PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Cita-cita para pendiri Yayasan Pendidikan Pelita Indonesia untuk selalu menerangi dunia pendidikan Indonesia hingga saat ini tidak pernah padam. Sejak dari mulai berdiri hingga saat ini yayasan ini terus bertransformasi menjadi lebih baik.
Dengan berbagai lembaga pendidikan yang awalnya didirikan secara terpisah, seperti diantaranya adalah STIE Pelita Indonesia dan STIKOM Pelita Indonesia, kini kedua lembaga tersebut telah menyatu menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBTPI), tepatnya pada bulan Oktober tahun 2019.
IBTPI memiliki komitmen untuk terus meningkatkan kualitas mahasiswa/mahasiswinya, baik kecerdasan intelektual maupun kecerdasan emosional dan spritual. Untuk memenuhi komitmen tersebut, maka pihak manajemen IBTPI terus mendukung peningkatan kualitas para dosennya melalui aktivitas tri darma perguruan tinggi, yang terdiri dari pendidikan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Komitmen tersebut terlihat pada prestasi yang diraih oleh para dosennya selama tahun 2019.
Meskipun IBTPI baru terbentuk, namun di awal berdirinya IBTPI telah berhasil membantu dosen-dosenya untuk mendapatkan dana hibah dari DIKTI, baik itu dana hibah untuk penelitian, maupun dana hibah untuk pengabdian.
Untuk hibah penelitian, tercatat sebanyak 12 orang dosen yang mendapatkan hibah pada skema penelitian dosen pemula, 2 orang dosen mendapatkan hibah pada skema penelitian terapan. Sedangkan untuk hibah pengabdian, dua tim dari IBTPI telah berhasil mendapatkan hibah pengabdian multi tahun.
Dan khusus untuk pengabdian kepada masyarakat, IBTPI menerima penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta Penerima Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat dengan jumlah dana terbayak dari Kemenristekdikti, yaitu sebesar Rp. 349.200.000,- untuk tahun anggaran 2020. Dana terebut merupakan dana tahun pertama dari rencana pendanaan selama tiga tahun (Multi Years), yang diberikan kepada dua tim pengabdian dari IBTPI.
Tim pertama mendapatkan hibah PKM dengan sekema Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD), dengan total dana hibah sebesar Rp. 449.040.000,- selama tiga tahun. Sedangkan tim kedua mendapatkan hibah PKM dengan skema Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK), dengan total dana hibah sebesar Rp. 598.250.000,- selama tiga tahun.
Ke depannya, dengan semangat baru, IBTPI akan melakukan percepatan untuk menjadikan IBTPI sebagai kampus riset. Dimana hasil-hasil riset dari civitas akademinya dapat dipraktikan langsung di tengah-tengah masyarakat dalam bentuk pengabdian.(rls)