warga yang menggunakan jaringan Telkomsel sudah merasakan hilangnya layanan sekitar pukul 15.00 WIB. Kondisi jaringan telekomunikasi yang mendadak hilang itu baru terjawab setelah mengetahu kabar ada kebakaran tersebut.
"Gedung Plasa Telkom Pekanbaru terbakar, mungkin ini sebabnya jaringan internet hilang," ungkap Annisa, warga Marpoyan Damai, Selasa (11/8).
Ikbal, warga Pekanbaru lainnya juga mengaku kebingungan dengan kondisi itu. "Saya kira HP saya rusak, rupanya semua merasakan, berarti jaringan Telkomsel yang bermasalah," tuturnya.
Sedangkan di lokasi kebakaran, arus lalu lintas di kawasan tersebut sempat macet lantaran warga beramai-ramai menyaksikan insiden kebakaran tersebut. Saat itu pula petugas pemadam kebakaran tiba dan menjinakkan si jago merah.
Tari, warga lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku sulit untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga lantaran jaringan yang mendadak lumpuh.
"Kami pengguna Telkomsel mengeluh, tak bisa berkomunikasi sama warga di kampung. Biasanya tiap sore video call, sekarang jangankan VC, tahu kabar berita saja tak bisa. Terpaksalah ganti provider lain," ujar Tari, warga Pekanbaru.
Andika, warga Kabupaten Bengkalis mengeluhkan jaringan yang sudah hilang sejak kemarin siang. Di Kabupaten Kampar juga demikian, warga Bumi Suramadu ini banyak mengeluhkan kondisi tersebut. Bahkan di jejaring media sosial warga beramai-ramai melampiaskan keluhannya tersebut.
Di sisi lain, konter penjualan paket data dan kartu perdana di Pekanbaru ramai diserbu masyarakat. Di kawasan Kecamatan Marpoyan Damai, konter-konter penjualan paket data internet terpantau diserbu pembeli. Stok pedagang juga kian menipis.
Anton, seorang pegawai toko penjualan paket data mengakui bahwa stok kartu seperti Axis, Tri, XL hingga Smarfren menipis.
"Ya, sejak sore banyak pembeli yang cari kartu internet. Macam-macam, tapi yang paling banyak dicari di sini kartu Axis dan Tri," katanya kepada Riau Pos.
Di kawasan Gobah Pekanbaru juga demikian, konter penjualan paket data ludes diserbu warga. Mulai dari konter kecil hingga besar, paket data yang menjadi dagangan terlaris sementara waktu ini. “Jaringan Telkomsel susah, sementara kami beralih sampai jaringan pulih,” ujar Ratna, warga Pekanbaru.
Dirinya berharap, akses jaringan telkomsel yang dominan dipakai oleh masyarakat ini dapat segera pulih dan bisa digunakan kembali.(sof/p/anf/ted)