BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis melakukan pengawalan ketat di lapangan proses penyaluran elpiji 3 kilogram (Kg) atau gas melon di beberapa pangkalan yang ada di Kecamatan Bukitbatu.
Langkah itu untuk menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat di kawasan tersebut, karena mengeluhkan memperoleh elpiji bersubsidi 3 Kg.
Kepala Disdagperin, H Indra Gunawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan M Jefri menyebutkan, tindakan turun lapangan ini dilakukan untuk mengecek sejauh mana dugaan kelangkaan gas melon.
Dari hasil sidak ditemukan pangkalan yang ada di Kecamatan Bengkalis mendistribusikan tidak tepat sasaran, pangkalan tersebut bernama Gasindo Multi Enegri dengan agen penyalur PT Syafwandi Pusaka. “Mereka lebih memprioritaskan ke keranjang-keranjang, mobil pikcup atau pengecer, sedangkan masyarakat sudah lama menunggu, namun tidak dibagikan,” terang Jefri, Jumat (7/2).
Atas temuan itu, disampaikan Jefri, petugas langsung melakukan tindakan dengan menghentikan mobil elpiji yang tengah melangsir ke mobil pikcup, kemudian meminta ke pangkalan untuk segera membagikan ke masyarakat yang mengantre.(esi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis melakukan pengawalan ketat di lapangan proses penyaluran elpiji 3 kilogram (Kg) atau gas melon di beberapa pangkalan yang ada di Kecamatan Bukitbatu.
Langkah itu untuk menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat di kawasan tersebut, karena mengeluhkan memperoleh elpiji bersubsidi 3 Kg.
- Advertisement -
Kepala Disdagperin, H Indra Gunawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan M Jefri menyebutkan, tindakan turun lapangan ini dilakukan untuk mengecek sejauh mana dugaan kelangkaan gas melon.
Dari hasil sidak ditemukan pangkalan yang ada di Kecamatan Bengkalis mendistribusikan tidak tepat sasaran, pangkalan tersebut bernama Gasindo Multi Enegri dengan agen penyalur PT Syafwandi Pusaka. “Mereka lebih memprioritaskan ke keranjang-keranjang, mobil pikcup atau pengecer, sedangkan masyarakat sudah lama menunggu, namun tidak dibagikan,” terang Jefri, Jumat (7/2).
- Advertisement -
Atas temuan itu, disampaikan Jefri, petugas langsung melakukan tindakan dengan menghentikan mobil elpiji yang tengah melangsir ke mobil pikcup, kemudian meminta ke pangkalan untuk segera membagikan ke masyarakat yang mengantre.(esi)