TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Masjid At Taqwa, Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing termasuk masjid yang indah di Kuansing. Selain bangunan yang menarik, letak masjid juga berada di tepi Sungai Kuantan. Hal ini yang membuat masjid ini menjadi sorotan bagi pengunjung.
Jika dilihat dari Kota Telukkuantan, Masjid At Taqwa terlihat berada di atas air. Apalagi jika air Sungai Kuantan sedikit naik kepermukaan. Keindahan masjid kebanggaan masyarakat Seberang Taluk ini terlihat sangat jelas saat matahari mulai tenggelam.
Pantulan cahaya lampu dari sisi bangunan masjid, membuat Sungai Kuantan terlihat berwarna-warni. Pemandangan Inilah menjadikan pinggiran sungai, terutama di tangga batu Tepian Narosa ramai dikunjungi pada petang hingga malam hari.
Dengan ramainya pengunjung yang bersantai di Tepian Narosa, saat ini pedagang kaki lima mulai berdatangan. Mulai dari menjual es kelapa muda hingga makanan lain seperti sate dan batagor. Selain tempatnya yang teduh, tempat duduk para pengunjung juga langsung berhadapan dengan Masjid At Taqwa yang indah.
Salah seorang tokoh masyaÂrakat Desa Seberang Taluk, Indra Sukri saat dihubungi, Senin (13/5) menyebutkan bahwa, Masjid At Taqwa didirikan sekitar 2007. Masjid ini awal berdirinya dibantu oleh salah seorang tokoh masyarakat yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau sebesar Rp500 juta.
Indra berharap, dengan keberadaan masjid di pinggir sungai ini, kedepan Masjid At Taqwa bisa menjadi tujuan wisata ilamni seperti masjid di Rohul. Dengan tempat yang menarik dan lahan yang cukup luas, masjid ini bisa menampung hampir seribuan jamaah yang hadir. Apalagi dibagian luar yang indah dengan tanaman bunga-bunga di sekeliling masjid.
Pantauan wartawan beberapa tahun yang lalu, masjid ini pernah diberi lampu sorot yang mengarah ke kubah masjid saat malam hari. Sehingga masjid ini benar-benar tampak menyala dimalam hari. Ditambah dengan pantulan cahaya dari Sungai Kuantan.
Dalam waktu dekat, tepatÂnya dalam bulan Agustus, masjid ini akan terlihat sesak dari jamaah yang solat di masjid ini. Sebab, selama bulan Agustus itu, beberapa agenda mulai dari pacu jalur mini hingga pacu jalur nasional ditempatkan di daerah ini. Sekitar 300 ribuan masyarakat tumpah di sekitaran Kota Telukkuantan dan Desa Seberang Taluk.
Dengan melimpahnya maÂsyarakat yang hadir, otomatis akan menambah infak dan sadakah yang disumbangkan jamaah. Sehingga, menambah kas masjid untuk pembangunan.
“Kalau waktu pacu jalur, sumbangan dan infak yang terkumpul dari jamaah masjid yang salat berkisar Rp2 jutaan per hari,†beber Indra.
Sedangkan untuk akses, Desa Seberang Taluk diapit oleh dua jembatan. Bagian hulu, jembatan beton, sedangkan bagian hilir jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sawah dengan Desa Seberang Taluk.
Editor: Eko Faizin