PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bupati Rokan Hulu (Rohul) Anton ST MM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Migas (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang beroperasi di wilayah Rohul agar berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja lokal serta menyalurkan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP/CSR) bagi masyarakat setempat.
Hal itu disampaikan Bupati saat menghadiri sosialisasi Satgas Kelancaran Operasional SKK Migas bersama K3S di Balai Serindit Pekanbaru, Selasa (30/9). Kegiatan ini dihadiri Gubernur Riau H Abdul Wahid, Forkopimda Riau, pimpinan SKK Migas dan K3S, para bupati/wali kota, serta pejabat OPD provinsi dan kabupaten/kota.
Bupati Anton menegaskan bahwa selama ini aktivitas K3S di Rohul tidak menimbulkan persoalan di tengah masyarakat. Bahkan masyarakat justru menerima dengan terbuka kehadiran perusahaan migas tersebut. Namun, ia mengingatkan agar K3S benar-benar menjalankan komitmen untuk memberdayakan tenaga kerja lokal.
“Sebenarnya di Rohul tidak ada masalah. Masyarakat sangat welcome dengan K3S. Tapi kami minta komitmen agar pemberdayaan tenaga kerja lokal bisa direalisasikan minimal 60 persen, sesuai arahan Gubernur Riau,” tegas Anton.
Selain itu, ia juga menyoroti minimnya keterlibatan kontraktor lokal dalam aktivitas pengeboran migas. Ia berharap ke depan ada ruang bagi kontraktor daerah untuk berpartisipasi. “Sampai saat ini kontraktor lokal belum bisa ikut serta. Saya juga masih bingung dengan komitmen K3S dalam menyalurkan program CSR atau TJSP,” ujarnya.(epp)