RIAUPOS.CO – Warga Kepulauan Meranti dibuat heboh setelah kabar hilangnya seorang nenek pencari kerang di pesisir Kecamatan Rangsang Pesisir beredar luas. Kabar itu berakhir bahagia, karena sang nenek akhirnya ditemukan selamat setelah lebih dari 24 jam pencarian.
Nenek tersebut bernama Zaleha alias Ayang binti Jantan (66), warga Desa Anak Setatah. Ia dilaporkan menghilang secara misterius saat mencari kerang di Pantai Parit Besar, Sabtu (18/10) pagi.
Keajaiban terjadi pada Ahad (19/10) pagi. Setelah pencarian panjang tanpa lelah, Zaleha ditemukan dalam kondisi selamat di Pantai Parkem, Desa Melai, Kecamatan Rangsang Barat—sekitar delapan kilometer dari lokasi awal ia menghilang.
Saat ditemukan, kondisinya lemah dan kehausan setelah berjalan jauh menyusuri pesisir pantai.
Peristiwa bermula saat Zaleha berangkat mencari kerang bersama rekannya, Siti Maimunah (46), sekitar pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 13.30 WIB, Zaleha mengaku lelah dan ingin naik ke darat. Namun saat Siti menyusul ke daratan dua jam kemudian, sang nenek sudah tidak terlihat.
Siti sempat mengira Zaleha pulang lebih dulu. Namun hingga malam tiba, ia tak kunjung kembali ke rumah. Warga pun panik dan langsung melapor ke pihak kepolisian.
Malam itu juga, Polsek Rangsang bersama TNI, BPBD, Basarnas, dan warga setempat melakukan pencarian besar-besaran. Namun pencarian sempat dihentikan karena kondisi gelap dan minim penerangan.
“Semalam pencarian terkendala karena gelap. Pagi harinya kami kembali menyisir pantai bersama tim gabungan,” kata Kapolsek Rangsang, Ipda D. Turnip SE, mewakili Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH.
Keesokan paginya, sekitar pukul 09.00 WIB, dua nelayan asal Desa Anak Setatah, M. Wazri (32) dan saudaranya, menemukan sosok perempuan duduk lemas di bawah pohon api-api di tepi Pantai Parkem.
“Kami kaget, ternyata itu Bu Zaleha. Beliau sudah lemas dan tidak kuat berdiri. Kami langsung bantu, kasih air dan makanan,” ujar Wazri.