PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) STAI Hubbulwathan Duri yang tergabung sebagai Relawan Covid-19 Pamesi, meracik jamu tradisional Anti Corona dan dibagikan langsung kepada masyarakat di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (19/7/2020).
Upaya mereka dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona, karena jamu tradisional yang diracik tersebut dapat meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini selaras dengan tema Kukerta Daring yang dilaksanakan STAI Hubbulwathan pada masa pandemi Covid-19.
Ketua Kukerta STAI Hubbulwathan 2020, Widia Yunita MPd menyebut, pada masa pandemi mengharuskan para mahasiswa untuk lebih aktif dan kreatif dengan pola Kukerta yang berbeda.
Ketua Relawan Covid-19 Pamesi, Junaidi mengatakan, jamu yang diracik secara tradisional berbahan dasar herbal tersebut diyakini dapat menangkal penyebaran covid-19. Lantaran jamu tradisional tersebut dapat meningkatkan imun dan daya tahan tubuh.
"Ini merupakan ikhtiar kita di kelompok Kukerta Relawan Pamesi untuk mencegah penyebaran virus Corona. Lewat jamu yang kita bagikan ini semoga bermanfaat bagi masyarakat," kata Junaidi, kepada Riau Pos, Ahad (19/7/2020).
Jamu tradisional itu dibagikan oleh mahasiswa Kukerta Relawan Covid-19 Pamesi yang berjumlah 8 orang tersebut langsung kerumah-rumah warga, teknisnya dilakukan secara door to door.
Junaidi menyebut, ada sebanyak 50 botol ramuan jamu tradisional yang telah disalurkan ke warga. Ini merupakan program Kukerta yang langsung bersinggungan dengan masyarakat.
Upaya yang dilakukan tim Kukerta STAI Hubbulwathan tersebut juga mendapat sambutan baik dari warga. Kakek Rejo, warga KM 16 Kulim mengatakan, jamu yang diberikan ini sangat berkhasiat dan bermanfaat bagi tubuh.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa, jamunya sangat bermanfaat bagi tubuh," tuturnya.
Laporan: Panji A Syuhada
Editor: Eka G Putra