JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seperti tenis yang memulai musim kompetisi internasional di Australia, Formula 1 juga bakal menggelar balapan pembuka di Negeri Kanguru tersebut. Dengan kondisi kebakaran semak yang belum teratasi, bintang-bintang balapan jet darat itu kini ikut menggalang dana untuk membantu korban. Lelang memorabilia bersejarah dimulai Kamis (22/1/2020).
Kalender balap Formula 1 musim 2020 akan berlangsung pada 15 Maret. GP Australia yang berlangsung di Melbourne masih menjadi langganan seri pembuka ajang balap mobil termasyhur seantero jagat itu.
Merasa harus ambil bagian dari gerakan moral membantu korban kebakaran, F1 mengumumkan sedang mengoordinasikan sebuah lelang masal.
’’Dana yang didapat akan disalurkan untuk korban di wilayah terparah terdampak kebakaran,’’ tulis pernyataan resmi Formula 1.
Helm replika milik legenda balap Juan Manuel Fangio hingga miniatur mobil balap dilelang pihak F1 untuk mengumpulkan dana. Selain itu, mereka melelang tiket meet and greet bersama hampir seluruh pembalap dan team principal F1, termasuk juara bertahan Lewis Hamilton dan bos Ferrari Mattia Binotto.
Tawaran lelang tiket untuk kunjungan ke markas tim juga datang dari McLaren dan Renault. Termasuk kesempatan berlatih dengan Renault Sport Academy di Albert Park Circuit.
Lelang untuk barang dan merchandise para pembalap bakal berakhir hingga 16 Februari. Sementara itu, meet and greet dan semacamnya akan selesai lebih awal, yakni pada 9 Februari.
Selanjutnya, hasil lelang tersebut disalurkan lewat empat organisasi nonprofit yang dipilih bersama penyelenggara GP Australia. Yakni, Red Cross Australia, Country Fire Authority Victoria, Foundation for Rural and Regional Renewal, dan WWF Australia.
Selain itu, ada barang lelang yang dijalankan pihak perseorangan. Misalnya, knalpot mobil Mark Webber, mantan pembalap F1 asal Australia yang meraih empat kemenangan bersama Red Bull pada musim 2010.
Memorabilia tersebut merupakan milik Ian Baker, CEO World Time Attack Challenge. Dengan segenap relasi yang dimiliki, Ian melelang salah satu koleksinya tersebut. Webber memang tidak menjadi juara musim itu. Dia hanya mengakhiri musim di posisi ketiga setelah rekan setimnya kala itu, Sebastian Vettel, dan Fernando Alonso (Ferrari).
"Aku pikir ini adalah hal kecil yang bisa aku bantu untuk kebakaran tragis di Australia," ujar Baker sebagaimana dikutip Which Car. Dia melelang knalpot bersejarah itu melalui e-Bay. Hasilnya terjual di angka AUD 3.550 (sekitar Rp33,1 juta).
Lewis Hamilton bergerak lebih dahulu. Dia menyumbang USD 500 ribu (sekitar Rp6,8 miliar) untuk upaya pemulihan bencana kebakaran di Australia.
Barang yang Dilelang
Sejumlah memorabilia sudah dipajang di situs F1 Authentics dan mulai dibuka penawaran kemarin. Hingga tadi malam, baju balap Daniel Ricciardo paling diminati. Sedangkan helm Fernando Alonso mendapat penawaran paling tinggi.
Miniatur Mobil Red Bull
Sebastian Vettel Musim 2013
Tawaran terakhir: GBP 901 (Sekitar Rp 16 juta)
Jumlah Penawar: 7
Helm
Fernando Alonso Musim 2011
Tawaran terakhir: GBP 4.301 (Sekitar Rp 74,9 juta)
Jumlah Penawar: 8
Baju Balap
Nico Hulkenberg Musim 2019
Tawaran terakhir: GBP 1.750 (Sekitar Rp 31,2 juta)
Jumlah Penawar: 7
Baju Balap
Daniel Ricciardo Musim 2019
Tawaran terakhir: GBP 850 (Sekitar Rp15,1 juta)
Jumlah Penawar: 13
Keterangan: jumlah penawar hingga Kamis (22/1).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal