Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tunggu Hasil Pemeriksaan Labfor

(RIAUPOS.CO) – Polisi masih mendalami penyebab meledaknya tungku pelebur besi PT Riau Perkasa Steel (RPS). Polres Kampar dan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kecelakaan kerja pabrik peleburan besi yang beralamat di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu itu. Penyebab ledakan keras yang terdengar hingga 1 km tersebut, masih diselidiki.

‘’Sementara masih dilakukan pemeriksaan Labfor untuk mengetahui penyebabnya. (Estimasi waktu selesai) pemeriksaan tergantung hasil Labfor,’’ sebut Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid saat dikonfirmasi wartawan terkait perkembangan kasus tersebut, Selasa (9/6).

Pemeriksaan terhadap lokasi ledakan itu sendiri berlangsung dari pagi hingga siang kemarin. Polisi ikut memeriksa sejumlah saksi dan membawa sejumlah barang bukti.

Baca Juga:  Pemdes Cipang Kiri Hulu Buat Peta Desa

Pemeriksaan ini sendiri untuk memastikan penyebab ledakan. Kepolisian juga akan mendalami apakah ledakan disertai kebakaran itu ada unsur kesengajaan ataupun kelalaian.

Garis polisi masih terpasang di lokasi hingga pemeriksaan selesai di lokasi siang kemarin. Ledakan itu sendiri tidak menghambat aktivitas pabrik peleburan besi tersebut. Hanya tungku pelebur yang meledak, Tungku IV yang tidak beroperasi dan digaris polisi.

Hingga keterangan resmi dari kepolisian keluar, belum ada keterangan resmi dari pihak PT RPS. Sementara terkait adanya tenaga kerja asing di perusahaan tersebut, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar belum merinci jumlah tenaga kerja asing di sana.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di tungku IV pabrik pelebur besi PT RPS. Diduga, ledakan tersebut diakibatkan tungku mengalami over heating (kepanasan). Ledakan tersebut membuat sejumlah penjaga tungku mengalami luka-luka.

Baca Juga:  Gempa Bermagnitudo 7 Membuat Yunani dan Turki Lupakan Konflik untuk Saling Bantu

Beberapa di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit. Tiga pekerja, termasuk satu tenaga kerja asing harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Mesra. Para korban menjalani rawat inap mengalami luka bagian pendengaran telinga.(ted)

Laporan Hendrawan Bangkinang

 

(RIAUPOS.CO) – Polisi masih mendalami penyebab meledaknya tungku pelebur besi PT Riau Perkasa Steel (RPS). Polres Kampar dan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki kecelakaan kerja pabrik peleburan besi yang beralamat di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu itu. Penyebab ledakan keras yang terdengar hingga 1 km tersebut, masih diselidiki.

‘’Sementara masih dilakukan pemeriksaan Labfor untuk mengetahui penyebabnya. (Estimasi waktu selesai) pemeriksaan tergantung hasil Labfor,’’ sebut Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid saat dikonfirmasi wartawan terkait perkembangan kasus tersebut, Selasa (9/6).

- Advertisement -

Pemeriksaan terhadap lokasi ledakan itu sendiri berlangsung dari pagi hingga siang kemarin. Polisi ikut memeriksa sejumlah saksi dan membawa sejumlah barang bukti.

Baca Juga:  Sebulan 89 Positif, Dua Meninggal di Dumai

Pemeriksaan ini sendiri untuk memastikan penyebab ledakan. Kepolisian juga akan mendalami apakah ledakan disertai kebakaran itu ada unsur kesengajaan ataupun kelalaian.

- Advertisement -

Garis polisi masih terpasang di lokasi hingga pemeriksaan selesai di lokasi siang kemarin. Ledakan itu sendiri tidak menghambat aktivitas pabrik peleburan besi tersebut. Hanya tungku pelebur yang meledak, Tungku IV yang tidak beroperasi dan digaris polisi.

Hingga keterangan resmi dari kepolisian keluar, belum ada keterangan resmi dari pihak PT RPS. Sementara terkait adanya tenaga kerja asing di perusahaan tersebut, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar belum merinci jumlah tenaga kerja asing di sana.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di tungku IV pabrik pelebur besi PT RPS. Diduga, ledakan tersebut diakibatkan tungku mengalami over heating (kepanasan). Ledakan tersebut membuat sejumlah penjaga tungku mengalami luka-luka.

Baca Juga:  RRI Dinilai Tak Independen, Partai Anak Muda Ini Minta DPR Bertindak

Beberapa di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit. Tiga pekerja, termasuk satu tenaga kerja asing harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Mesra. Para korban menjalani rawat inap mengalami luka bagian pendengaran telinga.(ted)

Laporan Hendrawan Bangkinang

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari