Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Spanduk Hari Puisi Dibentang di Gunung Tandikat dan Talang

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru membentangkan spanduk Hari Puisi Indonesia (HPI) 2020 di dua gunung, yakni Tandikat dan Talang di Sumatera Barat, 27-30 Juni lalu. Pembentangan spanduk ini merupakan rangkaian perayaan HPI yang diberi nama Puisi Para Pendaki, yaitu mengajak seluruh pendaki di Indonesia untuk turut merayakan hari puisi dengan cara melahirkan antologi puisi.

Yanda, Koordinator Puisi Para Pendaki, mengatakan, rangkaian kegiatan Puisi Para Pendaki dimulai dengan membentangkan spanduk HPI di puncak-puncak gunung di Sumatera. Kegiatan ini sudah dimulai 26-30 Juni lalu di puncak Gunung Tandikat dan Gunung Talang, Sumatera Barat.

''Antologi Puisi Para Pendaki untuk seluruh pendaki di Indonesia, kami jemput semua. Karena itu pembentangan spanduk HPI kami laksanakan di puncak-puncak gunung di Sumatera,'' kata Yanda.

Baca Juga:  Main-Main Dengan Sembako Covid-19

Pembentangan spanduk di puncak Gunung Tandikat, Rumah Sunting berkerjasama dengan masyarakat setempat atau pengelola pos Gunung Tandikek Desa Gantiang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan di Gunung Talang berkerjasama dengan komunitas Doetao Adventure and Rescue yang berdomisili di Desa Jawijawi, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Selain Yanda, pembentangan spanduk HPI ini juga diikuti oleh tim Rumah Sunting. Di antaranya Kunni Masrohanti, Muhammad De Putra, Miftahul Ihsan dan Gampil. Sedangkan dari Gunung Tandikat ada Chandra alias Ican dan dari Gunung Talang ada Alangalang Khatulistiwa alias Yose dan Bancah.

''Selain membentangkan spanduk HPI, kami menyosialisasikan HPI kepada setiap pendaki atau komunitas yang kami jumpai. kami juga menggelar diskusi kecil-kecilan tetkait HPI dan Puisi Para Pendaki,'' sambung Yanda yang akrab disapa Onyek.

Baca Juga:  Menkes: Yang Sehat Tak Perlu Pakai Masker

Ketika ditanya mengapa harus membentangkam spanduk HPI di Sumbar dan bukan di Riau, Yanda menjawab, ''Karena Puisi Para Pendaki ini untuk seluruh pendaki di Indoneaia, maka kami ambil Sumatera. Apalagi di Riau memang tidak ada gunung. Bukan hanya Sumbar, insyaallah kami akan bentangkan spanduk HPI di puncak gunung berapi tertinggi di Indonesia yakni Gunung Kerinci, Provinsi Jambi, sebagai salah satu Seven Summit Indonesia.''

Yanda juga kembali mengajak seluruh pendaki untuk menulis puisi serta mengirimkan ke panitia. ''Info trrkait Puisi Para Pendaki bisa dilihat di IG Rumah Sunting. Ada juga nara hubung dan syarat-syaratnya di sana. Pokoknya yang pernah mendaki minimal tiga gunung, boleh ikutan,'' tutupnya.

Laporan: Eka GP (Pekanbaru)
Editor: Arif

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru membentangkan spanduk Hari Puisi Indonesia (HPI) 2020 di dua gunung, yakni Tandikat dan Talang di Sumatera Barat, 27-30 Juni lalu. Pembentangan spanduk ini merupakan rangkaian perayaan HPI yang diberi nama Puisi Para Pendaki, yaitu mengajak seluruh pendaki di Indonesia untuk turut merayakan hari puisi dengan cara melahirkan antologi puisi.

Yanda, Koordinator Puisi Para Pendaki, mengatakan, rangkaian kegiatan Puisi Para Pendaki dimulai dengan membentangkan spanduk HPI di puncak-puncak gunung di Sumatera. Kegiatan ini sudah dimulai 26-30 Juni lalu di puncak Gunung Tandikat dan Gunung Talang, Sumatera Barat.

- Advertisement -

''Antologi Puisi Para Pendaki untuk seluruh pendaki di Indonesia, kami jemput semua. Karena itu pembentangan spanduk HPI kami laksanakan di puncak-puncak gunung di Sumatera,'' kata Yanda.

Baca Juga:  Menkes: Yang Sehat Tak Perlu Pakai Masker

Pembentangan spanduk di puncak Gunung Tandikat, Rumah Sunting berkerjasama dengan masyarakat setempat atau pengelola pos Gunung Tandikek Desa Gantiang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan di Gunung Talang berkerjasama dengan komunitas Doetao Adventure and Rescue yang berdomisili di Desa Jawijawi, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

- Advertisement -

Selain Yanda, pembentangan spanduk HPI ini juga diikuti oleh tim Rumah Sunting. Di antaranya Kunni Masrohanti, Muhammad De Putra, Miftahul Ihsan dan Gampil. Sedangkan dari Gunung Tandikat ada Chandra alias Ican dan dari Gunung Talang ada Alangalang Khatulistiwa alias Yose dan Bancah.

''Selain membentangkan spanduk HPI, kami menyosialisasikan HPI kepada setiap pendaki atau komunitas yang kami jumpai. kami juga menggelar diskusi kecil-kecilan tetkait HPI dan Puisi Para Pendaki,'' sambung Yanda yang akrab disapa Onyek.

Baca Juga:  Gawat... Ada Abang Nikahi Adik Kandung

Ketika ditanya mengapa harus membentangkam spanduk HPI di Sumbar dan bukan di Riau, Yanda menjawab, ''Karena Puisi Para Pendaki ini untuk seluruh pendaki di Indoneaia, maka kami ambil Sumatera. Apalagi di Riau memang tidak ada gunung. Bukan hanya Sumbar, insyaallah kami akan bentangkan spanduk HPI di puncak gunung berapi tertinggi di Indonesia yakni Gunung Kerinci, Provinsi Jambi, sebagai salah satu Seven Summit Indonesia.''

Yanda juga kembali mengajak seluruh pendaki untuk menulis puisi serta mengirimkan ke panitia. ''Info trrkait Puisi Para Pendaki bisa dilihat di IG Rumah Sunting. Ada juga nara hubung dan syarat-syaratnya di sana. Pokoknya yang pernah mendaki minimal tiga gunung, boleh ikutan,'' tutupnya.

Laporan: Eka GP (Pekanbaru)
Editor: Arif

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari