PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pasokan blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) untuk Kota Pekanbaru kembali bertambah. Kini, delapan ribu blangko diterima menggenapi total blangko yang diterima di tahun 2020 ini menjadi 36 ribu blangko.
Dengan tambahan delapan ribu blangko ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sudah menerima empat kali pasokan dari Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Jika dirincikan, 10 ribu keping diterima awal Januari lalu. Jumlah ini kemudian bertambah 8 ribu keping di akhir Januari. Kemudian, pertengahan Februari diterima lagi sekitar 10 ribu keping lagi KTP-el. Dan kini delapan ribu lagi diterima.
Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru Irma Novrita mengatakan, ada sebanyak 36 ribu keping blangko yang diterima sejak awal tahun ini. "Total 36 ribu keping yang kita dapat dari pusat sampai saat ini," urainya, Jumat (21/2).
Dengan ketersediaan blanko yang cukup tersebut, pihaknya akan mengutamakan pencetakan e-KTP bagi masyarakat yang sudah melakukan perekaman data. "Ada yang sudah merekam data sejak setahun lalu, itu yang kita utamakan dalam pencetakan. Bagi yang mereka masih memegang surat keterangan (suket) kita akan segera lakukan pencetakan," paparnya.
Masyarakat dapat mengurus KTP-el melalui UPT yang tersebar di kecamatan masing-masing. Kadisdukcapil menegaskan, bagi masyarakat yang telah memegang KTP-el yang memiliki masa expired atau masa berlaku tak perlu diperpanjang.
"Sesuai dengan aturan pusat, itu berlakunya dan tidak perlu diperpanjang lagi atau mengubah menjadi KTP seumur hidup," singkatnya.
Jumlah blangko KTP-el yang diterima saat ini diperkirakan akan signifikan mengurangi pencetakan KTP-el yang sudah direkam datanya namun tertunda. Sebanyak 30.000 warga Sepanjang tahun 2019 belum melakukan pencetakan KTP-el. Pasalnya tahun lalu ketersediaan blangko KTP-el di Disdukcapil Kota Pekanbaru terbatas.
Jumlah ini belum termasuk 3.000 data yang berubah data tahun 2017 silam. Ini dengan adanya perubahan data pascapemekaran kelurahan kala itu. Kondisi pasokan KTP-el di tahun ini lebih baik daripadatahun lalu. Tertundanya pencetak KTP-el tahun lalu karena jumlah yang sangat terbatas, yakni hanya sekitar 500 keping per bulan.(ali)