BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berhasil melunasi utang kegiatan barang dan jasa tahun 2024 senilai lebih dari Rp800 miliar dari total Rp900 miliar. Pelunasan ini menjadi langkah penting dalam menjaga kredibilitas dan kepercayaan mitra kerja pemerintah daerah.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, menegaskan bahwa penyelesaian utang merupakan prioritas utama sebelum pemerintah menjalankan program lainnya. “Prinsipnya, utang harus diselesaikan lebih dulu. Kami tetap berusaha konsisten memenuhi kewajiban, meski kondisi fiskal daerah sedang terbatas,” ujarnya, Selasa (16/9).
Terkait sisa utang sekitar Rp100 miliar, Pemkab Bengkalis masih mencari ruang penyelesaian. Beberapa kegiatan tahun 2025 bahkan diputuskan untuk ditunda, demi memastikan pembayaran kepada pihak ketiga tidak terhambat.
“Kalau nanti ada tambahan transfer dari pusat, program yang sementara ditahan bisa kembali dijalankan. Yang penting saat ini adalah menjaga kondisi keuangan daerah tetap sehat,” jelas Kasmarni.
Ia juga mengajak masyarakat Bengkalis untuk memberikan dukungan agar pemerintah bisa terus menata keuangan daerah dengan baik. “Kami berharap doa dan dukungan masyarakat, sehingga program prioritas yang menyentuh kebutuhan warga bisa terus berlanjut,” tambahnya.(ksm)