PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Relawan Peduli Covid-19 Riau, Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru dan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Pusat menyerahkan dua mesin incinerator kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, di Gedung daerah, Jalan Diponegoro, Sabtu (23/5).
CEO Grup Awal Bros Ir H Arfan Awaloeddin mengatakan, pemberian mesin incinerator ini dilatarbelakangi oleh sampah alat pelindung diri (APD) untuk Covid-19 yang sebelumnya harus dikirim ke Jakarta terlebih dahulu sebelum dimusnahkan, sehingga selain memakan waktu, hal ini juga mengharuskan pemerintah mengeluarkan biaya tambahan.
"Dalam satu hari itu untuk penanganan satu pasien bisa menghasilkam 10-15 kg limbah, ini termasuk APD dan peralatan medis lainnya. Kalau dikirim ke Jakarta, ada potensi tercecer atau keluar. Ini salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Arfan.
Arfan menuturkan, salah satu incinerator tersebut akan diberikan di Muara Fajar, Rumbai, Pekanbaru, sedangkan lainnya di Sungai Pinang, Kampar. Ke depannya, seluruh limbah dari kabupaten lain di Provinsi Riau bisa dimusnahkan melalui dua incinerator tersebut.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Relawan Peduli Covid-19 Provinsi Riau Dirmanto Chang menuturkan, incinerator tersebut dapat mengubah limbah padat menjadi materi gas dan abu. Dalam waktu satu jam portable medical waste incinerator tersebut dapat memusnahkan 50 kg limbah APD.
"Ada dua chamber, yaitu dengan suhu 800 derajat selsius dan 1.150 derajat selsius, dengan power 3.000 watt. Per jam bisa musnahkan 50 kg, dengan kapasitas 150 liter solar untuk memusnahkan," tutur Dirmanto.
Tampak hadir pada acara penyerahan 2 unit portable medical waste incinerator tersebut yaitu Ir Arfan Awaloedin dari RS Awal Bro Group, Toni sebagai Penggagas Relawan Peduli Covid-19 Riau, Insan Setianto mewakili Andreas Sofiandi, Ketua HBT Pusat dan beberapa Donatur dan Relawan Peduli Covid-19 Riau serta beberapa Tokoh Masyarakat Riau dan pejabat pemprov Riau.
Dirmanto Chang berharap, incinerator tersebut dapat membantu pemerintah Riau dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kedua incinerator ini diterima oleh Gubernur Riau Syamsuar. Ia mengakui sebelumnya pemusnahan APD memang harus dikirim ke Jakarta yang memakan waktu dan biaya. Ia bersyukur, di tengah pandemi ini, banyak orang yang memiliki kepedulian dan ambil andil sebagai bagian dari solidaritas dan kebersamaan dalam mengatasi Covid-19.
"Kami bersyukur, Alhamdulillah, melalui kegiatan ini tumbuh semangat gotong royong dari berbagai kelompok. Semoga bermanfaat, dan semoga menjadi amal ibadah," harap Syamsuar.
Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman