JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga akhir September 2025 mencapai Rp2.234,8 triliun. Angka tersebut baru sekitar 63,4 persen dari target yang tercantum dalam outlook sebesar Rp3.527,5 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, dari total belanja tersebut, Rp1.589,9 triliun merupakan belanja pemerintah pusat. Angka itu mencakup belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp800,9 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp789 triliun.
Sementara itu, realisasi Transfer ke Daerah (TKD) tercatat mencapai Rp644,9 triliun atau 74,6 persen dari outlook yang ditetapkan sebesar Rp864,1 triliun.
Meski capaian ini tergolong positif, Suahasil menilai pemerintah masih perlu mempercepat penyerapan anggaran di sisa waktu tahun berjalan. “Realisasi belanja pemerintah pusat saat ini sebesar Rp1.589,9 triliun atau 59,7 persen dari outlook. Karena tahun 2025 tinggal tiga bulan lagi, kita perlu percepatan sekitar Rp1.292,7 triliun agar target bisa tercapai,” ujarnya, Selasa (14/10).
Menurutnya, percepatan belanja sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, khususnya di kuartal akhir 2025. Belanja pemerintah diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, investasi, dan proyek strategis nasional.
Kemenkeu memastikan akan terus memantau kinerja belanja kementerian/lembaga serta pemerintah daerah agar penyerapan anggaran berjalan efektif dan tepat sasaran.