PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –Kota Pekanbaru sepanjang 2019 lalu menyerap inventasi sebesar Rp1,6 triliun. Dari jumlah ini ada sekitar 2.508 orang tenaga kerja (naker) terserap, dengan enam orang di antaranya tenaga kerja asing (TKA).
Data ini adalah hasil yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI melalui DPMPTSP Provinsi Riau, pada penyampaian realisasi investasi Provinsi Riau 2019 di Kantor Gubernur Riau, Rabu (5/2). Investasi terbesar yang masuk tetap dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Demikian dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru HM Jamil MAg MSi didampingi Sekretaris Dinas F Rudi Misdian. "Investasi 2019 sebesar Rp1,6 triliun lebih, berhasil menyerap sebanyak 2.508 tenaga kerja," urainya.
Dirincikan, investasi terbesar 2019 bersumber dari PMDN senilai Rp1.052.873.700.000, dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp556.317.000.000. "Dari PMDN, proyek investasinya berjumlah sebanyak 211 proyek dan PMA 107 proyek. Proyek investasi inilah kemudian yang berhasil menyerap sebanyak 2.508 tenaga kerja," ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan, jika dibandingkan 2018 lalu, nilai investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru sepanjang 2019 naik sekitar 128 persen. "Tahun 2018, total investasi baik PMDN maupun PMA hanya sebesar Rp703 miliar. Sementara untuk 2019 mencapai Rp1,6 triliun lebih," urainya.
Dalam pada itu, Rabu (6/2) pula, DPMPTSP Kota Pekanbaru menerima penghargaan peringkat 1 kategori Kepatuhan Penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 2019 dari DPMPTSP Provinsi Riau. LKPM adalah laporan mengenai perkembangan realisasi penanaman modal dan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala.
Penghargaan diterima oleh Kepala DPMPTSP Pekanbaru M Jamil diwakili Kepala Bidang Penanaman Modal Rudi Juliandi dan Kepala Seksi Pemantauan dan Pembinaan PM Budi Wahidi. "LKPM ini merupakan sebuah kewajiban yang harus dibuat oleh perusahaan agar DPMPTSP bisa mengetahui perkembangan dan kendala perusahaan selama beroperasi di Pekanbaru," kata Rudi.
Penghargaan ini menunjukkan jika pelaku usaha di Pekanbaru sudah mematuhi laporan penanaman modal. Rabu disampaikan pula tentang pencapaian realisasi investasi triwulan keempat 2019. "Berdasarkan data BKPM RI melalui DPMPTSP Provinsi Riau, investasi Pekanbaru triwulan empat sebesar Rp350.889.900.000. Ini dengan rincian PMDN Rp179.331.900.000, pada jumlah proyek 79, serta PMA Rp 171.558.000.000, pada jumlah proyek 35," ujarnya.(ade)
Laporan: M ALI NURMAN