Sabtu, 22 November 2025
spot_img

Tak Mampu Kelola Perekonomian Rakyat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — keberadaan sejumlah pasar kaget di Kota Bertuah, mulai membuat masyarakat Kota Pekanbaru meninggalkan pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah.

Bahkan menurut pengamat ekonomi di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau Edyanus Herman Halim, munculnya sejumlah pasar kaget di KotaBertuah merupakan tanda-tanda bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak mampu mengelola perekonomian rakyat.

Apalagi, infrastruktur pasar yang mereka sediakan ternyata tidak bersesuaian dengan pola belanja masyarakat. Belum lagi dari sisi pedagang sendiri pasar- pasar yang dibuat pemerintah itu menimbulkan beban biaya atau margin keuntungan yang kecil, kemudian mereka berdagang juga dengan jumlah atau partai kecil-kecil dan mereka merasa tidak mampu untuk masuk memanfaatkan pasar tradisional yang dibuatkan pemerintah.

Baca Juga:  Vaksinasi Anak Harus Didukung Orang Tua

Selain itu, dari sisi konsumen mereka lebih memilih berbelanja di pasar kaget, karena faktor pasar kaget ini dekat kepada pemukiman masyarakat serta harga jual yang jauh lebih murah dibandingkan ke pasar tradisional.

"Itu sebabnya, Pemerintah Kota Pekanbaru harus bisa mengelola keberadaan pasar kaget yang kian menjamur tersebut. Pemko jangan hanya memikirkan keuntungan semata tapi juga memikirkan kebutuhan masyarakat. Kalau bisa buat lah beberapa titik pasar eceran di pasar kaget tersebut, dan kelola dengan baik sehingga bukan hanya meningkatkan pendapatan daerah tapi juga dapat menjamin keberlangsungan perekomonian masyarakat kecil dan memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya konsumen yang tingkat ekonominya menengah ke bawah," ucapnya.(ayi)

Baca Juga:  Jelang Ramadan, BBPOM Intensifikasi Pengawasan Pangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — keberadaan sejumlah pasar kaget di Kota Bertuah, mulai membuat masyarakat Kota Pekanbaru meninggalkan pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah.

Bahkan menurut pengamat ekonomi di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau Edyanus Herman Halim, munculnya sejumlah pasar kaget di KotaBertuah merupakan tanda-tanda bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak mampu mengelola perekonomian rakyat.

Apalagi, infrastruktur pasar yang mereka sediakan ternyata tidak bersesuaian dengan pola belanja masyarakat. Belum lagi dari sisi pedagang sendiri pasar- pasar yang dibuat pemerintah itu menimbulkan beban biaya atau margin keuntungan yang kecil, kemudian mereka berdagang juga dengan jumlah atau partai kecil-kecil dan mereka merasa tidak mampu untuk masuk memanfaatkan pasar tradisional yang dibuatkan pemerintah.

Baca Juga:  BPN Kembali Serahkan Sertifikat PTSL ke Masyarakat

Selain itu, dari sisi konsumen mereka lebih memilih berbelanja di pasar kaget, karena faktor pasar kaget ini dekat kepada pemukiman masyarakat serta harga jual yang jauh lebih murah dibandingkan ke pasar tradisional.

"Itu sebabnya, Pemerintah Kota Pekanbaru harus bisa mengelola keberadaan pasar kaget yang kian menjamur tersebut. Pemko jangan hanya memikirkan keuntungan semata tapi juga memikirkan kebutuhan masyarakat. Kalau bisa buat lah beberapa titik pasar eceran di pasar kaget tersebut, dan kelola dengan baik sehingga bukan hanya meningkatkan pendapatan daerah tapi juga dapat menjamin keberlangsungan perekomonian masyarakat kecil dan memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya konsumen yang tingkat ekonominya menengah ke bawah," ucapnya.(ayi)

Baca Juga:  44 Pedagang Sudah Direlokasi
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — keberadaan sejumlah pasar kaget di Kota Bertuah, mulai membuat masyarakat Kota Pekanbaru meninggalkan pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah.

Bahkan menurut pengamat ekonomi di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau Edyanus Herman Halim, munculnya sejumlah pasar kaget di KotaBertuah merupakan tanda-tanda bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak mampu mengelola perekonomian rakyat.

Apalagi, infrastruktur pasar yang mereka sediakan ternyata tidak bersesuaian dengan pola belanja masyarakat. Belum lagi dari sisi pedagang sendiri pasar- pasar yang dibuat pemerintah itu menimbulkan beban biaya atau margin keuntungan yang kecil, kemudian mereka berdagang juga dengan jumlah atau partai kecil-kecil dan mereka merasa tidak mampu untuk masuk memanfaatkan pasar tradisional yang dibuatkan pemerintah.

Baca Juga:  Pemko Pekanbaru Gencarkan Lagi Normalisasi Drainase

Selain itu, dari sisi konsumen mereka lebih memilih berbelanja di pasar kaget, karena faktor pasar kaget ini dekat kepada pemukiman masyarakat serta harga jual yang jauh lebih murah dibandingkan ke pasar tradisional.

"Itu sebabnya, Pemerintah Kota Pekanbaru harus bisa mengelola keberadaan pasar kaget yang kian menjamur tersebut. Pemko jangan hanya memikirkan keuntungan semata tapi juga memikirkan kebutuhan masyarakat. Kalau bisa buat lah beberapa titik pasar eceran di pasar kaget tersebut, dan kelola dengan baik sehingga bukan hanya meningkatkan pendapatan daerah tapi juga dapat menjamin keberlangsungan perekomonian masyarakat kecil dan memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya konsumen yang tingkat ekonominya menengah ke bawah," ucapnya.(ayi)

Baca Juga:  Dewan Minta Personel Dishub Pekanbaru Siaga selama Musim Liburan

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari