Jumat, 27 Desember 2024

JK: Dalam Politik Tak Ada Kawan dan Lawan Abadi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tahapan Pilpres 2019 segera berakhir. Sejumlah partai Koalisi Indonesia Adil Makmur ancang-ancang bergabung dengan kubu pemenang. Itu setelah Mahkamah Konstitusi menetapkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang.

Lalu bagaimana tanggapan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal hal ini? Pria yang akrab disapa JK itu mengaku tidak mau ikut campur terkait partai dari koalisi opisisi yang akan bergabung dengan kubu Jokowi. Terlebih, pada pemerintahan mendatang, dia tidak akan turut andil.

"Karena pemerintah akan datang saya tidak ikut lagi, saya tidak tahu itu lagi koalisi-koalisi itu. Itu tergantung ke Pak Jokowi sendiri," kata Jusuf Kalla kemarin.

Dia menilai fenomena partai dari koalisi oposisi bergabung dengan pemerintah adalah hal lumrah. Dalam politik, tidak ada yang namanya lawan dan kawan abadi. Sebut saja pada 2014, saat itu, Partai Golkar, PAN, PPP mendukung Prabowo.

Baca Juga:  Agung Nugroho Gelar Roadshow ke DPC Demokrat Bengkalis

"Tapi untungnya Golkar, PAN, PPP, juga bergabung dalam pemerintahan ini. Jadi politik itu dinamis sekali. Karena itulah dalam politik tidak ada kawan dan lawan abadi. Hari ini berlawanan, tapi ujungnya juga bersamaan. Itu biasa saja dalam politik," ungkap JK.(int/wws)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tahapan Pilpres 2019 segera berakhir. Sejumlah partai Koalisi Indonesia Adil Makmur ancang-ancang bergabung dengan kubu pemenang. Itu setelah Mahkamah Konstitusi menetapkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang.

Lalu bagaimana tanggapan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal hal ini? Pria yang akrab disapa JK itu mengaku tidak mau ikut campur terkait partai dari koalisi opisisi yang akan bergabung dengan kubu Jokowi. Terlebih, pada pemerintahan mendatang, dia tidak akan turut andil.

- Advertisement -

"Karena pemerintah akan datang saya tidak ikut lagi, saya tidak tahu itu lagi koalisi-koalisi itu. Itu tergantung ke Pak Jokowi sendiri," kata Jusuf Kalla kemarin.

Dia menilai fenomena partai dari koalisi oposisi bergabung dengan pemerintah adalah hal lumrah. Dalam politik, tidak ada yang namanya lawan dan kawan abadi. Sebut saja pada 2014, saat itu, Partai Golkar, PAN, PPP mendukung Prabowo.

- Advertisement -
Baca Juga:  Surya Paloh Minta Tak Saling Menjatuhkan

"Tapi untungnya Golkar, PAN, PPP, juga bergabung dalam pemerintahan ini. Jadi politik itu dinamis sekali. Karena itulah dalam politik tidak ada kawan dan lawan abadi. Hari ini berlawanan, tapi ujungnya juga bersamaan. Itu biasa saja dalam politik," ungkap JK.(int/wws)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari