Ketua DPRD Siak H Azmi sangat mengapresiasi Kapolda Riau yang turun ke Siak dan menunjuk Kampung Sengkemang untuk Gerakan Jaga Kampung. Hal itu selaras dengan program Pemkab Siak menjaga ketahanan pangan dengan menggali potensi setiap kampung dan menjadikannya produk unggulan. Sehingga setiap kampung memiliki produk unggulan sendiri.
"Menjalani new normal, setelah sebelumnya PSBB, saya yakin masyarakat tak ingin terlalu lama berpangku tangan. Hidup terus berjalan, ekonomi harus bangkit. Kembali bekerja seperti semula itu adalah pilihan," ungkap Azmi.
Teruslah bekerja dan teruslah berjuang tapi tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hal itu penting sebagai bentuk sayang kepada keluarga, teman dan siapa saja yang selalu dekat. Membiasakan gunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan tentulah tidak terlalu berat lagi karena sudah 3 bulan lebih melakukannya.
"Bekerja tetap seperti biasa, hanya bedanya mengikuti protokol kesehatan, saya yakin semua akan baik-baik saja," sebut Azmi. Satu hal lagi, kemarau sudah tiba. Saatnya saling menjaga lingkungan agar tidak terjadi karhutla. Tanpa kerja sama semua elemen, apa yang diinginkan tidak akan tercapai. Baik masyarakat, Forkopimda, pemkab juga DPRD.
Saling mengingatkan dan menjaga, salah satu kunci. Mencegah atau menjaga lebih baik dari pada mengatasi. Semua tahu besar biaya mengatasi karhutla, banyak tenaga diperlukan dan waktu tersita. Dengan menjaga, hal itu tidak akan terjadi, hanya perlu koordinasi dan saling mengingatkan serta rutin patroli.
"Antara ketahanan pangan, hidup sesuai protokol Covid dengan menjaga jangan sampai terjadi karhutla dapat dilakukan sejalan dan semua pihak mendukung saya yakin kehidupan akan semakin maju karena ekonomi membaik," ungkap Azmi.(adv/mng)
Ketua DPRD Siak H Azmi sangat mengapresiasi Kapolda Riau yang turun ke Siak dan menunjuk Kampung Sengkemang untuk Gerakan Jaga Kampung. Hal itu selaras dengan program Pemkab Siak menjaga ketahanan pangan dengan menggali potensi setiap kampung dan menjadikannya produk unggulan. Sehingga setiap kampung memiliki produk unggulan sendiri.
"Menjalani new normal, setelah sebelumnya PSBB, saya yakin masyarakat tak ingin terlalu lama berpangku tangan. Hidup terus berjalan, ekonomi harus bangkit. Kembali bekerja seperti semula itu adalah pilihan," ungkap Azmi.
- Advertisement -
Teruslah bekerja dan teruslah berjuang tapi tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hal itu penting sebagai bentuk sayang kepada keluarga, teman dan siapa saja yang selalu dekat. Membiasakan gunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan tentulah tidak terlalu berat lagi karena sudah 3 bulan lebih melakukannya.
"Bekerja tetap seperti biasa, hanya bedanya mengikuti protokol kesehatan, saya yakin semua akan baik-baik saja," sebut Azmi. Satu hal lagi, kemarau sudah tiba. Saatnya saling menjaga lingkungan agar tidak terjadi karhutla. Tanpa kerja sama semua elemen, apa yang diinginkan tidak akan tercapai. Baik masyarakat, Forkopimda, pemkab juga DPRD.
- Advertisement -
Saling mengingatkan dan menjaga, salah satu kunci. Mencegah atau menjaga lebih baik dari pada mengatasi. Semua tahu besar biaya mengatasi karhutla, banyak tenaga diperlukan dan waktu tersita. Dengan menjaga, hal itu tidak akan terjadi, hanya perlu koordinasi dan saling mengingatkan serta rutin patroli.
"Antara ketahanan pangan, hidup sesuai protokol Covid dengan menjaga jangan sampai terjadi karhutla dapat dilakukan sejalan dan semua pihak mendukung saya yakin kehidupan akan semakin maju karena ekonomi membaik," ungkap Azmi.(adv/mng)