Selasa, 15 Juli 2025

Beda Bahan Beda Deterjen! Ini 8 Tips Memilih Deterjen Sesuai Jenis Pakaian

RIAUPOS.CO – Memilih deterjen tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, meskipun menggunakan  deterjen berkualitas seperti Deterjen Attack sekalipun, setiap jenis pakaian memiliki karakteristik bahan yang berbeda.

Menggunakan deterjen yang sesuai dapat membantu mempertahankan warna, tekstur, dan kualitas pakaian setelah dicuci.  Berikut ini adalah delapan tips memilih deterjen sesuai dengan jenis pakaian agar hasil cucian bersih maksimal dan pakaian tetap terjaga kualitasnya.

1. Pilih Deterjen Khusus untuk Baju Putih

Baju putih memerlukan perhatian lebih dalam hal pencucian karena rentan menguning dan mudah terlihat kusam. Untuk mencuci pakaian putih, pilih deterjen yang mengandung pemutih optikal atau enzim pengangkat noda. Kandungan ini membantu mengembalikan kecerahan warna putih tanpa merusak serat kain. Namun, hindari penggunaan pemutih berbahan dasar klorin secara berlebihan karena bisa membuat serat pakaian menjadi rapuh.

2. Gunakan Deterjen Lembut untuk Pakaian Berbahan Halus

Pakaian dari bahan sutra, satin, atau wol membutuhkan deterjen dengan formula yang ringan. Deterjen jenis ini biasanya bebas dari bahan abrasif seperti enzim kuat atau pemutih, yang dapat merusak struktur serat halus. Jika memungkinkan, gunakan deterjen yang memang diformulasikan untuk pencucian pakaian bayi atau pakaian sensitif.

3. Pilih Deterjen yang Cocok untuk Pakaian Warna-Warni

Pakaian berwarna memerlukan deterjen yang mampu menjaga warna tetap cerah dan tidak mudah luntur. Untuk kebutuhan ini, gunakan deterjen dengan label “color protection” atau “color care”. Formulanya dirancang khusus untuk mempertahankan pigmen warna dalam kain. Jadi, hindari deterjen dengan bahan pemutih karena bisa menyebabkan warna memudar, terutama jika pakaian dicuci berulang kali.

Baca Juga:  Ketahuan, 3 Zodiak Ini Sulit Jatuh Cinta

4. Sesuaikan Deterjen dengan Jenis Mesin Cuci

Pemilihan deterjen juga harus disesuaikan dengan tipe mesin cuci yang digunakan—apakah mesin bukaan atas (top load) atau bukaan depan (front load). Mesin bukaan depan, misalnya, memerlukan deterjen low-suds (busa rendah) agar tidak merusak kinerja mesin.

Deterjen cair biasanya lebih cocok untuk mesin cuci modern karena mudah larut dan tidak meninggalkan residu. Oleh karena itu, pastikan membaca label pada kemasan deterjen untuk memastikan kesesuaian dengan tipe mesin Anda.

5. Pertimbangkan Deterjen Antibakteri untuk Pakaian Harian

Untuk pakaian yang sering digunakan sehari-hari, seperti seragam kerja atau baju olahraga, memilih deterjen dengan kandungan antibakteri bisa menjadi nilai tambah. Deterjen jenis ini mampu menghilangkan bau tak sedap dan membunuh kuman penyebab iritasi kulit. Beberapa varian deterjen cair mengandung bahan aktif antibakteri sekaligus pewangi, sehingga pakaian tidak hanya bersih, tetapi juga tetap harum meskipun disimpan dalam waktu lama.

6. Gunakan Deterjen Cair untuk Cucian Sedikit dan Noda Tertentu

Jika Anda hanya mencuci beberapa potong pakaian atau ingin fokus membersihkan noda spesifik seperti minyak atau saus, deterjen cair bisa menjadi pilihan yang lebih praktis. Deterjen cair mudah diaplikasikan langsung ke noda sebelum proses pencucian dimulai. Selain itu, deterjen cair cenderung tidak meninggalkan residu pada pakaian, sehingga cocok untuk bahan yang lebih sensitif atau tipis.

Baca Juga:  Melukis di Atas Puding

7. Pilih Deterjen Ramah Lingkungan Bila Perlu

Saat ini, banyak konsumen mulai memperhatikan dampak lingkungan dari produk rumah tangga, termasuk deterjen. Jadi, jka Anda menginginkan solusi yang lebih berkelanjutan, pertimbangkan memilih deterjen ramah lingkungan yang bebas fosfat dan menggunakan bahan biodegradable.

Meskipun harga deterjen jenis ini bisa sedikit lebih mahal, manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan keluarga patut dipertimbangkan. Maka dari itu, pastikan produk sudah tersertifikasi dan memiliki label yang jelas mengenai klaim “eco-friendly”.

8. Perhatikan Kandungan Pelembut jika Ingin Hasil Lebih Halus

Beberapa deterjen sudah dilengkapi dengan pelembut pakaian dalam satu formula. Produk seperti ini sangat cocok untuk Anda yang ingin efisiensi tanpa harus menggunakan dua produk terpisah. Lebih dari itu, pelembut dalam deterjen membantu menjaga kelembutan kain, mengurangi kusut, serta membuat pakaian terasa nyaman saat dikenakan.

Memilih deterjen yang sesuai dengan jenis pakaian adalah langkah sederhana namun penting untuk merawat pakaian agar lebih tahan lama. Tentu, mengetahui karakteristik kain dan mencocokkannya dengan formula deterjen yang tepat memungkinkan Anda bisa menjaga kebersihan sekaligus mempertahankan kualitas pakaian dari waktu ke waktu.

Jika Anda mencari deterjen cair multifungsi seperti Deterjen Attack, Blibli adalah tempat yang praktis untuk berbelanja. Produk yang tersedia original, pengiriman cepat, dan acap ada diskon menarik yang membuat belanja jadi lebih hemat dan aman. Jadi, tunggu apalagi, kunjungi Blibli sekarang juga!

 

RIAUPOS.CO – Memilih deterjen tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, meskipun menggunakan  deterjen berkualitas seperti Deterjen Attack sekalipun, setiap jenis pakaian memiliki karakteristik bahan yang berbeda.

Menggunakan deterjen yang sesuai dapat membantu mempertahankan warna, tekstur, dan kualitas pakaian setelah dicuci.  Berikut ini adalah delapan tips memilih deterjen sesuai dengan jenis pakaian agar hasil cucian bersih maksimal dan pakaian tetap terjaga kualitasnya.

1. Pilih Deterjen Khusus untuk Baju Putih

Baju putih memerlukan perhatian lebih dalam hal pencucian karena rentan menguning dan mudah terlihat kusam. Untuk mencuci pakaian putih, pilih deterjen yang mengandung pemutih optikal atau enzim pengangkat noda. Kandungan ini membantu mengembalikan kecerahan warna putih tanpa merusak serat kain. Namun, hindari penggunaan pemutih berbahan dasar klorin secara berlebihan karena bisa membuat serat pakaian menjadi rapuh.

2. Gunakan Deterjen Lembut untuk Pakaian Berbahan Halus

Pakaian dari bahan sutra, satin, atau wol membutuhkan deterjen dengan formula yang ringan. Deterjen jenis ini biasanya bebas dari bahan abrasif seperti enzim kuat atau pemutih, yang dapat merusak struktur serat halus. Jika memungkinkan, gunakan deterjen yang memang diformulasikan untuk pencucian pakaian bayi atau pakaian sensitif.

3. Pilih Deterjen yang Cocok untuk Pakaian Warna-Warni

Pakaian berwarna memerlukan deterjen yang mampu menjaga warna tetap cerah dan tidak mudah luntur. Untuk kebutuhan ini, gunakan deterjen dengan label “color protection” atau “color care”. Formulanya dirancang khusus untuk mempertahankan pigmen warna dalam kain. Jadi, hindari deterjen dengan bahan pemutih karena bisa menyebabkan warna memudar, terutama jika pakaian dicuci berulang kali.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jelajah Alam Liar, Biker Harus Perhatikan Aspek Ini

4. Sesuaikan Deterjen dengan Jenis Mesin Cuci

Pemilihan deterjen juga harus disesuaikan dengan tipe mesin cuci yang digunakan—apakah mesin bukaan atas (top load) atau bukaan depan (front load). Mesin bukaan depan, misalnya, memerlukan deterjen low-suds (busa rendah) agar tidak merusak kinerja mesin.

Deterjen cair biasanya lebih cocok untuk mesin cuci modern karena mudah larut dan tidak meninggalkan residu. Oleh karena itu, pastikan membaca label pada kemasan deterjen untuk memastikan kesesuaian dengan tipe mesin Anda.

- Advertisement -

5. Pertimbangkan Deterjen Antibakteri untuk Pakaian Harian

Untuk pakaian yang sering digunakan sehari-hari, seperti seragam kerja atau baju olahraga, memilih deterjen dengan kandungan antibakteri bisa menjadi nilai tambah. Deterjen jenis ini mampu menghilangkan bau tak sedap dan membunuh kuman penyebab iritasi kulit. Beberapa varian deterjen cair mengandung bahan aktif antibakteri sekaligus pewangi, sehingga pakaian tidak hanya bersih, tetapi juga tetap harum meskipun disimpan dalam waktu lama.

6. Gunakan Deterjen Cair untuk Cucian Sedikit dan Noda Tertentu

Jika Anda hanya mencuci beberapa potong pakaian atau ingin fokus membersihkan noda spesifik seperti minyak atau saus, deterjen cair bisa menjadi pilihan yang lebih praktis. Deterjen cair mudah diaplikasikan langsung ke noda sebelum proses pencucian dimulai. Selain itu, deterjen cair cenderung tidak meninggalkan residu pada pakaian, sehingga cocok untuk bahan yang lebih sensitif atau tipis.

Baca Juga:  Ketahui 6 Sinyal saat Sang Mantan Ingin Balikan

7. Pilih Deterjen Ramah Lingkungan Bila Perlu

Saat ini, banyak konsumen mulai memperhatikan dampak lingkungan dari produk rumah tangga, termasuk deterjen. Jadi, jka Anda menginginkan solusi yang lebih berkelanjutan, pertimbangkan memilih deterjen ramah lingkungan yang bebas fosfat dan menggunakan bahan biodegradable.

Meskipun harga deterjen jenis ini bisa sedikit lebih mahal, manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan keluarga patut dipertimbangkan. Maka dari itu, pastikan produk sudah tersertifikasi dan memiliki label yang jelas mengenai klaim “eco-friendly”.

8. Perhatikan Kandungan Pelembut jika Ingin Hasil Lebih Halus

Beberapa deterjen sudah dilengkapi dengan pelembut pakaian dalam satu formula. Produk seperti ini sangat cocok untuk Anda yang ingin efisiensi tanpa harus menggunakan dua produk terpisah. Lebih dari itu, pelembut dalam deterjen membantu menjaga kelembutan kain, mengurangi kusut, serta membuat pakaian terasa nyaman saat dikenakan.

Memilih deterjen yang sesuai dengan jenis pakaian adalah langkah sederhana namun penting untuk merawat pakaian agar lebih tahan lama. Tentu, mengetahui karakteristik kain dan mencocokkannya dengan formula deterjen yang tepat memungkinkan Anda bisa menjaga kebersihan sekaligus mempertahankan kualitas pakaian dari waktu ke waktu.

Jika Anda mencari deterjen cair multifungsi seperti Deterjen Attack, Blibli adalah tempat yang praktis untuk berbelanja. Produk yang tersedia original, pengiriman cepat, dan acap ada diskon menarik yang membuat belanja jadi lebih hemat dan aman. Jadi, tunggu apalagi, kunjungi Blibli sekarang juga!

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RIAUPOS.CO – Memilih deterjen tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, meskipun menggunakan  deterjen berkualitas seperti Deterjen Attack sekalipun, setiap jenis pakaian memiliki karakteristik bahan yang berbeda.

Menggunakan deterjen yang sesuai dapat membantu mempertahankan warna, tekstur, dan kualitas pakaian setelah dicuci.  Berikut ini adalah delapan tips memilih deterjen sesuai dengan jenis pakaian agar hasil cucian bersih maksimal dan pakaian tetap terjaga kualitasnya.

1. Pilih Deterjen Khusus untuk Baju Putih

Baju putih memerlukan perhatian lebih dalam hal pencucian karena rentan menguning dan mudah terlihat kusam. Untuk mencuci pakaian putih, pilih deterjen yang mengandung pemutih optikal atau enzim pengangkat noda. Kandungan ini membantu mengembalikan kecerahan warna putih tanpa merusak serat kain. Namun, hindari penggunaan pemutih berbahan dasar klorin secara berlebihan karena bisa membuat serat pakaian menjadi rapuh.

2. Gunakan Deterjen Lembut untuk Pakaian Berbahan Halus

Pakaian dari bahan sutra, satin, atau wol membutuhkan deterjen dengan formula yang ringan. Deterjen jenis ini biasanya bebas dari bahan abrasif seperti enzim kuat atau pemutih, yang dapat merusak struktur serat halus. Jika memungkinkan, gunakan deterjen yang memang diformulasikan untuk pencucian pakaian bayi atau pakaian sensitif.

3. Pilih Deterjen yang Cocok untuk Pakaian Warna-Warni

Pakaian berwarna memerlukan deterjen yang mampu menjaga warna tetap cerah dan tidak mudah luntur. Untuk kebutuhan ini, gunakan deterjen dengan label “color protection” atau “color care”. Formulanya dirancang khusus untuk mempertahankan pigmen warna dalam kain. Jadi, hindari deterjen dengan bahan pemutih karena bisa menyebabkan warna memudar, terutama jika pakaian dicuci berulang kali.

Baca Juga:  Tampil Klasik dengan Sentuhan Minimalis

4. Sesuaikan Deterjen dengan Jenis Mesin Cuci

Pemilihan deterjen juga harus disesuaikan dengan tipe mesin cuci yang digunakan—apakah mesin bukaan atas (top load) atau bukaan depan (front load). Mesin bukaan depan, misalnya, memerlukan deterjen low-suds (busa rendah) agar tidak merusak kinerja mesin.

Deterjen cair biasanya lebih cocok untuk mesin cuci modern karena mudah larut dan tidak meninggalkan residu. Oleh karena itu, pastikan membaca label pada kemasan deterjen untuk memastikan kesesuaian dengan tipe mesin Anda.

5. Pertimbangkan Deterjen Antibakteri untuk Pakaian Harian

Untuk pakaian yang sering digunakan sehari-hari, seperti seragam kerja atau baju olahraga, memilih deterjen dengan kandungan antibakteri bisa menjadi nilai tambah. Deterjen jenis ini mampu menghilangkan bau tak sedap dan membunuh kuman penyebab iritasi kulit. Beberapa varian deterjen cair mengandung bahan aktif antibakteri sekaligus pewangi, sehingga pakaian tidak hanya bersih, tetapi juga tetap harum meskipun disimpan dalam waktu lama.

6. Gunakan Deterjen Cair untuk Cucian Sedikit dan Noda Tertentu

Jika Anda hanya mencuci beberapa potong pakaian atau ingin fokus membersihkan noda spesifik seperti minyak atau saus, deterjen cair bisa menjadi pilihan yang lebih praktis. Deterjen cair mudah diaplikasikan langsung ke noda sebelum proses pencucian dimulai. Selain itu, deterjen cair cenderung tidak meninggalkan residu pada pakaian, sehingga cocok untuk bahan yang lebih sensitif atau tipis.

Baca Juga:  Ketahui 6 Sinyal saat Sang Mantan Ingin Balikan

7. Pilih Deterjen Ramah Lingkungan Bila Perlu

Saat ini, banyak konsumen mulai memperhatikan dampak lingkungan dari produk rumah tangga, termasuk deterjen. Jadi, jka Anda menginginkan solusi yang lebih berkelanjutan, pertimbangkan memilih deterjen ramah lingkungan yang bebas fosfat dan menggunakan bahan biodegradable.

Meskipun harga deterjen jenis ini bisa sedikit lebih mahal, manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan keluarga patut dipertimbangkan. Maka dari itu, pastikan produk sudah tersertifikasi dan memiliki label yang jelas mengenai klaim “eco-friendly”.

8. Perhatikan Kandungan Pelembut jika Ingin Hasil Lebih Halus

Beberapa deterjen sudah dilengkapi dengan pelembut pakaian dalam satu formula. Produk seperti ini sangat cocok untuk Anda yang ingin efisiensi tanpa harus menggunakan dua produk terpisah. Lebih dari itu, pelembut dalam deterjen membantu menjaga kelembutan kain, mengurangi kusut, serta membuat pakaian terasa nyaman saat dikenakan.

Memilih deterjen yang sesuai dengan jenis pakaian adalah langkah sederhana namun penting untuk merawat pakaian agar lebih tahan lama. Tentu, mengetahui karakteristik kain dan mencocokkannya dengan formula deterjen yang tepat memungkinkan Anda bisa menjaga kebersihan sekaligus mempertahankan kualitas pakaian dari waktu ke waktu.

Jika Anda mencari deterjen cair multifungsi seperti Deterjen Attack, Blibli adalah tempat yang praktis untuk berbelanja. Produk yang tersedia original, pengiriman cepat, dan acap ada diskon menarik yang membuat belanja jadi lebih hemat dan aman. Jadi, tunggu apalagi, kunjungi Blibli sekarang juga!

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari