Persoalan Banjir di Pangkalankerinci Jadi Sorotan

Pak Bupati dan Ketua DPRD Pelalawan, tolonglah benahi persoalan banjir yang sering melanda Kota Pangkalankerinci. Setiap hujan turun, banjir dipastikan terjadi.

085364XXXXX

- Advertisement -

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Banyak pekerjaan rumah yang belum selesai periode kedua kepimpinan Bupati Pelalawan HM Harris. Salah satunya permasalahan banjir yang terjadi di Ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci.

Pasalnya, setiap hujan deras turun mengguyur Pangkalankerinci, maka mengakibatkan genangan air cukup tinggi di sejumlah ruas jalan ibukota. Permasalahan banjir ini pun menuai sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan pun diminta memiliki program rencana jangka pendek mengatasi permasalahan banjir tersebut.

- Advertisement -

“ Ya, selama ini kita menilai Pemkab Pelalawan tidak fokus dalam mengatasi masalah banjir di Kabupaten Pelalawan terutama di Kota Pangkalankerinci. Padahal, kita kan punya 7 program strategis, salah satunya program Pelalawan Lancar, untuk mengatasi permasalahan banjir ini. Tapi, mengapa setiap hujan deras turun mengguyur, maka sejumlah ruas jalan Ibukota terendam banjir dengan ketinggain air hingga 50 centimeter,” terang Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah AMd kepada Riau Pos, Jumat (21/6).

Diungkapkan legislator besotan parpol PKS ini, bahwa pemicu terjadinya banjir disejumlah ruas jalan Ibokota ini, disebabkan masih sangat minim dan buruknya sistim drainase yang dibangun oleh Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait (Dinas PUPR,red). Padahal,banjir sebenarnya bisa diantisipasi jika Pemkab Pelalawan membangun drainase yang terkelola dengan baik. Serta melakukan upaya revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Untuk itu, maka kita minta agar Pemkab Pelalawan melalui instansti terkait, harus memiliki program jangka pendek dalam mengatasi permasalahan banjir ini. Salah satunya segera membangun dan melakukan pengelolaan yang baik drainase di Ibokota Pelalawan ini. Dengan demikian, permasalahan banjir yang menjadi momok sangat menakutkan bagi masyarakat Pelalawan ini, dapat diatasi dan diantisipasi,” paparnya.  

Pantauan Riau Pos, sejumlah titik ruas jalan di kecamatan Pangkalan Kerinci banyak yang terendam banjir setiap hujan deras turun mengguyur. Seperti banjir yang terjadi di Jalan Pemda kelurahan Kerinci Kota kecamatan Pangkalan Kerinci dengan ketinggian air hingga 40 centimeter. Selain itu, banjir juga merendam badan Jalan Beringin yang menghubungkan ke Jalan Lintas Timur.

Tidak hanya di kawasan pemukiman penduduk, namun genangan air juga tampak terlihat di kawasan Perkantoran Bhakti Praja Pemkab Pelalawan, khususnya di Dinas Sosial (Dinsos) Pelalawan dengan ketinggaian air 20 centimeter. Sedangkan tergenangnya air tersebut disebabkan masih sangat minim buruknya pembangunan dan pengelolaan drainase di Negeri Seiya Sekata ini.

“Jadi, kita akui pembangunan dan pengelolaan drainase khususnya di Ibukota Kabupaten Pelalawan (Pangkalan Kerinci,red) masih belum maksimal. Pasalnya, sejauh ini pembangunan drainase hanya sebatas ada, namun tidak saling berkaitan,’’ ujar Plt Kepala Dinas PUPR Pelalawan Ardiansyah ST.(amn)

 

 

Pak Bupati dan Ketua DPRD Pelalawan, tolonglah benahi persoalan banjir yang sering melanda Kota Pangkalankerinci. Setiap hujan turun, banjir dipastikan terjadi.

085364XXXXX

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Banyak pekerjaan rumah yang belum selesai periode kedua kepimpinan Bupati Pelalawan HM Harris. Salah satunya permasalahan banjir yang terjadi di Ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci.

Pasalnya, setiap hujan deras turun mengguyur Pangkalankerinci, maka mengakibatkan genangan air cukup tinggi di sejumlah ruas jalan ibukota. Permasalahan banjir ini pun menuai sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan pun diminta memiliki program rencana jangka pendek mengatasi permasalahan banjir tersebut.

“ Ya, selama ini kita menilai Pemkab Pelalawan tidak fokus dalam mengatasi masalah banjir di Kabupaten Pelalawan terutama di Kota Pangkalankerinci. Padahal, kita kan punya 7 program strategis, salah satunya program Pelalawan Lancar, untuk mengatasi permasalahan banjir ini. Tapi, mengapa setiap hujan deras turun mengguyur, maka sejumlah ruas jalan Ibukota terendam banjir dengan ketinggain air hingga 50 centimeter,” terang Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah AMd kepada Riau Pos, Jumat (21/6).

Diungkapkan legislator besotan parpol PKS ini, bahwa pemicu terjadinya banjir disejumlah ruas jalan Ibokota ini, disebabkan masih sangat minim dan buruknya sistim drainase yang dibangun oleh Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait (Dinas PUPR,red). Padahal,banjir sebenarnya bisa diantisipasi jika Pemkab Pelalawan membangun drainase yang terkelola dengan baik. Serta melakukan upaya revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Untuk itu, maka kita minta agar Pemkab Pelalawan melalui instansti terkait, harus memiliki program jangka pendek dalam mengatasi permasalahan banjir ini. Salah satunya segera membangun dan melakukan pengelolaan yang baik drainase di Ibokota Pelalawan ini. Dengan demikian, permasalahan banjir yang menjadi momok sangat menakutkan bagi masyarakat Pelalawan ini, dapat diatasi dan diantisipasi,” paparnya.  

Pantauan Riau Pos, sejumlah titik ruas jalan di kecamatan Pangkalan Kerinci banyak yang terendam banjir setiap hujan deras turun mengguyur. Seperti banjir yang terjadi di Jalan Pemda kelurahan Kerinci Kota kecamatan Pangkalan Kerinci dengan ketinggian air hingga 40 centimeter. Selain itu, banjir juga merendam badan Jalan Beringin yang menghubungkan ke Jalan Lintas Timur.

Tidak hanya di kawasan pemukiman penduduk, namun genangan air juga tampak terlihat di kawasan Perkantoran Bhakti Praja Pemkab Pelalawan, khususnya di Dinas Sosial (Dinsos) Pelalawan dengan ketinggaian air 20 centimeter. Sedangkan tergenangnya air tersebut disebabkan masih sangat minim buruknya pembangunan dan pengelolaan drainase di Negeri Seiya Sekata ini.

“Jadi, kita akui pembangunan dan pengelolaan drainase khususnya di Ibukota Kabupaten Pelalawan (Pangkalan Kerinci,red) masih belum maksimal. Pasalnya, sejauh ini pembangunan drainase hanya sebatas ada, namun tidak saling berkaitan,’’ ujar Plt Kepala Dinas PUPR Pelalawan Ardiansyah ST.(amn)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya