PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) โ Banjir yang merendam badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan belum menunjukkan tanda-tanda surut, Kamis (13/3). Ketinggian air yang menggenangi badan jalan ini berkisar 55 sentimeter (cm).
Alhasil, jalan lintas provinsi tersebut tak bisa dilewati kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua dan roda empat berbodi kecil. Mereka harus memanfaatkan jasa mobil towing gratis yang mulai disediakan di lokasi mulai Kamis (13/3).
โYa, hingga saat ini, banjir di Jalintim, khususnya Km 83 bertahan di angka 55 sentimeter. Saat ini, pola pembukaan jalan satu jalur masih diterapkan agar arus lalu lintas dapat tetap bergerak,โ terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan, Kamis (13/3).
Disebutkan Zulfan, tinggi air di lokasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya akibat kian meningginya intensitas curah hujan yang turun. โAkibat pengaruh curah hujan yang masih tinggi di Pelalawan beberapa hari terakhir ini,โโ ujarnya.

โโPadahal debit air sungai sudah menurun hingga 26 sentimeter sejak tiga hari terakhir. Khusus hari ini (kemarin, red) ini 9 sentimeter menjadi 362 sentimeter di atas batas normal berdasarkan pengukuran level air di jembatan penyeberangan ponton Langgam,โ tambahnya.
Selain faktor hujan, mantan Sekretaris Diskominfo Pelalawan ini mengatakan, pasang air laut yang masuk ke Sungai Kampar dari hilir juga menjadi salah satu faktor banjir di wilayah Pelalawan belum menurun dan bahkan semakin meluas, khususnya di daerah bantaran sungai.
โPasang besar laut ini diperkirakan sampai 15 Februari mendatang. Jika pasang air laut ini turun, maka kita optimistis banjir di Pelalawan ini perlahan akan segera surut total. Apalagi, pintu PLTA Koto Panjang telah ditutup total sehingga dalam 3 atau 4 hari ke depan akan mulai mempengaruhi penyurutan banjir di Negeri Seiya Sekata ini,โ tuturnya.
Ditambahkannya bahwa, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Sosial telah mulai menyalurkan bantuan kepada korban terdampak sebanyak 3.477 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di empat kecamatan yang berada di bantaran Sungai Kampar. Yakni Langgam, Pangkalankerinci, Bandar Sungai Kijang, dan Pelalawan.
โSelain itu, Pemkab Pelalawan melalui Dinas Kesehatan (Diskes), juga telah menurunkan petugas medis untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan para warga korban terdampak banjir. Alhamdulillah, hasil koordinasi kita dengan Diskes, belum ditemukan adanya keluhan penyakit yang diderita korban terdampak banjir,โโ jelasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin mengatakan, Pemkab Pelalawan merespons cepat keluhan masyarakat terkait banjir yang telah terjadi sejak sepekan terakhir.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Pelalawan bekerja sama dengan CSR PT Husni Tamrin (HT) menyediakan bantuan penyeberangan truk towing gratis untuk roda dua di Simpang Kualo Dusun Kualo Kelurahan Pangkalankerinci Kota Kecamatan Pangkalankerinci mulai Kamis (13/3).
Bantuan ini dihadirkan untuk meringankan beban masyarakat yang sedang menjalani bulan Ramadan di tengah bencana banjir. Dalam upaya ini, Pemkab Pelalawan menyediakan dua unit truk Fuso yang difungsikan untuk mengangkut kendaraan roda dua melewati banjir.
Saat pengeoperasian mobil gendong ini, pemda juga berkoordinasi dengan Polres Pelalawan untuk memastikan keselamatan dan keamanan para pengendara selama proses penyeberangan.
โSaat ini ketinggian air di beberapa titik telah mencapai 55 sentimeter, khususnya di Km 83. Untuk membantu warga, dua mobil towing disediakan untuk menyeberangkan kendaraan roda dua dengan gratis,โโ ujarnya.
โโTowing ini merupakan bantuan dari Pemkab Pelalawan dan CSR PT Husni Tamrin (HT). Kami berharap bantuan towing gratis ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Semoga musibah ini segera berlalu dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal,โ tambah Wabup.
Carles Sianipar, salah seorang pengendara sepeda motor saat ditemui di lapangan mengaku sangat senang.
โMobil gendong yang disiapkan Pemkab Pelalawan ini tentunya sangat membantu kami. Selama ini, warga pengguna jalan cukup banyak mengeluh harus mengeluarkan uang Rp100 ribu untuk menyeberang melintasi Jalintim Km 83 yang direndam banjir dengan ketinggian 55 cm,โ tuturnya.
Banjir Surut, Wali Kota Pekanbaru Instruksikan Goro
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho intens memantau kondisi banjir di wilayah Pekanbaru sekaligus warga terdampak banjir. Dirinya ingin memastikan warga yang terdampak banjir mendapatkan perhatian dan pelayanan kesehatan serta bantuan sembako dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Sampai Kamis (13/3), diketahui banjir sudah surut, warga terdampak banjir yang tinggal di tenda pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing. โAlhamdulillah kita tetap pantau dan sudah banyak jauh surut dan sudah banyak kembali ke rumahnya,โ ujar Agung Nugroho Kamis (13/3).
Perhatian Pemko Pekanbaru tidak hanya saat bencana banjir melanda para warganya, pasca banjir, pemko juga harus terus berada dekat warga korban banjir untuk memberikan rasa aman dan nyaman. โKita akan membagikan sembako di daerah warga yang terdampak,โ tambahnya.
Agung juga bersama-sama OPD terkait akan menurunkan personel melakukan gotong royong (goro) di daerah yang pernah diterjang banjir, seperti di masjid, rumah warga, dan sekolah. โKita juga merencanakan gotong royong membersihkan sekolah, rumah ibadah, dan rumah warga,โ tuturnya.(amn/ilo)