PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — AKIBAT tidak adanya drainase di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnyanya di depan Showroom Mobil Arengka Auto Mall mengakibatkan genanngan air yang tak konjung hilang. Kondisi ini mulai dikeluhkan, karena dapat membahayakan warga ketika melintas di sana.
Ditambah lagi sejumlah ruko di kawasan tersebut, sengaja menutup habis tanah yang seharusnya jadi laluan air, sehingga tidak dapat dibuat drainase untuk memperlancar aliran air di kawasan tersebut.
Dari pantauan Riau Pos, Kamis (23/1) tampak disepanjang persimpangan Jalan Arifin Achmad menuju Jalan Soekarno-Hatta drainase yang ada terlihat terputus di persimpangan jalan.
Bahkan, genangan air yang menggenang di sejumlah ruko penjualan mobil tersebut, sering menyebabkan kemacetan di ruas jalan protokol tersebut, hingga menuju ke salah satu hatle Trans Metro Pekanbaru.
Belum lagi kawasan segi tiga emas yang terbilang sibuk tersebut, kini telah beralih fungsi sebagai lokasi lapak dagangan bagi para pedagang kaki lima, khususnya pedagang durian.
Dafit salah seorang pejalan kaki yang tengah melintas mengatakan, kondisi genangan air yang cukup banyak di badan jalan tersebut sudah sering mengganggu warga yang melintas.
Pasalnya, ketidakadaan drainase di kawasan tersebut membuat genangan air bertahan lama, dan saat dilintasi oleh pengendara roda dua dan empat sering menyiprat ke pejalan kaki yang ada di dekatnya.
"Ya, bagusnya ini dibuat gorong-gorongnya biar saat musim hujan seperti sekarang ini airnya bisa turun. Kalau seperti ini malah menyusahkan kami pejalan kaki lah. Kalau kecipratan mana mau pengendara yang melintas itu berhenti atau pun meminta maaf ke kita," kata dia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Camat Marpoyan Damai, Junaedy mengatakan, saat ini drainase yang berasa di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pempro) Riau, dan pihaknya pun berharap agar Dinas PUPR Riau untuk dapat menganggarkan pembangunan drainase yang berada di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Sebab, dapat menimbulkan kemacetan yang cukup panjang dan keberadaannya dekat dengan Simpang Tiga Lampu Merah Arifin Ahmad.
"Kawasan itu memang jalan negara yang diberikan kewenangannya kepada Pemprov Riau melalui Dinas Pembangunan Umum dan Perumah Rakyat (PUPR) Riau untuk membangun drainase," jelasnya.(ksm)
Laporan :PRAPTI DWI LESTARI