Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Perayaan Cap Go Meh Meriah

SENAPELAN (RIAUPOS.CO) — Berlokasi di Kampung Tionghoa Melayu, Jalan Dr Leimena atau Jalan Karet, Ribuan warga kota merayakan Cap Go Meh 2571 ditemani dengan 1088 lampion bernuansa merah, Sabtu (8/2).

Kemeriahan suasana sangat terasa. Hampir semua yang datang mengenakan pakaian berwarna merah yang menjadi simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

Selain itu, dalam perayaan Cap Go Meh 2571/2020 M ini juga disemarakkan dengan berbagai penampilan kesenian Tionghoa bernusantara serta pesta kembang api yang cukup meriah.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Pekanbaru, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, Stephen Sanjaya dan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, Fachri Yasin.

Kemudian berbagai ketua dan perwakilan organisasi atau paguyuban Tionghoa di Pekanbaru, lembaga pendidikan dan perwakilan organisasi masyarakat

Baca Juga:  Tak Kunjung Diperbaiki, Besi JPO di Jalan Sudirman Hilang

Wali Kota Pekanbaru diwakili Kepala Kesbangpol M Yusuf mengatakan, berbagai budaya yang ditampilkan mampu memberikan warna sekaligus menunjukkan Pekanbaru memiliki banyak suku.

"Ini merupakan bentuk toleransi yang tinggi dan selalu hidup berdampingan. Itu sebabnya kita harus bisa jaga rasa toleransi ini agar dapat terus hidup rukun dan damai antar semua golongan agama," tuturnya.

Sementara itu, Ketua MKA LAM Riau Datuk Seri Al azhar mengatakan, perayaan merupakan cermin keberagaman kebudayaan di Provinsi Riau.

Apalagi, Cap Go Meh sudah lama dirayakan dan dinikmati masyarakat luas, serta diselingi dengan berbagai kegiatan tradisional khususnya bernuansa Melayu.

"Kita sama-sama tahu, di Provinsi Riau ada banyak sekali budaya melayu yang dipadupadankan dengan budaya tionghoa dan itu dibawa langsung oleh masyarakat melayu keturunan Tionghoa yang ada di Provinsi Riau,"jelasnya.

Baca Juga:  Kartu Nikah Bukan Pengganti Buku Nikah

Selanjutnya, Panitia Imlek Bersama Andy Chandra mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, mulai dari Pemko Pekanbaru dan juga LAM Riau yang turut hadir dalam perayaan Cap Go Meh.

"Kegiatan ini berjalan sukses. Ini merupakan acara budaya yang dikemas dengan berbagai pertunjukan seni. Bahkan, perayaan Cap Go Meh ini tidak hanya dihadiri warga Tionghoa, namun berbagai lapisan masyarakat Pekanbaru.

Warga sudah memenuhi Jalan Karet sejak pukul 18.45 WIB dan menikmati berbagai rangkaian acara hingga selesai.Kesenian yang ditampilkan antara lain nyanyian dan tarian, puisi, atraksi barongsai, tarian naga serta menghadirkan Chai Sen Ye atau Dewa Keberuntungan," tuturnya.(ayi)

SENAPELAN (RIAUPOS.CO) — Berlokasi di Kampung Tionghoa Melayu, Jalan Dr Leimena atau Jalan Karet, Ribuan warga kota merayakan Cap Go Meh 2571 ditemani dengan 1088 lampion bernuansa merah, Sabtu (8/2).

Kemeriahan suasana sangat terasa. Hampir semua yang datang mengenakan pakaian berwarna merah yang menjadi simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

- Advertisement -

Selain itu, dalam perayaan Cap Go Meh 2571/2020 M ini juga disemarakkan dengan berbagai penampilan kesenian Tionghoa bernusantara serta pesta kembang api yang cukup meriah.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Pekanbaru, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau, Stephen Sanjaya dan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, Fachri Yasin.

- Advertisement -

Kemudian berbagai ketua dan perwakilan organisasi atau paguyuban Tionghoa di Pekanbaru, lembaga pendidikan dan perwakilan organisasi masyarakat

Baca Juga:  Rumah Warga Hancur Dihantam Mobil Alat Berat

Wali Kota Pekanbaru diwakili Kepala Kesbangpol M Yusuf mengatakan, berbagai budaya yang ditampilkan mampu memberikan warna sekaligus menunjukkan Pekanbaru memiliki banyak suku.

"Ini merupakan bentuk toleransi yang tinggi dan selalu hidup berdampingan. Itu sebabnya kita harus bisa jaga rasa toleransi ini agar dapat terus hidup rukun dan damai antar semua golongan agama," tuturnya.

Sementara itu, Ketua MKA LAM Riau Datuk Seri Al azhar mengatakan, perayaan merupakan cermin keberagaman kebudayaan di Provinsi Riau.

Apalagi, Cap Go Meh sudah lama dirayakan dan dinikmati masyarakat luas, serta diselingi dengan berbagai kegiatan tradisional khususnya bernuansa Melayu.

"Kita sama-sama tahu, di Provinsi Riau ada banyak sekali budaya melayu yang dipadupadankan dengan budaya tionghoa dan itu dibawa langsung oleh masyarakat melayu keturunan Tionghoa yang ada di Provinsi Riau,"jelasnya.

Baca Juga:  Melayat ke Rumah Duka, Gubri Syamsuar Sampaikan Duka Mendalam

Selanjutnya, Panitia Imlek Bersama Andy Chandra mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, mulai dari Pemko Pekanbaru dan juga LAM Riau yang turut hadir dalam perayaan Cap Go Meh.

"Kegiatan ini berjalan sukses. Ini merupakan acara budaya yang dikemas dengan berbagai pertunjukan seni. Bahkan, perayaan Cap Go Meh ini tidak hanya dihadiri warga Tionghoa, namun berbagai lapisan masyarakat Pekanbaru.

Warga sudah memenuhi Jalan Karet sejak pukul 18.45 WIB dan menikmati berbagai rangkaian acara hingga selesai.Kesenian yang ditampilkan antara lain nyanyian dan tarian, puisi, atraksi barongsai, tarian naga serta menghadirkan Chai Sen Ye atau Dewa Keberuntungan," tuturnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari