- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Empat pengurus Forum Jurnalis Perempuan Indonesia(FJPI) Riau menyatakan diri mundur dari kepengurusan FJPI Riau karena merasa tidak sejalan dengan gaya kepemimpinan Ketua FJPI Riau, Luzi Diamanda
Pengurus yang mundur diantaranya Deslina(Riau Pos) Wakil Ketua FJPI , Luna Agustin(bendahara/ Pempred Iniriau. Com), Martalena ( Riaueksis.com) dan Rinni dari Majalah Property&Portalbuana.com.
Menurut Deslina, ini adalah akumulasi dari berbagai masalah di FJPI Riau yang selama ini coba diredam. Tapi ternyata sudah tidak bisa lagi, walau dirinya juga turut membidani kehadiran FJPI di Riau bersama rekan yang ikut keluar.
- Advertisement -
"Ya kita selama ini mencoba bertahan dengan situasinya, tapi ternyata gak bisa lagi. Terlalu banyak ketidakjujuran dan kebohongan," ujar Deslina didampingi Martalena, Luna dan Rinni.
Beberapa masalah itu diantaranya, program kerja tidak jalan, tidak transparan dalam keuangan, tidak ada musyawarah dalam mengambil keputusan dan temperamental dalam menghadapi setiap persoalan," ujarnya.
" Kita butuh figur yang menyatukan, bukan yang memecah belah dan otoriter. Yang kalau dikritik terus memusuhi, Intinya, kami hanya ingin memberitahukan bahwa kami tidak lagi tergabung di FJPI Riau," tambah Martalena.
- Advertisement -
Walau ini sangat disayangkan, karena FJPI organisasi jurnalis perempuan pertama yang besar dan sangat potensial, dan kami sangat mencintai FJPI. Tapi sayangnya, dari dulu anggotanya tidak bertambah. Harusnya bisa merangkul wartawati yang ada di Riau, yang jumlahnya sangat banyak " ujar owner Riaueksis.com ini. (rilis)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Empat pengurus Forum Jurnalis Perempuan Indonesia(FJPI) Riau menyatakan diri mundur dari kepengurusan FJPI Riau karena merasa tidak sejalan dengan gaya kepemimpinan Ketua FJPI Riau, Luzi Diamanda
Pengurus yang mundur diantaranya Deslina(Riau Pos) Wakil Ketua FJPI , Luna Agustin(bendahara/ Pempred Iniriau. Com), Martalena ( Riaueksis.com) dan Rinni dari Majalah Property&Portalbuana.com.
Menurut Deslina, ini adalah akumulasi dari berbagai masalah di FJPI Riau yang selama ini coba diredam. Tapi ternyata sudah tidak bisa lagi, walau dirinya juga turut membidani kehadiran FJPI di Riau bersama rekan yang ikut keluar.
- Advertisement -
"Ya kita selama ini mencoba bertahan dengan situasinya, tapi ternyata gak bisa lagi. Terlalu banyak ketidakjujuran dan kebohongan," ujar Deslina didampingi Martalena, Luna dan Rinni.
Beberapa masalah itu diantaranya, program kerja tidak jalan, tidak transparan dalam keuangan, tidak ada musyawarah dalam mengambil keputusan dan temperamental dalam menghadapi setiap persoalan," ujarnya.
- Advertisement -
" Kita butuh figur yang menyatukan, bukan yang memecah belah dan otoriter. Yang kalau dikritik terus memusuhi, Intinya, kami hanya ingin memberitahukan bahwa kami tidak lagi tergabung di FJPI Riau," tambah Martalena.
Walau ini sangat disayangkan, karena FJPI organisasi jurnalis perempuan pertama yang besar dan sangat potensial, dan kami sangat mencintai FJPI. Tapi sayangnya, dari dulu anggotanya tidak bertambah. Harusnya bisa merangkul wartawati yang ada di Riau, yang jumlahnya sangat banyak " ujar owner Riaueksis.com ini. (rilis)