PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dua pekan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Bulog gencar menggelar pasar murah. Pasar murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM) akan digelar di 15 kecamatan yang ada di Kota Bertuah.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho mengatakan, pasar murah ini bukan sekadar seremonial semata. Melainkan upaya nyata untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga menjelang Idulfitri. Juga dalam upaya stabilisasi harga pangan di pasaran.
”Pasar murah ini akan digelar sebelum Idulfitri mungkin dalam pekan ini. Harganya akan lebih rendah dari harga pasar agar bisa menekan lonjakan harga,” ujar Wako, kemarin.
Ia menuturkan, sejumlah komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan keperluan pokok lainnya yang sering mengalami kenaikan harga akan tersedia di pasar murah. Wali Kota menekankan bahwa minyak goreng menjadi fokus utama dalam program ini.

”Kita tahu minyak goreng sering mengalami kenaikan harga. Jadi, kita harus benar-benar menekan harganya agar tetap stabil,” terang Agung.
Menurutnya, pasar murah ini juga menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan harga yang kerap terjadi di penghujung Ramadan.
”Jika dari awal sudah ada pasar murah, pedagang juga akan berpikir dua kali untuk menaikkan harga,” tuturnya.
GPM di Jalan Cut Nyak Dhien
Kemarin, Kamis (13/3), Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Jalan Cut Nyak Dhien.
Dalam hitungan dua jam saja, seluruh komoditas pangan yang tersedia yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, bawang merah, bawang putih, ayam, sayuran dan telur habis terjual tanpa sisa.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Bulog Wilayah Riau akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Dalam GPM ini ada beragam produk dan bahan pangan yang dijual dengan harga di bawah harga rata-rata pasar tradisional.
Namun dirinya terkejut melihat tingginya animo masyarakat untuk berbelanja bahan pangan membuktikan kalau tingkat kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri ini sangat tinggi.
Pada pelaksanaan GPM kali ini, setidaknya DKP Pekanbaru menyediakan sebanyak 6 ton komoditas pangan terdiri dari beras SPHP kemasan 5 kg dijual harga Rp58.000. Beras Anak Daro kemasan 10 Kg Rp160.000. Minyakita per liter Rp14.700, Gula pasir 1 kg Rp17.000, telur ayam 1 papan Rp46.000, tepung terigu 1 kg Rp9.000, cabai merah (harga petani), bawang merah (harga petani), bawang putih (harga petani), dan olahan ayam (harga distributor).
”Kami berharap GPM ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menekan kenaikan harga pangan di bulan Ramadan,” kata Dina.(ilo/ayi/yls)