BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY menghadiri acara rapat dan penandatanganan nota kesepahaman dengan investor dari Singapura PT Syabas Lancang Kuning di ruang rapat lantai 3 Hotel The Premiere Pekanbaru, Sabtu (18/1).
Dalam rapat tersebut H Bustami HY mengatakan, penetapan Kabupaten Bengkalis sebagai kawasan strategis pariwisata nasional sudah menjadikan Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu target investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya investor dari negara Singapura melalui PT Syabas Lancang Kuning yang berniat menanamkan investasinya di Kabupaten Bengkalis khususnya di Pulau Rupat Kecamatan Rupat Utara.
"Kami atas nama Pemkab mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau atas dukungannya dan kami sangat mengapresiasi rencana investor PT Syabas Lancang Kuning yang berniat menanamkan investasinya di bidang pengembangan, pembangunan infrastruktur pariwisata dan pendirian pesantren di Pulau Rupat. Hal ini merupakan sebuah peluang besar bagi Kabupaten Bengkalis untuk menjadikan Pulau Rupat sebagai destinasi pariwisata nasional," kata Bustami.
Kemudian Bustami menyampaikan, dengan adanya kepercayaan dari PT Syabas Lancang Kuning diharapkan nantinya dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Rupat Utara. Pemkab Bengkalis berkomitmen untuk membantu dan mempermudah PT Syabas Lancang Kuning dalam berinvestasi di Kabupaten Bengkalis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya rapat diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Bengkalis dengan investor Singapura PT Syabas Lancang Kuning diketahui langsung oleh Gubernur Provinsi Riau.
Tampak hadir pada acara tersebut Gubernur Riau Syamsuar, investor Singapura PT Syabas Lancang Kuning Mr Naza, investor dari Jakarta M Syarif, investor dari Brazil Mr Alberto Neneca, Sekda Provinsi Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Bupati Bengkalis H Heri Indra Putra, Kadis BPKAD Aulia, Kadis Pariwisata Anharizal, Kadis PUPR Ardiansyah, Kepala Badan Perizinan, Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Basuki Rahmad, Kadis DLH H Arman AA, dan Kabag Hukum Maryansyah Oemar dan Kabag Kerja Sama Darmanto.(esi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY menghadiri acara rapat dan penandatanganan nota kesepahaman dengan investor dari Singapura PT Syabas Lancang Kuning di ruang rapat lantai 3 Hotel The Premiere Pekanbaru, Sabtu (18/1).
Dalam rapat tersebut H Bustami HY mengatakan, penetapan Kabupaten Bengkalis sebagai kawasan strategis pariwisata nasional sudah menjadikan Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu target investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya investor dari negara Singapura melalui PT Syabas Lancang Kuning yang berniat menanamkan investasinya di Kabupaten Bengkalis khususnya di Pulau Rupat Kecamatan Rupat Utara.
- Advertisement -
"Kami atas nama Pemkab mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau atas dukungannya dan kami sangat mengapresiasi rencana investor PT Syabas Lancang Kuning yang berniat menanamkan investasinya di bidang pengembangan, pembangunan infrastruktur pariwisata dan pendirian pesantren di Pulau Rupat. Hal ini merupakan sebuah peluang besar bagi Kabupaten Bengkalis untuk menjadikan Pulau Rupat sebagai destinasi pariwisata nasional," kata Bustami.
Kemudian Bustami menyampaikan, dengan adanya kepercayaan dari PT Syabas Lancang Kuning diharapkan nantinya dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Rupat Utara. Pemkab Bengkalis berkomitmen untuk membantu dan mempermudah PT Syabas Lancang Kuning dalam berinvestasi di Kabupaten Bengkalis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Advertisement -
Selanjutnya rapat diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Bengkalis dengan investor Singapura PT Syabas Lancang Kuning diketahui langsung oleh Gubernur Provinsi Riau.
Tampak hadir pada acara tersebut Gubernur Riau Syamsuar, investor Singapura PT Syabas Lancang Kuning Mr Naza, investor dari Jakarta M Syarif, investor dari Brazil Mr Alberto Neneca, Sekda Provinsi Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Bupati Bengkalis H Heri Indra Putra, Kadis BPKAD Aulia, Kadis Pariwisata Anharizal, Kadis PUPR Ardiansyah, Kepala Badan Perizinan, Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Basuki Rahmad, Kadis DLH H Arman AA, dan Kabag Hukum Maryansyah Oemar dan Kabag Kerja Sama Darmanto.(esi)