Kamis, 10 Juli 2025

Penerimaan 2020 Diprediksi Kembali Lesu

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi penerimaan negara tahun ini akan kembali mengalami tekanan. Tekanan berasal dari sektor usaha berbasis komoditas.

"Situasi ini bisa berulang dengan down side risk pada penerimaan perpajakan," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1).

Sehingga, pihaknya berharap ada percepatan perbaikan tata kelola untuk pemberian restitusi tahun ini. Hal itu untuk menjamin efektivitas pemberian fasilitas fiskal.

"Saya tentu berharap administrasi dari sisi restitusi dari Ditjen Pajak bersama Ditjen Bea Cukai akan makin akurat," jelasnya.

Menurutnya, prosedur pemberian restitusi yang cepat dapat memberikan stimulus fiskal yang optimal dan tepat sasaran. "Jadi ini dapat menutup celah pelaku usaha menyalahgunakan fasilitas yang diberikan, bukan sebaliknya. Apalagi, nilai restitusi yang dikembalikan pemerintah tidak sedikit," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  BOB PT BSP-Pertamina Hulu Persiapkan Alih Kelola Blok CPP

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi penerimaan negara tahun ini akan kembali mengalami tekanan. Tekanan berasal dari sektor usaha berbasis komoditas.

"Situasi ini bisa berulang dengan down side risk pada penerimaan perpajakan," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1).

Sehingga, pihaknya berharap ada percepatan perbaikan tata kelola untuk pemberian restitusi tahun ini. Hal itu untuk menjamin efektivitas pemberian fasilitas fiskal.

"Saya tentu berharap administrasi dari sisi restitusi dari Ditjen Pajak bersama Ditjen Bea Cukai akan makin akurat," jelasnya.

Menurutnya, prosedur pemberian restitusi yang cepat dapat memberikan stimulus fiskal yang optimal dan tepat sasaran. "Jadi ini dapat menutup celah pelaku usaha menyalahgunakan fasilitas yang diberikan, bukan sebaliknya. Apalagi, nilai restitusi yang dikembalikan pemerintah tidak sedikit," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Keren, Toyota Voxy Terbaru Hadir Maret 2022 di Indonesia
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi penerimaan negara tahun ini akan kembali mengalami tekanan. Tekanan berasal dari sektor usaha berbasis komoditas.

"Situasi ini bisa berulang dengan down side risk pada penerimaan perpajakan," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1).

Sehingga, pihaknya berharap ada percepatan perbaikan tata kelola untuk pemberian restitusi tahun ini. Hal itu untuk menjamin efektivitas pemberian fasilitas fiskal.

"Saya tentu berharap administrasi dari sisi restitusi dari Ditjen Pajak bersama Ditjen Bea Cukai akan makin akurat," jelasnya.

Menurutnya, prosedur pemberian restitusi yang cepat dapat memberikan stimulus fiskal yang optimal dan tepat sasaran. "Jadi ini dapat menutup celah pelaku usaha menyalahgunakan fasilitas yang diberikan, bukan sebaliknya. Apalagi, nilai restitusi yang dikembalikan pemerintah tidak sedikit," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Baca Juga:  Ramadan Momentum Ciptakan Kebersamaan

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari