ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – POLEMIK antara Pemerintah Desa Bangun Jaya dengan PT Merangkai Artha Nusantara (MAN) terkait pembangunan semenisasi jalan dan pemasangan portal akhirnya menemukan titik temu. Persoalan tersebut diselesaikan melalui mediasi yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hulu (Rohul) H Syafaruddin Poti SH MM di ruang rapat lantai dua Kantor Bupati Rohul, Senin (11/8) siang.
Sebelumnya, sekitar pukul 09.30 WIB, ratusan perwakilan serikat pekerja dan karyawan PT MAN menggelar aksi damai di depan pintu gerbang Kantor Bupati Rohul menolak pembatasan truk angkutan produksi tandan buah segar (TBS) maksimal 6 ton yang melintasi jalan seminisasi yang dibangun Pemerintah Desa Bangun Jaya menuju pabrik kelapa sawit (PKS) PT MAN serta wacana penerapan fee Rp5 per kilogram TBS.
Karena belum ada solusi di tingkat Kecamatan Tambusai Utara, perwakilan pendemo kemudian diterima langsung oleh Wabup Rohul. Wabup meminta masing-masing pihak mengutus lima orang perwakilan untuk mengikuti rapat mediasi tertutup.
Mediasi tersebut dihadiri Kasatpol PP dan Damkar Rohul Gorneng SSos MSi, Plt Kadis PMPD Rohul Prasetyo MIP, Kasat Intelkam Polres Rohul AKP Ichsan SH, perwakilan Diskop UKM Nakertrans Rohul dan Humas PT MAN Hafiz.
Wabup menyebutkan, dalam pertemuan mediasi, pihak perusahaan meminta pemkab membantu mencarikan solusi atas polemik pembangunan jalan seminisasi. Dari hasil mediasi, PT MAN sepakat membangun akses jalan khusus untuk angkutan produksi TBS sendiri.
‘’Sekarang tahap pembebasan lahan sudah 80 persen. Dengan jalan khusus ini, diharapkan tidak ada intimidasi atau gangguan terhadap operasional perusahaan,’’ ujarnya.
Humas PT MAN Hafiz menyebutkan, perusahaan sepakat untuk membangun akses jalan sendiri, untuk angkutan TBS menuju PKS. (adv)
Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos
ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – POLEMIK antara Pemerintah Desa Bangun Jaya dengan PT Merangkai Artha Nusantara (MAN) terkait pembangunan semenisasi jalan dan pemasangan portal akhirnya menemukan titik temu. Persoalan tersebut diselesaikan melalui mediasi yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hulu (Rohul) H Syafaruddin Poti SH MM di ruang rapat lantai dua Kantor Bupati Rohul, Senin (11/8) siang.
Sebelumnya, sekitar pukul 09.30 WIB, ratusan perwakilan serikat pekerja dan karyawan PT MAN menggelar aksi damai di depan pintu gerbang Kantor Bupati Rohul menolak pembatasan truk angkutan produksi tandan buah segar (TBS) maksimal 6 ton yang melintasi jalan seminisasi yang dibangun Pemerintah Desa Bangun Jaya menuju pabrik kelapa sawit (PKS) PT MAN serta wacana penerapan fee Rp5 per kilogram TBS.
Karena belum ada solusi di tingkat Kecamatan Tambusai Utara, perwakilan pendemo kemudian diterima langsung oleh Wabup Rohul. Wabup meminta masing-masing pihak mengutus lima orang perwakilan untuk mengikuti rapat mediasi tertutup.
Mediasi tersebut dihadiri Kasatpol PP dan Damkar Rohul Gorneng SSos MSi, Plt Kadis PMPD Rohul Prasetyo MIP, Kasat Intelkam Polres Rohul AKP Ichsan SH, perwakilan Diskop UKM Nakertrans Rohul dan Humas PT MAN Hafiz.
Wabup menyebutkan, dalam pertemuan mediasi, pihak perusahaan meminta pemkab membantu mencarikan solusi atas polemik pembangunan jalan seminisasi. Dari hasil mediasi, PT MAN sepakat membangun akses jalan khusus untuk angkutan produksi TBS sendiri.
‘’Sekarang tahap pembebasan lahan sudah 80 persen. Dengan jalan khusus ini, diharapkan tidak ada intimidasi atau gangguan terhadap operasional perusahaan,’’ ujarnya.
Humas PT MAN Hafiz menyebutkan, perusahaan sepakat untuk membangun akses jalan sendiri, untuk angkutan TBS menuju PKS. (adv)
Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos