PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang baru dijalankan beberapa waktu lalu semakin membatasi aktivitas masyarakat, terutama aktivitas sosial. Mendekati bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri, biasanya ramai kegiatan penukaran uang yang biasanya menimbulkan kerumunan.
Untuk itu Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia tetap memastikan, penukaran uang pecahan kecil tetap ada hingga menjelang Idulfitri mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiag (SP PUR) Asral Mashuri. “Kegiatan penukaran uang rupiah pecahan kecil tetap dilayani," katanya.
Kendati demikian, kegiatan ini dilakukan sejalan dengan imbauan pemerintah terkait PSBB, sehingga aktivitas penukaran nanti pun juga tidak menimbulkan kerumuanan. "Metode penukaran tentu berbeda dengan tahun sebelumnya, karena adanya wabah Civid-19, penukaran tidak lagi penukaran bersama. Karena kalau demikian akan memicu kerumunan," jelas Asral, Ahad (19/4).
Asral memaparkan, penukaran uang rupiah pecahan kecil untuk kebutuhan lebaran dimulai di hari pertama Ramadan yaitu pada 24 April mendatang. "Tapi sebetulnya sebetulnya setiap hari pun bisa. Sebelum ini perbankan sudah membuka loket penukaran," katanya.(a)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang baru dijalankan beberapa waktu lalu semakin membatasi aktivitas masyarakat, terutama aktivitas sosial. Mendekati bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri, biasanya ramai kegiatan penukaran uang yang biasanya menimbulkan kerumunan.
Untuk itu Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia tetap memastikan, penukaran uang pecahan kecil tetap ada hingga menjelang Idulfitri mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiag (SP PUR) Asral Mashuri. “Kegiatan penukaran uang rupiah pecahan kecil tetap dilayani," katanya.
Kendati demikian, kegiatan ini dilakukan sejalan dengan imbauan pemerintah terkait PSBB, sehingga aktivitas penukaran nanti pun juga tidak menimbulkan kerumuanan. "Metode penukaran tentu berbeda dengan tahun sebelumnya, karena adanya wabah Civid-19, penukaran tidak lagi penukaran bersama. Karena kalau demikian akan memicu kerumunan," jelas Asral, Ahad (19/4).
Asral memaparkan, penukaran uang rupiah pecahan kecil untuk kebutuhan lebaran dimulai di hari pertama Ramadan yaitu pada 24 April mendatang. "Tapi sebetulnya sebetulnya setiap hari pun bisa. Sebelum ini perbankan sudah membuka loket penukaran," katanya.(a)
