JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anthony Sinisuka Ginting menjadi juara Mola TV PBSI Home Tournament dengan sangat sempurna. Dia menyapu bersih enam kemenangan plus tidak kehilangan satu gamepun.
Pada partai final, Ginting memperlihatkan kualitasnya sebagai pemain top kelas dunia. Ginting mengalahkan unggulan ketiga Shesar Hiren Rhustavito dalam dua game langsung dengan skor 21-19, 21-15. Ginting memungkasi laga di lapangan pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur itu, dalam tempo 47 menit.
Game pertama tidak berjalan mudah bagi Ginting. Pemain nomor enam dunia itu tertinggal 1-5, lalu 9-11 pada interval. Namun dengan kesabaran, pemainan taktis, dan bola-bola keras-menyulitkan, Ginting terus memperpendek jarak menjadi hanya tinggal 14-15, lalu 16-17.
Lewat kecepatan dan atletisme tubuh yang bisa menjangkau semua sisi lapangan, Ginting berhasil menyamakan kondisi menjadi 17-17. Tidak mudah bagi Shesar untuk mengantisipasi smes-smes tak terduga dari Ginting.
Ginting menemukan momentum saat dia unggul 18-17. Sebuah smes setengah memanjang, membuat kedudukan sama kuat 19-19. Dropshot placing lurus yang indah dari Ginting sukses menipu Shesar. Ginting unggul 20-19 dan akhirnya menutup game pertama dengan skor 21-19.
"Waktu set pertama saya sempat ketinggalan empat poin. Itu berlangsung sampai akhir-akhir ya. Tetapi pertama yang saya lakukan adalah mencoba jangan buru-buru ambil poin," kata Ginting dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV.
"Sebelumnya, saya memang buru-buru saat nyerang. Hasilnya, banyak mati sendiri. Sedangkan Vito sudah siap untuk defense. Jadi saya harus ngolah lagi bolanya dan membatasi pergerakan dia," tambahnya.
Pada awal game kedua, Ginting juga sempat tertinggal dengan skor 3-6. Tapi, Ginting berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Ginting lalu unggul dengan skor 8-7 lantas menjauh menjadi 18-10 melalui smes keras di sisi sideline forehand Shesar.
Drop shot menyilang yang amat baik membuat Ginting memimpin dengan skor 19-11. Mencapai match point dengan skor 20-13, Ginting menutup pertandingan dengan kemenangan 21-15.
"Kuncinya adalah enjoy," kata Ginting. "Pikiran, mental, dan badan sudah saya siapkan," imbuhnya.
Ginting mengatakan bahwa cara meredam Shesar adalah bermain dengan bola setengah depan. Setelah itu, dia mencoba mengontrol pergerakan pemain nomor 18 dunia itu. "Saya juga memanfaatkan panjang dan lebar lapangan. Tipe main dia kan nyerang. Jadi, saya coba redam kebagusan dia," ucap Ginting.
Walau menjadi juara turnamen internal dengan sempurna, Ginting tetap mencoba melakukan evaluasi internal diri sendiri. Salah satunya adalah berusaha mereduksi kesalahan-kesalahan sendiri.
"Problem match pertama sampai final memang seperti itu. Saya suka mati sendiri. Dari segi mental dan fokus, itu yang paling utama. Kalau fokusnya hilang, poin bisa dibuang-buang," kata Ginting.
Chico Aura Dwi Wardoyo menempati peringkat ketiga dalam turnamen ini. Sementara itu, unggulan kedua Jonatan Christie gagal bertanding di semifinal karena cedera ringan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi