PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk memenuhi keperluan hewan kurban pada hari raya Iduladha 1441 Hijriyah di Riau, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau mendatang sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) berjenis sapi Bali.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Rahmat Setiyawan mengatakan, sapi-sapi tersebut akan dikirimkan ke Riau pada 17 Juli besok dan diprediksi sampai ke Riau pada pekan depan.
“Kalau tidak ada halangan dan cuaca bagus, kemungkinan pekan depan sekitar tanggal 23 sudah sampai di Riau melalui pelabuhan Dumai,” katanya.
Setibanya di Riau, sapi-sapi tersebut akan langsung diterima pihak suplier dari Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Sehingga peran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Riau hanya bersifat memfasilitasi pengiriman dan dokumen sapi-sapi tersebut.
“Jadi kami dari dinas akan membantu memfasilitasi dokumen sapi-sapi itu, terutama dokumen kesehatannya untuk memastikan sapi-sapi tersebut aman nantinya hingga pelaksanaan kurban,” sebutnya.
Untuk harga sapi-sapi tersebut, pihaknya belum dapat memastikan. Namun dari informasi yang diterima, harga per kilogram Rp49 ribu untuk harga sapi hidup. Harga yang cukup terjangkau dibandingkan harga di Riau yang mencapai Rp60 per kilogram.
“Jadi harganya lebih terjangkau, dan mudah-mudahan dengan adanya pengiriman sapi dari NTT ini menjadi awal untuk perkembangan ternak sapi yang lebih baik di Riau,” harapnya.
Dengan adanya sapi dari NTT tersebut, diharapkan bisa menambah pilihan masyarakat Riau dalam mencari hewan kurban. Pasalnya, hingga saat ini keperluan hewan kurban untuk di Riau masih mengandalkan dari daerah lain.
“86 persen pasokan hewan ternak di Riau untuk keperluan kurban masih berasal dari luar daerah, seperti dari Jawa, NTT, Lampung dan beberapa daerah lainnya,” sebutnya.
Untuk tahun ini, pihaknya memprediksi bahwa akan ada 30 ribu lebih hewan ternak yang disembelih di Riau untuk keperluan kurban. Diantaranya yakni 21 ribu sapi, tiga ribu kerbau, enam ribu kambing dan dua ratusan kambing.
“Data tersebut berdasarkan rencana pemotongan hewan ternak di 12 kabupaten/kota di Riau. Namun jumlah tersebut masih berkemungkinan bertambah,” ujarnya. (sol)