PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Malam pertama Ramadan, Kamis (23/4), tak ada masjid dan musala di kawasan Kota Pekanbaru yang melaksanakan Salat Tarawih berjamaah dan tadarusan. Suasana itu terpantau senyap dan hening di kawasan dalam kota.
Khususnya di areal Jalan Kartama, Marpoyan Damai, pasca azan Isya dikumandangkan, sejumlah masjid sudah ditutup dan kosong. Salat fardu berjamaah juga terpantau sepi dan banyak masjid di kawasan tersebut yang juga sudah meniadakan salat jamaah fardu.
Annisa, salah satu perantau di Pekanbaru merindukan suasana Ramadan seperti tahun sebelumnya. Namun karena memahami situasi dan kondisi makanya warga rantau di Pekanbaru ini memaklumi. "Semoga wabah ini segera berlalu, di kampung kami di Duri masih ada masjid yang salat tarawih," katanya.
Selain itu, hal yang sama diungkapkan warga lainnya, Khairul. Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona, maka langkah tersebut dirasa relevan.
"Kita dukung saja hal ini, karena demi kebaikan kita bersama. Dan bisa untuk lebih intensif ibadah bersama keluarga di rumah," tutur bapak dua anak ini.
Sebelumnya, Kementerian Agama Provinsi Riau bersama Ormas Islam di Riau telah sepakat tidak melaksanakan Salat Tarawih di Ramadan 1441 Hijriyah ini.(*1)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Malam pertama Ramadan, Kamis (23/4), tak ada masjid dan musala di kawasan Kota Pekanbaru yang melaksanakan Salat Tarawih berjamaah dan tadarusan. Suasana itu terpantau senyap dan hening di kawasan dalam kota.
Khususnya di areal Jalan Kartama, Marpoyan Damai, pasca azan Isya dikumandangkan, sejumlah masjid sudah ditutup dan kosong. Salat fardu berjamaah juga terpantau sepi dan banyak masjid di kawasan tersebut yang juga sudah meniadakan salat jamaah fardu.
- Advertisement -
Annisa, salah satu perantau di Pekanbaru merindukan suasana Ramadan seperti tahun sebelumnya. Namun karena memahami situasi dan kondisi makanya warga rantau di Pekanbaru ini memaklumi. "Semoga wabah ini segera berlalu, di kampung kami di Duri masih ada masjid yang salat tarawih," katanya.
Selain itu, hal yang sama diungkapkan warga lainnya, Khairul. Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona, maka langkah tersebut dirasa relevan.
- Advertisement -
"Kita dukung saja hal ini, karena demi kebaikan kita bersama. Dan bisa untuk lebih intensif ibadah bersama keluarga di rumah," tutur bapak dua anak ini.
Sebelumnya, Kementerian Agama Provinsi Riau bersama Ormas Islam di Riau telah sepakat tidak melaksanakan Salat Tarawih di Ramadan 1441 Hijriyah ini.(*1)